Resesi sebagai Dampak Corona, 5 Hal yang Perlu Dilakukan Muslim dalam Menghadapi Resesi

0
730

Resesi – Bentuk kelesuan atau penurunan kegiatan dagang atau industri diduga sedang menjalari negara Indonesia, sebagai salah satu dampak adanya pandemi virus Corona yang mengakibatkan banyak orang yang kena PHK dan berujung banyaknya pengangguran.

Meski keadaan yang tidak menyenangkan itu, menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan memaparkan jikalau Indonesia sudah mulai bisa keluar dari kondisi resesi dengan dalih ketersediaan dana dalam negeri cukup dan kas Bank tidak tersendat.

Kondisi ekonomi suatu negara tentu dari waktu ke waktu berubah-ubah sesuai kondisi sosial, keadaan alam, atau bahkan kebijakan dari pihak pemerintah yang mengelola jalanya roda kehidupan bernegara. Seperti halnya, pada tahun 1998 Indonesia sempat mengalami inflasi.

Sobat Cahaya Islam, otomatis kondisi ekonomi itu mempengaruhi jiwa dan tentunya kehidupan masyarakat. Umat Islam dalam menghadapi situasi ekonomi yang carut-marut perlu dengan hati yang terisi iman Islam.

Oleh karena itu, muslim perlu tahu beberapa hal yang perlu dilakukan dalam menghadapi kondisi ekonomi tidak menentu dengan kadar sesuai ajaran agama Islam.

Hal yang Perlu Dilakukan Muslim dalam Menghadapi Resesi

Hal-hal berikut ini bisa muslim lakukan dalam menghadapi keadaan yang bisa dikatakan ekonomi sedang berada di tataran bawah dengan tetap mengacu pada ajaran agama Islam.

  1. Bersabar dengan Kondisi

Sabar, Allah SWT bersama orang-orang yang sabar. Muslim patut latihan menerima segala kenyataan dengan hati lapang, karena sesungguhnya kesabaran adalah satu hal yang dekat dengan kehidupan dalam mengingat Allah SWT Yang Maha Berkehendak.

Dalil perintah bersikap sabar, sebagaimana dalam Al-Qur’an surah Al-Baqarah ayat 155 yang berbunyi berikut ini.

الصَّابِرِينَ وَبَشِّرِ وَالثَّمَرَاتِ وَالأَنْفُسِ  الأَمْوَالِ مِنَ وَنَقْصٍ وَالْجُوعِ الْخَوْفِ مِنَ بِشَيْءٍ وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ

“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepada kalian, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (Al-Baqarah:155)

Berdasarkan ayat di atas, menunjukkan bahwa Allah SWT akan menguji hamba-hamba-Nya dalam kondisi seperti kelaparan, kekurangan, dan ketakutan dengan harapan bisa menjalankannya dengan sabar.

  1. Tetap Berusaha Semaksimal Mungkin

Masa pandemi, bukan waktu menutup diri takut tersebar virus, pasrah dengan ketiadaan secara ekonomi. Tetapi muslim yang baik harus tetap berusaha semaksimal mungkin, sesuai kemampuan yang dimiliki.

  1. Tidak Menyerah Begitu Saja

Menyerah salah satu hal yang perlu dihindari setiap muslim dalam menjalani kehidupan. Tantangan pasti ada, namun kata menyerah sebaiknya ditanggalkan dibuang jauh-jauh dari kamus hidup. Perlu diketahui semua yang ditetapkan oleh Allah SWT tidak ada yang melebihi kemampuan hamba-hamba-Nya.

  1. Berhemat

Sudah tahu sedang berada dalam kondisi tidak menentu, masih juga suka membuang-buang uang dengan membeli barang-barang yang tidak perlu. Tersanjung dengan diskon besar-besaran, kemudian dana amblas begitu saja? Itu bukan cerminan umat Islam.

Berhemat, hal yang perlu dilakukan dalam semua kondisi, apalagi di masa pandemi. Maksudnya bisa menikmati air pengeluaran melebihi pendapatan yang bisa jadi mengalami penurunan.

  1. Berdoa

Terakhir, tetapi awal yang harus dilakukan yakni berdoa. Berdoa setiap akan dan selesai bekerja, meminta dimudahkan segala urusan, dilepaskan dari kondisi yang tidak menentukan. Agar ibadah menghadap kepada-Nya bisa berjalan mulus.

Lima poin yang perlu dilakukan muslim dalam menghadapi resesi di atas semoga bisa bermanfaat. Indonesia, semoga bisa terlepas dari kondisi ekonomi seperti saat ini, dan menjadi negara maju nantinya. Aamiin.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY