2 macam rizki dari Allah – Allah itu maha memberi rizki kepada hamba-hambanya. Memang sih kita perlu berikhtiar dalam mencari rezeki itu sendiri, karena Allah tidak akan mengubah keadaan seseorang kecuali dia berusaha mengubahnya sendiri. Besar kecilnya rezeki yang kita dapat semuanya merupakan anugerah dari Allah. Allah sudah memberikan tampungan harta kepada masing-masing hambanya sendiri-sendiri. Ada yang oleh Allah dia diberi tampungan harta sebesar kolam, ada yang diberi kapasitas tampungan satu gelas dan ada juga yang satu botol. Konotasi tersebut menunjukkan bahwa mereka yang telah diberi jatah oleh Allah untuk mendapatkan rejeki dengan kapasitas satu gelas tidak akan mampu menampung rejeki yang sama dengan mereka yang memiliki kapasitas sebanyak botol ataupun kolam.
Meski begitu, kita tidak bisa menganggap bahwa pembagian dari Allah tidak adil, karena Allah itu lebih tahu mana hambanya yang pantas mendapatkan rejeki yang lebih banyak dan mana yang pantas mendapatkan sedikit. Dan jangan salah, rejeki berupa harta yang banyak kadang merupakan sebuah ujian dari Allah. (Artikel terkait disini). Nah, kefadhoan Allah serta keadilan Allah ini tidak boleh kita ingkari. Terlepas dari itu, Menurut Sahabat Rasulullah Ali bin Abi Thalib RA mengatakan bahwa sesunggungnya ada 2 macam rizki dari Allah.
قال الإمام علي بن أبي طالب: الرزق نوعان: رزق يطلبك، ورزق تطلبه. فأما الذي يطلبك فسوف يأتيك ولو على ضعفك. وأما الذي تطلبه فلن يأتيك إلا بسعيك. وهو أيضا من رزقك. فالأول فضل الله. والثاني عدل من الله.
Rizki dari Allah yang datang kepadamu
Macam rejeki Allah yang pertama adalah rizki yang diqodar oleh Allah untuk datang kepada pemiliknya dengan sendirinya. Ali bin Abi Thalib menjelaskan bahwa jenis rizki ini sudah di Qodar oleh Allah untuk mendatangi hambanya tanpa harus dicari-cari, tidak peduli orang yang akan mendapatkanya merupakan orang yang lemah dan tidak mampu dalam mencari rizki.
Biasanya rezeki ini datang dengan tanpa dinyana. Hal ini juga merupakan salah satu janji dari Allah kepada mereka yang beriman dan beramal shalih bahwa Allah akan mendatangkan rezeki dari arah mana yang tidak diduga. Misalnya saja nggak ada angin nggak ada hujan, tetangga sebelah anda berbagi oleh-oleh pulang dari bepergian, atau mungkin anda memenangkan sebuah undian dan lain sebagainya.
Rizki yang akan didapat bila dicari
Beda dengan jenis rezeki pertama dari 2 macam rizki dari Allah yang dijelaskan diatas. Macam rezeki selanjutnya adalah rezeki yang akan engkau dapatkan dengan dicari. Rezeki yang satu ini membutuhkan tambahan usaha untuk dilakukan agar mendapatkannya. Rezeki semacam ini contohnya seperti menerima gaji dari pekerjaan tetap kita, mendapatkan uang dari hasil jual beli dan lain sebagainya yang pada intinya perlu melakukan usaha.
Itulah 2 macam rizki dari Allah menurut Sahabat Ali bin Abi Thalib. Entah dari mana anda mendapatkan rezeki dan jenis rezeki seperti apakah yang lebih dominan dalam kehidupan anda, kita manusia harus percaya kepada Qadar Allah. Dan jangan lupa untuk terus beriktiar dalam istiqomah tetap mencari rezeki halal yang diridhai oleh Allah, jauh dari yang haram-haram dan dibenci olehNya. Semoga bermanfaat ya!