Mandiri dalam Berpuasa, Belajar dari Muslim di Italia

0
70
Mandiri dalam Berpuasa di Italia

Mandiri dalam Berpuasa – Di Italia, mayoritas penduduknya beragama Katolik. Tak heran jika ada banyak simbol agama Katolik, termasuk Takhta Suci Vatikan. Bahkan, pemeluk Katolik di negara Italia termasuk paling teguh dalam beribadah. Namun, dari 61 juta penduduknya, ada 1,4 juta penduduk Italia yang beragama Islam. Karena minoritas, umat muslim di negara Pizza tersebut menjadi umat muslim yang mandiri. Maka, umat muslim di Indonesia harus belajar banyak dari mereka.

Mandiri dalam Berpuasa Seperti Muslim Italia

Sebagai minoritas, pemeluk agama Islam di Italia beribadah dengan keteguhan iman, penuh kesadaran, serta kemandirian. Pasalnya, pemerintah negara sekuler tidak Menetapkan awal & akhir Ramadhan. Di sana, kita tidak akan menemukan sidang itsbat layaknya di Indonesia. Suasana Ramadan sama sekali tidak Berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Tidak ada suara tadarus dengan pengeras suara di masjid-masjid, tidak ada takjilan di mushola-mushola, tidak ada anak-anak yang keliling membangunkan sahur, dan tidak ada takbir keliling di malam Idul Fitri.

Tentu saja, berpuasa di Italia lebih berat dibandingkan di Indonesia. Bahkan, lama berpuasa di negeri Pizza itu pun mencapai 17 jam. Dengan restoran dan tempat-tempat makan yang tetap buka seperti biasa, godaan pastinya jauh lebih besar.

Justru, di sinilah hebatnya muslim di Italia. Mereka berpuasa karena memenuhi panggilan iman, sebagaimana firman Allah:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa.” (1)

Puasa Sebagai Panggilan Iman

Berdasarkan surat Al-Baqarah Ayat 183 di atas, puasa adalah panggilan iman untuk menguji kesejatian iman. Selain itu, berpuasa juga membentuk manusia yang mandiri. Kalau bukan karena keimanan, umat muslim di Italia pasti lebih memilih tidak puasa. Namun, kenyataannya mereka tetap berpuasa dengan penuh keikhlasan.

Artinya, iman-lah yang menggerakkan hati mereka untuk menunaikan kewajiban berpuasa. Keteguhan iman membuat mereka kuat bertahan di Tengah terik matahari. Tebalnya keimanan menahan mereka dari godaan hawa nafsu.

Muslim Indonesia Harus Mandiri

Bagaimana dengan umat muslim di Indonesia? Terkadang, kemudahan membuat kita manja dalam beribadah, khususnya puasa. Bahkan, kemeriahan Ramadhan justru membuat umat muslim Indonesia tidak menjalankan ibadah puasa bukan karena iman.

Mudah-mudahan, pengalaman puasa umat Islam di Italia dapat menebarkan virus kedisiplinan serta kemandirian kepada seluruh umat Islam di Indonesia. Selain itu, mudah-mudahan puasa kita tahun ini bisa membentuk pribadi seorang muslim yang bukan hanya tahan uji, tapi juga mandiri.

Kemudian, kita bisa menerapkan kemandirian tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Dengan sifat mandiri, seseorang akan mampu bertahan dari berbagai cobaan hidup. Semoga sobat Cahaya Islam mampu menjalani hidup ini dengan penuh kemandirian. Aamiin.


Referensi:

(1) Q.S. Al-Baqarah Ayat 183

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY