Konser– Bulan Ramadhan sudah haampir berlalu. Kita sudah sampai di 10 malam terakhir bulan ramadan. Setiap muslim sedang berlomba untuk melakukan ibadahn di 10 malam terakhir bulan ramadan agar bisa meraih besarnya pahala di malam lailatul qodar.
Di saat bulan ramadan sudah mulai berakhir, pemerintah mengadakan konsel virtual berbagi kasih. Pandemi corona ini telah banyak menyebabkan masyarakat mengalami kesusuahan. Hampir semua sektor terdampak pandemi.
Pemerintah mengadakan konser virtual ini selama 2 jam di bulan ramadan untuk menggalang dana. Dana yaang terkumpul memang mencapai 4 milyar namun banyak masyarakat yang terusik dengan adanya konser tersebut.
Hingga pada senin 18 Mei 2020, tagar #StopKonserUnfaedah menjadi trending di twiter. Banyak muslim yang merasa kecewa dengan apa yang dilakukan oleh pemerintah. Pengadaan konser di 10rakhir bulan ramadan dinilai tidak menghormati bulan ramadan dan umat muslim karena seolah muslim dibuat tidak khusuk dengan ibadahnya.
Hampir 15 ribu cuitan di twitter yang beredar. Disaat kita tidak diperbolehkan beribadah dimasjid, bahkan di rumah pun dibuat tidak khusuk. Pendapat tersebut merupakan cuitan dari salah satu masyarakat yang merasa bahwa konser tersebut kurang tepat diadakan di saat-saat penting bagi umat muslim.
Konser Mengajak Berdonasi
Konser yang berlangsung secara online tersebut di siarkan di TVRI dan diisi oleh beberapa artis ternama seperti Rossa, Cita citata, Raza rahardian, Prilly dan masih banyak lagi. Ketua DPR RI Puan Maharani mengajak masyarakat melakukan donasi.
Selain itu juga ada beberapa barang yang dilelang dengan harga yang tinggi. Hasil donasi yang terkumpul nantinya akan disumbangkan ke masyarakat.
Lalu bagaimanakah muslim menyikapi pentas musik tersebut? Memang banyak sekali penolakan yang dilakukan oleh masyarakat namun meskipun demikian, pentas musik sudah berlangsung dan tetap berlangsung.
Sikap Muslim Mengenai Konser
Konser dimasa pandemi demi untuk menggalang dana memang memiliki plus minusnya masing-masing. Bagi muslim melihat pentas musik bukanlah sesuatu yang penting dan bukan merupakan prioritas. Apalagi jika konser dilakukan di saat bulan ramadan.
Hal yang paling penting dilakukan di bulan ramadhan yaitu memperbanyak amalan ibadah. Segala amal ibadah yang dilakukan di bulan Ramadhan akan diberi pahala berlipat ganda dibandingkan dengan bulan-bulan lainnya.
Sobat Cahaya Muslim pasti sudah tahu mengenai keistimewaan bulan Ramadhan. Daripada menonton pentas musik lebih baik membaca Qur’an, menjalankan ibadah sunnah, bekerja cari nafkah untuk keluarga.
Ramadhan tahun 2020 berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pandemi virus Corona memaksa umat Islam untuk membatasi aktivitas di luar rumah. Pemerintah pun mengeluarkan aturan agar tidak melaksanakan shalat tarawih, tadarus Quran di masjid.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullaah SAW bersabda: “Setiap amalan kebaikan yang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan 10 kebaikan yang semisal hingga 700 kali lipat. Allah berfirman (yang artinya), “Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku.” (HR Muslim No 1151)
Meskipun kita melewati Ramadhan yang sangat berbeda, namun kita tetap harus menjalankan amalan wajib maupun sunnah. Sangat disayangkan apabila menjalani bulan Ramadhan dengan melakukan kegiatan yang sia-sia.
Covid-19 di Indonesia sampai saat ini masih belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Sobat Cahaya Islam sebaiknya berdoa seraya mendekatkan diri kepada Allah agar mengangkat penyakit ini. Jauh lebih baik daripada menggelar pentas musik mengingat situasi di Indonesia saat ini.