Roti Aoka Viral – Di dunia ini banyak berita yang beredar di kalangan masyarakat luas. Sayangnya tak semua berita tersebut berisi informasi yang benar atau sesuai fakta. Terbukti, ada berita roti Aoka viral yang menggegerkan masyarakat Indonesia.
Bagaimana tidak, berita tentang roti Aoka menyebut makanan tersebut mengandung pengawet. Sontak saja masyarakat Indonesia menjadi takut mengkonsumsi roti Aoka. Lantas benarkah berita tentang roti Aoka ini? Sobat Cahaya Islam perlu cross check dengan fakta di lapangan.
Heboh Berita Roti Aoka Viral
Seiring dengan berita roti Aoka viral yang menyebut ada penggunaan bahan kosmetik sebagai pengawet, pihak manajemen akhirnya angkat bicara. Kemas Ahmad Yani selaku Legal Head PT IBF mengatakan bahwa berita tersebut adalah hoax.
Menurutnya, roti Aoka sudah melewati proses pengujian BPOM RI. Bahkan produk tersebut sudah mendapat izin edar untuk semua variannya. Hal itu pun tercantum di dalam kemasan produk roti Aoka yang tersebar luas.
Ia juga membantah masa kadaluarsa roti Aoka bukanlah 6 bulan seperti berita yang beredar. Lebih lanjut, Kemas mengatakan isu seperti itu mengakibatkan kegaduhan. Tak sampai di situ, pihak PT IBF dan distributor ikut merasakan kerugian ekonomis akibat hoaks tersebut.
Hati-hati dalam Menyebarkan Informasi
Sobat Cahya Islam, berita roti Aoka viral menjadi salah satu dari maraknya informasi hoax yang tersebar di Indonesia. Seperti yang disinggung sebelumnya, berita tersebut menyebabkan kegaduhan dan kerugian bagi perusahaan dan mitra kerjanya.
Padahal, di perusahaan itu terdapat banyak karyawan yang mengadu nasib dengan mencari nafkah. Namun pekerjaan mereka menjadi terganggu akibat berita yang tersebar dan tidak benar adanya.
Ini menjadi bukti nyata begitu bahayanya berita hoax yang mudah sekali beredar. Ribuan orang yang tidak bersalah pun menjadi korban dan penyebar hoax pastinya enggan bertanggung jawab.
Menyikapi Berita Hoax dengan Tabayyun
Sobat, ternyata islam memiliki cara jitu untuk mengatasi bahayanya berita hoax. Salah satu caranya adalah dengan tabayyun. Arti tabayyun sendiri yaitu mencari kejelasan tentang sesuatu sampai kelas dan benar dalam kondisi sesungguhnya.
Artinya, ketika mendapat informasi, Sobat tak terburu-buru memutuskan sebuah permasalahan sampai jelas permasalahannya dengan benar. Nabi Muhammad SAW pun sudah mencontohkan sikap tabayyun untuk umatnya tiru.
Lewat sikap tabayyun, Nabi Muhammad senantiasa menjaga perbuatan, perkataan dan sikapnya. Dengan begitu, orang-orang akan terhindar dari masalah atau permusuhan. Banyak sekali keuntungan dari penerapan sikap tabayyun, seperti:
1. Mendapat Informasi Valid dan Terpercaya
Tabayyun membuat masyarakat lebih berhati-hati dalam menerima setiap informasi. Sebagaimana dijelaskan dalam Al Quran,
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا ضَرَبْتُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ فَتَبَيَّنُوْا وَلَا تَقُوْلُوْا لِمَنْ اَلْقٰىٓ اِلَيْكُمُ السَّلٰمَ لَسْتَ مُؤْمِنًاۚ تَبْتَغُوْنَ عَرَضَ الْحَيٰوةِ الدُّنْيَاۖ فَعِنْدَ اللّٰهِ مَغَانِمُ كَثِيْرَةٌۗ كَذٰلِكَ كُنْتُمْ مِّنْ قَبْلُ فَمَنَّ اللّٰهُ عَلَيْكُمْ فَتَبَيَّنُوْاۗ اِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرًا ٩٤
“Wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu pergi (berperang) di jalan Allah, bertabayunlah (carilah kejelasan) dan janganlah kamu mengatakan kepada orang yang mengucapkan salam kepadamu, “Kamu bukan seorang mukmin,” (lalu kamu membunuhnya) dengan maksud mencari harta benda kehidupan dunia karena di sisi Allah ada harta yang banyak. Demikianlah keadaan kamu dahulu, lalu Allah menganugerahkan nikmat-Nya kepadamu, maka telitilah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (An-Nisa’ · Ayat 94)
Dengan begitu, Sobat mendapat informasi dan berita terbaru yang sesuai fakta di lapangan.
2. Terhindar dari Dosa Fitnah
Mendapat berita yang sesuai fakta lewat tabayyun membuat Sobat terhindar dari segala macam dosa bentuk fitnah menurut pandangan dalam islam. Seperti yang Sobat tahu, dosa fitnah sangatlah besar bahkan lebih besar dari pembunuhan. Ini sebagaimana dalam,
وَاقْتُلُوْهُمْ حَيْثُ ثَقِفْتُمُوْهُمْ وَاَخْرِجُوْهُمْ مِّنْ حَيْثُ اَخْرَجُوْكُمْ وَالْفِتْنَةُ اَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ ۚ وَلَا تُقَاتِلُوْهُمْ عِنْدَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ حَتّٰى يُقٰتِلُوْكُمْ فِيْهِۚ فَاِنْ قٰتَلُوْكُمْ فَاقْتُلُوْهُمْۗ كَذٰلِكَ جَزَاۤءُ الْكٰفِرِيْنَ
“Dan bunuhlah mereka di mana kamu temui mereka, dan usirlah mereka dari mana mereka telah mengusir kamu. Dan fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan. Dan janganlah kamu perangi mereka di Masjidil Haram, kecuali jika mereka memerangi kamu di tempat itu. Jika mereka memerangi kamu, maka perangilah mereka. Demikianlah balasan bagi orang kafir.” (QS. Al-Baqarah Ayat 191)
Karena itu, tabayyun menjadi cara jitu agar Sobat tidak ikut memfitnah seseorang yang tidak bersalah.
Sobat Cahaya Islam, ternyata sangat penting untuk memiliki sikap tabayyun dalam menyikapi berita atau informasi di dunia ini. Semoga saja berita hoax terkait roti Aoka viral segera mereda agar tidak ada orang yang merugi.