Ekonomi Islam Tentang Pendapatan dari Youtube?

0
771
Ekonomi Islam Tentang Pendapatan dari Youtube

Pendapatan dari Youtube – Zaman udah berubah nih. Sekarang orang orang bisa mendapatkan penghasilan secara online. Caranya pun bermacam macam. Ada yang menjual barang secara online, ada yang menggunakan digital marketing dan lain sebagainya. Salah satu sumber penghasilan yang sekarang banyak di gandrungi oleh para kawula muda di indonesia adalah pendapatan dari Adsense di platform Youtube.

Namun, kita sebagai orang muslim yang beriman wajib mutawari’ (berhati hati), apakah pendapatan dari youtube untuk kehidupan kita ini diperbolehkan dalam islam? – Yuk kita bahas detailnya disini.

Mengenal Mekanisme Perolehan Uang via Youtube

Pada dasarnya, Pendapatan dari youtube itu dihasilkan dari iklan yang muncul di jeda konten video yang oleh pemilik channel miliki. Jumlah penghasilan yang didapatkan juga beragam tergantung dari banyak aspek seperti jumlah penayangan, lama penayangan, eksposur video dan lain sebagainya.

Selain itu, menghasilkan uang di Youtube tidak melulu melalui iklan saja. Biasanya ketika channel youtube mulai ramai, bisa juga pemilik channel juga mendapatkan uang dari BA [Brand Ambassador] atau produk placement pada video yang dibuatnya. Singkatnya, Youtuber bisa mendapatkan uang sponsor dengan kerjasama brand dalam platformnya.

Pendapatan dari Youtube Boleh Nggak dalam Islam?

Dalam pandangan islam, tentu hal hal yang baik diperbolehkan, termasuk mencari maisyah di Youtube. Sejauh, bila kita mengikuti barometer – barometer tidak melanggar hukum-hukum Islam, mengikuti etika, dan tidak merugikan orang lain. Dalam hal ini, jika seseorang membuat konten di YouTube yang sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, tidak melanggar aturan dan nilai-nilai agama, dan pendapatannya diperoleh melalui metode yang halal, maka itu dapat dianggap sebagai bentuk mencari nafkah yang sah.

Dalam situasi ini, mencari uang di YouTube atau platform media digital lainnya, penting untuk memperhatikan konten yang dibuat. Islam mendorong umatnya untuk memilih konten yang bermanfaat, tidak melanggar aturan agama, dan tidak merugikan orang lain. Konten yang mengandung hal-hal negatif, melanggar etika Islam, atau berpotensi merusak nilai-nilai agama atau sosial, harus dihindari.

***

Dari penjelasan singkat artikel kali ini, jadi gimana sobat cahaya islam apakah memang ada rencana untuk menjalaninya? – selama yang kita lakukan berdasarkan tuntunan Allah dan Rasul, apapun sumber penghasilannya insha Allah akan diliputi oleh keberkahan dan rahmat dariNya kok. Jangan lupa juga memberikan hak orang orang yang membutuhkan, sebagian dari harta kita ya untuk kebaikan. Semoga informasi di dalam artikel ini memberikan manfaat ya.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY