Ahmad Ali Cendekiawan NU Tinjau Sekolah LDII di Garut

0
214
NU tinjau sekolah LDII

NU tinjau sekolah LDII – Ahmad Ali, peneliti sekaligus cendekiawan NU tinjau sekolah LDII yaitu SMK dan SMP Plus Rasana Rasyidah Garut pada Senin (1/7). Kedatangannya tersebut telah disambut Ketua DPW LDII Jawa Barat Dicky Harun, Ketua DPD LDII Garut Endang Sugiri, Ketua Yayasan Rasana Rasyidah Tantan Rustandi, serta Dewan Penasihat DPD LDII Garut Oop Opidin Yudiansyah.

Ali sendiri juga mengungkapkan selain bersilaturahmi, kunjungan ini bertujuan untuk bisa meneliti sistem pendidikan di sekolah naungan LDII. Hal ini termasuk SMP dan SMK Plus Rasana Rasyidah Garut.

Cendekiawan NU Tinjau Sekolah LDII

SMK dan SMP Plus Rasana Rasyidah Garut ini telah dikenal dengan pendekatan pendidikan mandirinya yang tidak hanya fokus pada aspek akademik. Namun, juga mengintegrasikan pembelajaran dengan program kemandirian ekonomi.

Dosen PTIQ Jakarta itu juga sebenarnya telah mengapresiasi pencapaian sekolah yang terakreditasi A tersebut. Hal ini terutama dalam integrasi antara pendidikan dan ekonomi. Dirinya juga menekankan pentingnya nilai-nilai keislaman dalam pendidikan modern.

1. Menciptakan Siswa Berkualitas Akademik Tinggi

Menurut Ali dengan menggabungkan beberapa nilai keagamaan dengan pembelajaran praktis, SMP dan SMK Plus Rasana Rasyidah ini nantinya akan berhasil menciptakan siswa yang berkualitas akademik tinggi. Selain itu, juga memiliki kepemimpinan moral yang lebih kuat.

NU tinjau sekolah LDII

Sementara itu, Tantan Rustandi, Ketua Yayasan Rasana Rasyidah, sendiri sudah menjelaskan bahwa tenaga pendidik di sekolah tersebut tidak hanya berasal dari warga LDII. Namun, nantinya juga akan melibatkan kalangan profesional di luar LDII yang sudah memiliki keahlian di bidangnya masing-masing.

Misalnya saja, Kepala sekolah SMP dan SMK bukan berasal dari lingkungan LDII. Hal ini tentunya akan menunjukkan inklusivitas dan keberagaman dalam kepemimpinan pendidikan di sekolah tersebut.

2. Membangun Ekosistem Pendidikan Berkelanjutan

Kerja sama yang erat dengan instansi pemerintah seperti Kodim dan Telkom juga saat ini menjadi salah satu kekuatan sekolah dalam membangun ekosistem pendidikan yang lebih berkelanjutan.

Hanya dengan sertifikat ISO yang dimiliki, tentu diharapkan bisa menjadi salah satu pusat pendidikan yang menghasilkan generasi cerdas dan mandiri. Bahkan, bisa saja menginspirasi banyak pihak, terutama Sobat Cahaya Islami.

Dirinya juga melanjutkan bahwa beberapa program unggulan sekolah ini sudah meliputi peternakan domba Garut dengan dukungan Bank Dunia. Bahkan, ada budidaya jamur yang telah menghasilkan produk turunan.

Di antaranya seperti, jamur krispi, perkebunan jeruk garut reborn, penyulingan minyak sereh wangi untuk produk ekspor, dan berbagai macam kegiatan pertanian lainnya. Pendapatan dari produk-produk tersebut tentunya akan digunakan untuk biaya operasional sekolah.

3. Meningkatkan Citra Sekolah

Secara keseluruhan, tujuan NU tinjau sekolah LDII ini sebenarnya tidak hanya menjadi momen penting dalam meningkatkan citra sekolah. Namun, juga mengukuhkan posisinya sebagai pusat pendidikan yang inovatif dan berdaya saing dalam skala nasional.

Hanya dengan terus mengembangkan model pendidikan yang berpusat pada kemandirian dan keberlanjutan. Tentu, dapat memberikan teladan bagi institusi pendidikan lainnya.

NU tinjau sekolah LDII

Jadi tujuan NU tinjau sekolah LDII juga untuk mengejar standar keunggulan yang sama dalam menciptakan masa depan lebih cerah bagi generasi mendatang.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY