Pelangi di Tana Matari Allo, karya Lisnayati Bottong, membawa pembaca pada petualangan yang penuh warna di Tana Toraja, Sulawesi Selatan. Novel ini bukan hanya menghadirkan keindahan alam dan budaya Toraja yang memukau, tetapi juga kisah inspiratif tentang seorang perempuan bernama Kinawa yang berusaha mengejar mimpinya.
Kisah yang Mengalir dan Menarik
Cerita dimulai dengan Kinawa, seorang mahasiswi lulusan pariwisata yang memiliki mimpi untuk bekerja di tempat wisata dengan empat musim. Namun, takdir membawanya kembali ke kampung halamannya di Tana Toraja. Di sanalah, Kinawa menemukan kembali identitasnya dan belajar tentang nilai-nilai budaya Toraja yang luhur.
Alur cerita novel ini mengalir dengan lancar dan menarik. Penulis pandai dalam membangun suasana dan membuat pembaca seolah-olah ikut merasakan pengalaman Kinawa di Tana Toraja dalam novel setebal 137 halaman. Bahasa yang digunakan pun mudah dipahami, sehingga novel ini cocok dibaca oleh semua kalangan.
Kekayaan Budaya Toraja yang Digambarkan dengan Indah
Salah satu kekuatan utama dari novel berukuran 13 x 19 cm ini, sehingga mudah untuk dibawa kemana-mana. Ini ialah penggambaran budaya Toraja yang sangat detail dan informatif. Penulis berhasil membawa pembaca untuk mengenal berbagai tradisi dan adat istiadat masyarakat Toraja, seperti Rambu Solo’, upacara pemakaman yang unik dan penuh makna.
Selain itu, penulis juga menyelipkan berbagai filosofi hidup masyarakat Toraja yang penuh kearifan lokal. Hal ini membuat novel ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan edukasi bagi para pembacanya.
Kisah Inspiratif tentang Pengejaran Mimpi
Di tengah keindahan budaya Toraja, novel terbitan tahun 2017 ini juga menghadirkan kisah inspiratif tentang perjuangan Kinawa dalam mengejar mimpinya. Kinawa harus menghadapi berbagai rintangan dan hambatan, namun dia tidak pernah menyerah.
Kisah Kinawa ini dapat menjadi motivasi bagi para pembaca untuk selalu mengejar mimpi mereka, apapun rintangan yang harus dihadapi.
Kekurangan Novel
Meskipun memiliki banyak kelebihan, novel ini juga memiliki beberapa kekurangan. Salah satunya ialah karakter Kinawa yang terkesan terlalu sempurna. Kinawa digambarkan sebagai perempuan yang cerdas, cantik, dan selalu berhasil dalam segala hal. Hal ini membuat karakternya terasa kurang relatable bagi pembaca.
Selain itu, beberapa bagian cerita terasa sedikit lambat dan repetitif. Hal ini dapat membuat pembaca merasa bosan dan ingin segera menyelesaikan novel ini.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Pelangi di Tana Matari Allo ialah novel yang menarik dan inspiratif. Novel seharga Rp67.500,00 ini cocok dibaca oleh semua kalangan, terutama bagi mereka yang ingin mengenal budaya Toraja lebih dekat.
Termasuk untuk yang sedang menempuh studi, novel ini layak masuk daftar bacaan sebagai penyemangat saat sedang terpuruk, sebab Kinawa di tengah segala keterbatasannya mampu untuk berjuang menyelesaikan studinya dengan semangat dan juga daya juang yang luar biasa.
Meskipun memiliki beberapa kekurangan, novel ini tetaplah patut direkomendasikan untuk dibaca. Apalagi, dengan kisah inspiratifnya tentang semangat belajar dan perjuangan Kinawa, juga tentang deskripsi alam dan budaya daerah Kinawa berasal. Secara tidak langsung turut memperkenalkan keragaman bentang alam dan budaya Indonesia yang beragam.
Menariknya, terlepas dari semua esensi dan ceritanya, novel ini sangat layak masuk lemari koleksi bacaan Anda. Sebab, ada banyak hal yang bisa diwariskan ke generasi selanjutnya, dan juga penyemangat bagi jiwa-jiwa yang sedang lelah dalam menggapai tujuan.
Oleh karena itu, segera pesan ke Dee Publisher, dan pakai kupon SUKIRMAN untuk memperoleh potongan harga langsung. Akan tetapi ingat, untuk memesannya langsung ke marketer resmi atau ke website Dee Publisher, demi menghindari buku palsu. Cek sekarang untuk ketersediaan, dan promo bisa sewaktu-waktu berubah tanpa pemberitahuan. Jadi, grab it fast!