Keutamaan Membaca Do’a Diwaktu Pagi Dan Sore Hari

0
3771
Keutamaan Membaca Do'a Diwaktu Pagi Dan Sore Hari

Kehidupan Islam – Sobat CahayaIslam pasti tahu bahwa do’a merupakan salah satu hal yang sangat dekat dengan kaum muslim, selain itu dianjurkan membaca do’a juga memiliki berbagai fungsi dan manfaat yang sangat menguntungkan. Dalam sehari sedikitnya kita membaca do’a lima kali sehari, hal ini karena dalam bacaan sholat pun terkandung begitu banyak do’a di dalamnya. Lalu bagaimana Keutamaan Membaca Do’a Diwaktu Pagi Dan Sore Hari?

Selain di waktu sholat ada pula waktu-waktu yang diutamakan untuk membaca do’a, diantaranya adalah membaca do’a diwaktu pagi dan sore hari. Nah pada artikel ini akan membahas mengenai Keutamaan Membaca Do’a Diwaktu Pagi Dan Sore Hari.

Mengenai keutamaan dari pembacaan do’a diwaktu pagi dan sore ini telah termaktub dalam beberapa surah dalam Al Qur’an diantaranya adalah

Surah Qaf ayat 39 :

فَاصْبِرْ عَلَىٰ مَا يَقُولُونَ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ الْغُرُوبِ

Maka bersabarlah kamu terhadap apa yang mereka katakan dan bertasbihlah sambil memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam(nya). [1]

Surah Ar-Ruum ayat 17 :

فَسُبْحَانَ اللَّهِ حِينَ تُمْسُونَ وَحِينَ تُصْبِحُونَ

Maka bertasbihlah kepada Allah di waktu kamu berada di petang hari dan waktu kamu berada di waktu subuh. [2]

Di beberapa surah Al Qur’an tersebut dikatakan bahwa waktu yang diutamakan untuk berdo’a adalah ketika sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam matahari atau saat sore dan pagi hari. Berdasarkan ayat-ayat tersebut tentunya sudah diketahui bahwa membaca do’a diwaktu pagi dan sore hari begitu diutamakan. Nah berikut ini merupakan kajian islam mengenai beberapa manfaat dari memanjatkan do’a ketika pagi dan sore hari.

Keutamaan Membaca Do’a Diwaktu Pagi Dan Sore Hari

Mencegah datangnya bala bencana

Keutamaan membaca do’a diwaktu pagi dan sore hari yang pertama adalah dapat menjauhkan kita dari bala bencana yang mungkin saja akan terjadi dalam hidup kita, dengan berdoa maka bala bencana tersebut tidak jadi menghampiri hidup kita.

Peredam murka Allah

Hal ini sesuai dengan Hadits TIrmidzi nomor 3373 bahwasanya do’a dapat mencegah kemurkaan Allah.

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ، حَدَّثَنَا حَاتِمُ بْنُ إِسْمَاعِيلَ، عَنْ أَبِي الْمَلِيحِ، عَنْ أَبِي صَالِحٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، رضى الله عنه قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏ “‏ مَنْ لَمْ يَسْأَلِ اللَّهَ يَغْضَبْ عَلَيْهِ ‏”‏ ‏.‏ قَالَ وَرَوَى وَكِيعٌ وَغَيْرُ وَاحِدٍ عَنْ أَبِي الْمَلِيحِ هَذَا الْحَدِيثَ وَلاَ نَعْرِفُهُ إِلاَّ مِنْ هَذَا الْوَجْهِ وَأَبُو الْمَلِيحِ اسْمُهُ صَبِيحٌ سَمِعْتُ مُحَمَّدًا يَقُولُهُ وَقَالَ يُقَالُ لَهُ الْفَارِسِيُّ

Abu Hurairah (ra) meriwayatkan bahwa: Rasulullah (ﷺ) berkata: “Sungguh, dia yang tidak bertanya kepada Allah, dia marah padanya.” [3]

Bermanfaat untuk sesuatu yang belum dan sudah terjadi

Dalam kajian islam membaca do’a diwaktu pagi dan sore hari juga memiliki manfaat terhadap hal yang belum ataupun sudah terjadi sesuai dengan hadits Tirmidzi nomor 3548 :

حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ عَرَفَةَ، حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ، عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ الْقُرَشِيِّ الْمُلَيْكِيِّ، عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏”‏ مَنْ فُتِحَ لَهُ مِنْكُمْ بَابُ الدُّعَاءِ فُتِحَتْ لَهُ أَبْوَابُ الرَّحْمَةِ وَمَا سُئِلَ اللَّهُ شَيْئًا يَعْنِي أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنْ أَنْ يُسْأَلَ الْعَافِيَةَ ‏”‏ ‏.‏ وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏”‏ إِنَّ الدُّعَاءَ يَنْفَعُ مِمَّا نَزَلَ وَمِمَّا لَمْ يَنْزِلْ فَعَلَيْكُمْ عِبَادَ اللَّهِ بِالدُّعَاءِ ‏”‏ ‏.‏ قَالَ هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ ‏.‏ لاَ نَعْرِفُهُ إِلاَّ مِنْ حَدِيثِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ الْقُرَشِيِّ وَهُوَ الْمَكِّيُّ الْمُلَيْكِيُّ وَهُوَ ضَعِيفٌ فِي الْحَدِيثِ ضَعَّفَهُ بَعْضُ أَهْلِ الْعِلْمِ مِنْ قِبَلِ حِفْظِهِ ‏.‏
وَقَدْ رَوَى إِسْرَائِيلُ، هَذَا الْحَدِيثَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي بَكْرٍ، عَنْ مُوسَى بْنِ عُقْبَةَ، عَنْ نَافِعٍ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ، عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم قَالَ ‏”‏ مَا سُئِلَ اللَّهُ شَيْئًا أَحَبَّ إِلَيْهِ مِنَ الْعَافِيَةِ ‏

ibnu`Umar meriwayatkan bahwa Rasulullah (ﷺ) mengatakan: “Siapa pun dari Anda pintu permohonan dibuka, pintu rahmat telah dibuka untuknya. Dan Allah tidak diminta untuk apa pun – yang berarti – lebih dicintai kepada-Nya, daripada diminta untuk Al-‘Āfiyah. ”Dan Rasulullah (ﷺ) mengatakan:“ Manfaat permohonan melawan apa yang menyerang dan apa yang tidak menyerang, jadi berpegang teguhlah, hai para pemuja Allah, untuk permohonan. ” [4]

Dapat menolak takdir

Kajian islam selanjutnya yaitu do’a memiliki manfaat yang dapat menolak takdir karena tidak ada sesuatu yang dapat mengelakkan takdir kecuali do’a sesuai dengan HR. Ibnu Majjah nomor 4012 :

حَدَّثَنَا عَلِيُّ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ عَنْ سُفْيَانَ عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عِيسَى عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي الْجَعْدِ عَنْ ثَوْبَانَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَزِيدُ فِي الْعُمْرِ إِلَّا الْبِرُّ وَلَا يَرُدُّ الْقَدَرَ إِلَّا الدُّعَاءُ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيُحْرَمُ الرِّزْقَ بِالذَّنْبِ يُصِيبُهُ

Telah menceritakan kepada kami [Ali bin Muhammad] telah menceritakan kepada kami [Waki’] dari [Sufyan] dari [Abdullah bin Isa] dari [Abdullah bin Abu Al Ja’d] dari [Tsauban] dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidaklah akan bertambah umur (seseorang) kecuali dengan kebaikan, dan tidaklah akan dapat menolak takdir kecuali do’a. Sesungguhnya seseorang akan ditahan rizkinya karena dosa yang dia lakukan.” [5]

Memudahkan terkabulnya do’a

Manfaat dari membaca do’a diwaktu pagi dan sore hari yang kelima adalah terkabulnya do’a kita ketika kita sedang berada di masa-masa sulit. Maksudnya adalah ketika kita banyak berdo’a disaat lapang maka Allah akan mengabulkan do’a kita di waktu-waktu sulit. Hal ini sesuai dengan Hadits Tirmidzi nomor 3382 :

حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ مَرْزُوقٍ، حَدَّثَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ وَاقِدٍ، حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ عَطِيَّةَ اللَّيْثِيُّ، عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، رضى الله عنه قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم ‏ “‏ مَنْ سَرَّهُ أَنْ يَسْتَجِيبَ اللَّهُ لَهُ عِنْدَ الشَّدَائِدِ وَالْكُرَبِ فَلْيُكْثِرِ الدُّعَاءَ فِي الرَّخَاءِ ‏”‏ ‏.‏ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ غَرِيبٌ ‏

Abu Hurairah [semoga Allah senang dengan dia] meriwayatkan bahwa: Rasulullah berkata: “Barangsiapa berharap bahwa Allah akan menanggapi dia selama kesusahan dan kesedihan, maka biarkan dia memohon banyak ketika merasa nyaman.” [6]

Sebagai do’a perniagaan yang menguntungkan

Manfaat berikutnya adalah seperti yang tertulis dalam kajian islam dijelaskan bahwasanya ketika kita membaca do’a pasti akan mendapatkan satu dari tiga keuntungan. Tiga keuntungan tersebut diantaranya yang pertama adalah dikabulkannya doa tersebut, kedua ditambahkan pahala doa tersebut di hari kiamat dan yang ketiga adalah dipalingkannya keburukan yang semisal dengan doa itu.

Nah jadi sobat Cahayaislam itulah beberapa manfaat dan keutamaan dari membaca do’a tatkala pagi dan sore hari. Dengan memanjatkan do’a di waktu-waktu yang diutamakan semoga akan menambah kesempatan do’a kita agar dapat dikabulkan oleh Allah SWT. Selain di waktu pagi dan sore hari waktu-waktu lain yang sangat disarankan untuk berdo’a adalah ketika turunnya hujan, antara adzan dan iqomah, sebelum berbuka puasa, pada sujud terakhir dalam sholat dan beberapa lainnya.

Dengan berdo’a semoga kita dapat semakin meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kita pada Allah SWT, dan juga senantiasa mendekatkan diri pada Allah. Selain itu jadikan pula do’a sebagai kekuatan dari diri kita karena seperti yang kita ketahui bahwa usaha tanpa doa adalah sebuah kesia-siaan. Untuk itu marilah kita senantiasa memperbanyak berdzikir dan berdo’a kepada Allah bukan hanya mengenai urusan dunia tetapi juga untuk kepentingan di akhirat kelak. Semoga artikel mengenai keutamaan dan manfaat dari membaca do’a diwaktu pagi dan sore hari dapat bermanfaat bagi anda.


Catatan Kaki :

[1] QS. Qaf (50) ayat 39

[2] QS. Ar-rum (30) ayat 17

[3] HR. Tirmidzi 3373 (Dha’if)

[4] HR. Tirmidzi 3548 (Dha’if)

[5] HR. Ibnu Majjah nomor 4012

[6] HR. Tirmidzi nomor 3382 (Hasan)

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY