Meneladani Sifat Jujur Rasulullah – Rasulullah memerintahkan kita semua manusia, terutama umat muslim, agar senantiasa berlaku jujur. Pasalnya, kejujuran sangatlah penting dalam aktifitas sehari-hari, terlebih ketika mencari rezeki. Seperti kita tahu, Nabi Muhammad memiliki gelar Al-Amin, yang artinya dapat dipercaya. Oleh karena itu, beliau adalah orang yang paling tepat untuk kita jadikan teladan.
Pentingnya Kejujuran dan Perintah Berlaku Jujur
Dalam sebuah hadits, Rasulullah menjelaskan betapa pentingnya kejujuran. Beliau memerintahkan:
عَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ
“Hendaknya kalian selalu jujur sebab kejujuran akan membawa kepada kebaikan, dan kebaikan akan membawa ke surga.” (1)
Selain sebagai perintah untuk bersikap jujur, hadits dari Abdullah bin Mas’ud di atas juga menjelaskan bahwa kejujuran adalah dasar dari kebaikan, yang nantinya dengan kebaikan itu kita dapat masuk ke dalam surga Allah.
Dari segi sosial, orang yang jujur akan disukai banyak teman dan dipercaya banyak orang. Oleh karena itu, sudah seharusnya kita bersikap jujur dalam kehidupan sehari-hari. Pasalnya, kebohongan akan membawa ke keburukan, dan keburukan akan membawa ke neraka.
Apa Itu Kejujuran?
Jujur adalah sifat dan sikap yang merujuk pada perkataan kebenaran dalam segala situasi maupun keadaan. Seseorang yang jujur pasti memenuhi janji, entah itu janji yang tertulis ataupun tidak. Bukan hanya itu, memberikan nasehat dan pendapat yang benar pun termasuk kejujuran.
Bahkan, kejujuran lebih luas dari itu, Seseorang yang melakukan pekerjaan dengan tulus Ikhlas sebaik mungkin juga mencerminkan sikap jujur. Sayangnya, tidak mudah menjadi orang jujur sehingga cukup sulit mencari orang-orang yang punya sifat mulia ini pada zaman akhir ini.
Namun, jujur adalah keharusan. Maka, kita harus membiasakan diri untuk berlaku jujur serta mengajari anak cucu kita agar memegang teguh kejujuran. Tentu saja, kita membutuhkan contoh kejujuran pada orang yang tepat. Dan Rasulullah adalah teladan Terbaik karena beliau bergelar Al-Amin.
Bagaimana Meneladani Sifat Jujur Rasulullah?
Rasulullah mendapatkan gelar Al-Amin sejak masih muda karena beliau dikenal tidak pernah berbohong dan itu diakui oleh berbagai suku dari kaum Quraisy.
Selain itu, Khadijah juga menyaksikan sendiri kejujuran seorang Muhammad yang saat itu belum menjadi Rasul. Saking kagumnya, Khadijah sampai melamar Muhammad hingga akhirnya menjadi istri tercinta beliau.
Tak hanya Khadijah, istri-istri Rasulullah lainnya sepeninggalan Khadijah pun juga menyaksikan kepribadian Nabi Muhammad yang sangat jujur dalam segala hal.
Begitu juga dengan para sahabat Nabi yang hampir selalu bersama-sama dalam memperjuangkan Islam. Yang menarik, bukan hanya keluarga dan para sahabat yang mengakui kejujuran Rasulullah. Tapi, pihak lawan pun tak memungkiri bahwa Nabi Muhammad adalah orang yang tidak pernah berdusta. Sayangnya, para musuh tetap tidak mau beriman meski mengetahui kejujuran Nabi Muhammad, termasuk dalam menyampaikan dakwah Islam.
Referensi:
(1) Sunan Abi Dawud 4989
