Agama adalah Nasihat – Sobat Cahaya Islam tentu pernah mendengar pernyataan bahwa agama adalah nasihat. Namun mengenai maksud dari pernyataan tersebut belum tentu semua orang memahaminya. Karenanya pembahasan mengenainya sangat penting untuk menjadi landasan bagi amal shaleh setiap muslim.
Nasihat adalah bagian tak terpisahkan dari Islam. Wajib bagi seorang muslim memberikan nasihat kepada saudaranya kalau dia memintanya. Faktanya setiap orang senantiasa membutuhkan nasihat.
Dalil tentang Agama adalah Nasihat
Adapun dalil mengenai keidentikan agama dan nasihat adalah sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Ruqayyah Tamim bin Aus Ad-Dari ra, sesungguhnya Rasulullah saw bersabda, “Agama adalah nasihat.” Kami bertanya, “Bagi siapa, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Bagi Allah, Kitab-Nya, Rasul-Nya, dan bagi pemimpin kaum muslimin beserta rakyatnya.” (HR Muslim no 55)
Makna agama dalam hadits tersebut adalah ‘amalan’. Sebenarnya agama memiliki dua makna, yakni ‘amalan’ dan ‘balasan’. Sedangkan makna nasihat adalah ungkapan yang menyeluruh berupa keinginan yang mencakup semua kebaikan.
Imam Nawawi memberikan penjelasan secara terperinci mengenai hadits tersebut. Adapun rinciannya sebagai berikut:
1. Nasihat bagi Allah
Dalam aspek ini, maksud agama adalah nasihat yakni iman kepada-Nya, tidak menyekutukan-Nya, menyucikan-Nya dari segala kekurangan, taat kepada-Nya, dan tidak bermaksiat kepada-Nya.
2. Nasihat bagi Kitab-Nya
Menjaganya dari penyelewengan, membenarkan berita darinya tanpa ragu, menjalankan semua perintahnya, meninggalkan semua larangannya, mengimani hukum-hukumnya sebagai hukum terbaik, dan mengimaninya sebagai kalam Allah ‘Azza wa Jalla.
3. Nasihat bagi Rasul-Nya
Bagi Rasul-Nya, nasihat berupa iman kepada kenabiannya, membenarkan risalahnya, mempercayai semua berita darinya, menjalankan perintahnya, menjauhi larangannya, membela syariatnya, membela Nabi Muhammad saw semasa beliau hidup, dan membela sunnahnya setelah beliau wafat.
4. Nasihat untuk para pemimpin umat Islam
Mencintai mereka, menolong mereka dalam kebenaran, membela mereka, mendebat jika mereka melakukan kesalahan dengan cara yang baik.
5. Nasihat untuk umat Islam
Caranya adalah dengan memperlihatkan rasa sayang, menampakkan wajah ceria, memberikan salam, menasihati, memberi bantuan, dan banyak sekali bentuk-bentuk lainnya.
Faedah Hadits
Terdapat enam faedah dari hadits mengenai agama itu nasihat. Sobat Cahaya Islam dapat menyimak rinciannya dalam uraian berikut:
1. Urgensi nasihat
Begitu pentingnya nasihat sehingga Rasulullah saw menjadikannya bagian dari agama.
2. Metode pengajaran ala Nabi Muhammad saw
Beliau menyampaikan sesuatu secara global terlebih dahulu. Sehingga para sahabat merasa membutuhkan penjelasan lebih lanjut dan menanyakannya. Penyebutannya secara global baru kemudian menyebutkan rinciannya dapat membuat ilmu tertanam kuat dalam benak.
3. Semangat para sahabat dalam menuntut ilmu
Mereka senantiasa bersegera menanyakan sesuatu yang membutuhkan penjelasan lebih lanjut dari Rasulullah saw.
4. Skala prioritas
Rasulullah saw menyampaikan terlebih dahulu rincian yang paling penting kemudian melanjutkannya dengan skala yang lebih rendah secara berurutan. Yang pertama adalah untuk Allah Ta’ala, kemudian untuk Kitab-Nya, dan Rasul-Nya. Setelahnya barulah beliau menyebutkan untuk para pemimpin umat dan terakhir untuk kaum muslimin secara umum.
5. Memberi nasihat kepada para pemimpin adalah kewajiban
Para ulama dan umara adalah manusia biasa yang sangat mungkin melakukan kesalahan. Dalam hal ini, rakyatnya berkewajiban untuk menyampaikan kesalahan tersebut dan meminta mereka untuk memperbaikinya. Tentunya nasihat kepada para pemimpin umat mesti disampaikan dengan cara yang baik mengingat kedudukan mereka.
6. Menjaga keutuhan umat Islam
Amar ma’ruf nahi munkar adalah cara terbaik untuk menjaga keutuhan umat. Saling menasihati dan saling menutup aib membawa manfaat yang besar bagi kemaslahatan umat.
Demikianlah, Sobat Cahaya Islam, penjelasan tentang agama adalah nasihat. Setiap muslim senantiasa membutuhkan nasihat. Karenanya jangan merasa segan memberikan nasihat ketika ada yang memerlukannya.