Kehidupan Setelah Meninggal

0
1398
kehidupan setelah meninggal

Mau Tau Kan? – kehidupan di dunia hanyalah bagian kecil dari kehidupan akhirat yang sebenar-benarnya kehidupan yang akan kita alami. Kematian merupakan tahapan kita dari kehidupan dunia menuju kehidupan akhirat. Perjalanan manusia masih panjang setelah melalui proses kematian ini. Sudah tahukah sobat cahayaislam tentang kehidupan setelah meninggal? yuk simak informasi berikut ini!

Kehidupan Setelah Meninggal

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ ۖ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ ۗ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلَّا مَتَاعُ الْغُرُورِ

“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” [1]

Berdasarkan Kitab Tadzkirah yang ditulis oleh Imam Al Quthubi, ulama memaparkan definisi bahwa kematian berfungsi sebagai pemisah antara ruh dengan jasadnya dan proses perpindahan dari alam dunia ke alam akhirat. Oleh karena itu, kehidupan setelah kematian masih panjang dan lama.

Berikut tahapah-tahapan kehidupan setelah kematian, antara lain :

Alam barzakh atau alam kubur

Fase alam kubur merupakan fase pertama manusia menunggu hingga datangnya hari kiamat dimana manusia dibangkitkan untuk menjalani tahapan selanjutnya yaitu menghadapi mizan atau pengadilan Allah. Namun di fase ini, manusia tidak hanya menunggu saja, melainkan akan mendapat nikmat kubur atau siksa kubur tergantung dan sesuai dengan amal peribadatan ketika di dunia.

Hari kebangkitan

Hari kebangkitan merupakan hari kiamat dan ditiupnya sangkakala pertama oleh malaikat Israfil yang bertugas meniup sangkakala.

Padang Mahsyar

Ketika hari kebangkitan, seluruh ruh yang berada di alam kubur akan bangkit dan berkumpul ke area lapang yang disebut Padang Mahsyar.  Di padang Mahsyar ini matahari didekatkan dan hanya berjarak 1 mil sehingga manusia mengalami kesusahan dan kesengsaraan di kehidupan setelah kematian yang bergantung dengan amalan perbuatan ketika di dunia.

Yaumul Mizan ( hari penimbangan amal baik dan buruk )

Diriwayatkan dari ‘Abdullah ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

يَجْمَعُ اللهُ الأَوَّلِيْنَ وَالآخِرِيْنَ لِمِيْقَاتِ يَوْمٍ مَعْلُوْمٍ قِيَامًا أَرْبَعِيْنَ سَنَةً شَاخِصَةً أَبْصَارُهُمْ يَنْتَظِرُوْنَ فَصْلَ الْقَضَاءِ

“Allah mengumpulkan semua manusia dari yang pertama sampai yang terakhir, pada waktu hari tertentu dalam keadaan berdiri selama empat puluh tahun. Pandangan-pandangan mereka menatap (ke langit), menanti pengadilan Allah.” [2]

Yaumul Hisab

Yaumul hisab merupakan hari perhitungan amal hamba-hamba Allah SWT untuk menentukan tempat yang sesuai dengan jumlah amal perbuatan masing-masing.

إِنَّ إِلَيْنَا إِيَابَهُمْ

“Sungguh, kepada Kami-lah mereka kembali” [3]

ثُمَّ إِنَّ عَلَيْنَا حِسَابَهُمْ

“Kemudian sesungguhnya (kewajiban) Kami-lah membuat perhitungan atas mereka.” [4]

Tidak hanya jiwa manusia yang mengalami perhitungan amal, namun semua makhluk hidup yang diciptakan oleh Allah SWT akan mengalami fase perhitungan ini.

Jembatan Shiratal Mustaqim

Jembatan shiratal mustaqim ini adalah jembatan yang lurus dan lebarnya seperti sehelai rambut yang telah dibagi menjadi 7 bagian. Apabila terjatuh maka akan masuk ke dalam neraka dan apabila dapat melewati jembatan ini dapat memasuki pintu surga. Di kehidupan setelah kematian, jiwa-jiwa atau ruh-ruh mengharap mendapatkan datangnya syafa’at atau bantuan.

Surga

Surga merupakan penantian segala umat untuk mendapatkan kenikmatan di akhirat. Penantian akhir dalam kehidupan setelah kematian. Di dalam surga juga terdapat beberapa tingkatan antara lain :

Surga firdaus

Surga ‘and

Surga na’im

Surga ma’wa

Surga dasussalam

Surga darul muqamah

Surga al maqamul amin

Surga khuldi

Neraka

Neraka merupakan tempat yang ditakuti oleh semua makhluk hidup karena segala perbuatan kehidupan di dunia yang buruk akan memperoleh ganjaran yang sesuai. Sehingga dalam kehidupan setelah kematian ini tidak terbayang bagaimana manusia akan disiksa sesuai dengan amal perbuatan masing-masing. Neraka juga terdapat beberapa tingkatan antara lain :

Neraka jahannam

Neraka ladhoh, luza

Neraka khutamah, hathamah

Neraka sair

Neraka sahkhor, saqru

Neraka jahim

Neraka hawiyah


Catatan kaki

[1] Q.S. Ali Imran (3) ayat 185

[2] H.R. Ibnu Abi Ad Dunya dan At Thabrani Nomor 3591. Hadits ini dinilai shahih oleh al-Albani dalam Shahih at-Targhib wat-Tarhib.

[3] Q.S. Al Ghasyiyah (88) ayat 25

[4] Q.S. Al Ghasyiyah (88) ayat 26

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY