Membalut Keilmuan Agama dengan Akhlakul Karimah!

0
1923
Membalut Keilmuan Agama dengan Akhlakul Karimah!

Motivasi Islam – Menjadi orang berilmu agama yang mumpuni adalah sebuah nilai plus yang terdapat pada diri seseorang. Menjadi orang yang paham agama yang diliputi dengan akhlakul karimah adalah sebuah rahmat dari Allah. Sebagai seorang kaum muslimin Membalut Keilmuan Agama dengan Akhlakul Karimah! adalah hal yang patut ada dalam diri seorang muslim tersebut.

Membalut Keilmuan Agama dengan Akhlakul Karimah!

Seseorang bisa saja memiliki ilmu agama yang mantab sehingga dia tahu cara beribadah dengan benar, tahu hukum agama secara lengkap dan bisa melaksanakan praktik ibadah dari ilmu agama yang dia pelajari. Namun belum tentu orang yang banyak ilmu agama tersebut benar-benar memahami esensi ilmu agama yang dia pahami sehingga dia menjadi orang yang fakih (paham agama). Pintar dan Paham adalah dua hal yang berbeda.

Seorang yang fakih tidak hanya akan tahu tentang ilmu dan bisa mempraktikkannya. Namun dia juga mengetahui esensi dari ilmu agama yang dia pelajari. Dia tahu betul kenapa kita sebagai orang islam harus melaksanakan puasa? Dia tahu betul kenapa kita diwajibakan zakat dan selalu digembor-gemborkan untuk bersedekah? – Dan satu garis kecil yang membedakan antara pintar dan Paham adalah satu sifat yang disebut akhlakul karimah.

Orang yang membalut ilmunya dengan akhlakul karimah tidak mudah diperdaya

Ada satu hadits yang bisa kita jadikan pembelajaran bersama. Dimana dijelaskan dalam satu hadits ibnu Majjah bahwa seorang yang fakih (paham agama) lebih sulit untuk digoda oleh Syetan daripada mereka 1000 orang yang ahli dalam beribadah.

حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ، حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ، حَدَّثَنَا رَوْحُ بْنُ جَنَاحٍ أَبُو سَعْدٍ، عَنْ مُجَاهِدٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ـ صلى الله عليه وسلم ـ ‏ “‏ فَقِيهٌ وَاحِدٌ أَشَدُّ عَلَى الشَّيْطَانِ مِنْ أَلْفِ عَابِدٍ

Sebenarnya beberapa alim ulama mengkaji bahwa hadits diatas termasuk hadits yang lemah sanadnya. Namun ada beberapa alim ulama yang mengatakan paling tidak hadits diatas haruslah bisa menjadi motivasi kita untuk menjadi orang yang lebih fakih dan paham dalam agama. Kita tidak boleh sembarangan mempelajari sebuah ilmu agama dengan tanpa i’tikad dan niyat untuk memahamkan diri.

Dengan menjadi orang yang fakih dalam ilmu agama dengan balutan akhlakul karimah yang selalu dicontohkan oleh Rasulullah di sepanjang hidup beliau. Kita diharapkan bisa menjadi pribadi yang kokoh dan tahan banting, tanpa mudah terpedaya oleh apapun. Baik itu godaan syetan atau hawa nafsu kita yang cenderung merusak keimanan kita.

Orang berilmu dan berakhlakul karimah akan selalu berada dijalan yang benar

Tim cahayaislam pernah mengulas satu kisah mencerahkan tentang tiga orang yang dikenal sebagai ahli perang syahid, ahli sedekah, dan ahli ilmu yang terdengar pol dan menakjubkan. Namun dipenghujung cerita, mereka bertiga termasuk orang-orang yang menghuni neraka (DISINI). Hal itu karena niyat mereka sudah salah dari awal. Orang yang mati syahid dalam peperangan ingin dilihat orang lain sebagai sosok kuat perkasa. Orang yang suka bersedekah ingin dilihat orang lain sebagai orang yang dermawan. Orang yang berilmu ingin dilihat sebagai orang pintar dan bijak.

Terkait dengan membalut ilmu dan kefahaman agama dengan akhlakul karimah. Kita bisa mengambil benang merah bahwa tanpa memadukan akhlak yang baik pada ilmu agama kita, kita akan terjerumus dalam penderitaan. Orang yang berilmu dan memiliki akhlak baik akan tetap menata hatinya agar selalu mempersembahkan amalan dan dirinya kepada Allah semata. Itulah yang disebut tetap di jalan yang benar. Semoga bermanfaat ya!

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY