Konsultasi Syariah: Enggan Menyelesaikan Hutang? Bahaya Lho! (Bagian 2)

0
1956

Dalam Artikel tim cahayaislam sebelumnya. Kami telah membahas tentang konsultasi syariah yang membahas tentang konsekuensi menyeramkan bagi orang-orang yang enggan menyelesaikan hutang (DISINI). Kali ini kami akan menghadirkan beberapa ulasan lanjutan dengan bahasan yang sama yang masih berisi tentang beratnya tanggungan orang yang enggan menyelesaikan hutang. Untuk lebih detailnya silakan cek poin-poinnya dibawah deh:

Orang yang masih memiliki hutang tidak berhak disholati

حَدَّثَنَا الْمَكِّيُّ بْنُ إِبْرَاهِيمَ، حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ أَبِي عُبَيْدٍ، عَنْ سَلَمَةَ بْنِ الأَكْوَعِ ـ رضى الله عنه ـ قَالَ كُنَّا جُلُوسًا عِنْدَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم إِذْ أُتِيَ بِجَنَازَةٍ، فَقَالُوا صَلِّ عَلَيْهَا‏.‏ فَقَالَ ‏”‏ هَلْ عَلَيْهِ دَيْنٌ ‏”‏‏.‏ قَالُوا لاَ‏.‏ قَالَ ‏”‏ فَهَلْ تَرَكَ شَيْئًا ‏”‏‏.‏ قَالُوا لاَ‏.‏ فَصَلَّى عَلَيْهِ ثُمَّ أُتِيَ بِجَنَازَةٍ أُخْرَى، فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ، صَلِّ عَلَيْهَا‏.‏ قَالَ ‏”‏ هَلْ عَلَيْهِ دَيْنٌ ‏”‏‏.‏ قِيلَ نَعَمْ‏.‏ قَالَ ‏”‏ فَهَلْ تَرَكَ شَيْئًا ‏”‏‏.‏ قَالُوا ثَلاَثَةَ دَنَانِيرَ‏.‏ فَصَلَّى عَلَيْهَا، ثُمَّ أُتِيَ بِالثَّالِثَةِ، فَقَالُوا صَلِّ عَلَيْهَا‏.‏ قَالَ ‏”‏ هَلْ تَرَكَ شَيْئًا ‏”‏‏.‏ قَالُوا لاَ‏.‏ قَالَ ‏”‏ فَهَلْ عَلَيْهِ دَيْنٌ ‏”‏‏.‏ قَالُوا ثَلاَثَةُ دَنَانِيرَ‏.‏ قَالَ ‏”‏ صَلُّوا عَلَى صَاحِبِكُمْ ‏”‏‏.‏ قَالَ أَبُو قَتَادَةَ صَلِّ عَلَيْهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَعَلَىَّ دَيْنُهُ‏.‏ فَصَلَّى عَلَيْهِ

Lain kisah dari hadits riwayat Bukhari 2289. Diceritakan bahwa suatu ketika Rasulullah di datangkan beberapa jenazah untuk diminta melakukan shalat jenazah atasnya. Rasulullah bertanya 2 pertanyaan kepada para sahabat tentang jenazah-jenazah tersebut “apakah dia memiliki hutang?” dan “apakah dia memiliki harta peninggalan?” – Jenazah pertama tidak memiliki hutang, dan kemudian Rasulullah langsung mensholatinya.

Lain hal dengan jenazah kedua dan ketiga. Jenazah kedua memiliki hutang, lalu Rasulullah melanjutkan pertanyaan kedua. Dan ternyata Jenazah itu memiliki harta peninggalan (yang bisa digunakan untuk membayar hutang). Lalu Rasulullah mensholatinya. Jenazah terakhir memiliki hutang namun dia tidak memiliki harta peninggalan (untuk membayar hutang). Rasulullah pun enggan mensholati dengan berkata kepada para sahabatnya “kalian sholatilah saudara kalian ini” tanpa langsung mensholati jenazah tersebut.

Rasulullah baru kemudian mensholati setelah salah satu sahabat mengangkat tangan dan berkata: Wahai Rasulullah SAW, mohon sholatilah dia dan hutangnya akan aku selesaikan. Dari Hadits diatas sangat jelas tergambarkan bahwa menyelesaikan hutang adalah hal yang sangat penting. Bahkan orang yang meninggal dan belum menyelesaikan hutang enggan untuk di sholati oleh Rasulullah sebelum hutangnya terselesaikan.

Akan dihadapkan dihadapan Allah sebagai seorang Pencuri (Bagi yang tidak mau melunasi hutang)

حَدَّثَنَا هِشَامُ بْنُ عَمَّارٍ، حَدَّثَنَا يُوسُفُ بْنُ مُحَمَّدِ بْنِ صَيْفِيِّ بْنِ صُهَيْبِ الْخَيْرِ، حَدَّثَنِي عَبْدُ الْحَمِيدِ بْنُ زِيَادِ بْنِ صَيْفِيِّ بْنِ صُهَيْبٍ، عَنْ شُعَيْبِ بْنِ عَمْرٍو، حَدَّثَنَا صُهَيْبُ الْخَيْرِ، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏ “‏ أَيُّمَا رَجُلٍ يَدَيَّنُ دَيْنًا وَهُوَ مُجْمِعٌ أَنْ لاَ يُوَفِّيَهُ إِيَّاهُ لَقِيَ اللَّهَ سَارِقًا

Salah satu konsekuensi enggan menyelesaikan hutang yang lain adalah kehinaan yang akan di dapatkan orang tersebut di akhirat kelak di hadapan Allah. Karena akan termasuk golongan orang-orang yang mencuri. hal ini dijelaskan dalam kutipan hadits riwayat Ibn Majjah 2410 diatas.

Hutang tidak bisa termaafkan walaupun mati syahid

Mati syahid dengan khusnul khotimah adalah hal menakjubkan bagi orang islam yang beriman dan mendambakan surga. Hal ini karena ada posisi khusus bagi mereka para syuhada di sisi Allah. Semua dosa akan diampuni oleh Allah. Namun, hanya ada satu yang menghalangi. Hal itu adalah hutang. Seperti yang dijelaskan dalam hadits Muslim 1886 ini.

حَدَّثَنَا زَكَرِيَّاءُ بْنُ يَحْيَى بْنِ صَالِحٍ الْمِصْرِيُّ، حَدَّثَنَا الْمُفَضَّلُ، – يَعْنِي ابْنَ فَضَالَةَ – عَنْ عَيَّاشٍ، – وَهُوَ ابْنُ عَبَّاسٍ الْقِتْبَانِيُّ – عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ يَزِيدَ أَبِي عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْحُبُلِيِّ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ، أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏ “‏ يُغْفَرُ لِلشَّهِيدِ كُلُّ ذَنْبٍ إِلاَّ الدَّيْنَ

Dalam hadits diatas dijelaskan bahwa semua dosa orang mati syahid akan diampuni kecuali hutang. Tentu sobat tidak mau dong posisi bersama para syuhada kelak di akhirat harus tertahan karena punya hutang saat masih di dunia. Semoga bisa menginspirasi dan menyulut semangat untuk menyelesaikan hutang. Amiin

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY