Prabowo berjanji – Menhan Prabowo Subianto sempat mengunjungi rumah duka dari almarhum Komandan Satuan Kapal Selam, yaitu Kolonel Laut Hari Setiawan. Dalam kunjungannya tersebut, keluarga menyebutkan bahwa Prabowo berjanji akan membiayai keempat anak almarhum korban KRI Nanggala-402. Kunjungan Menhan ini juga hanya dilakukan 10 menit ketika itu, kemudian meninggalkan rumah duka. Menhan Prabowo bukan hanya mengucapkan turut berduka cita dan juga mengatakan akan membantu biaya sekolah anak almarhum.


Kabarnya, almarhum yang merupakan korban dari KRI Nanggala-402 ini memiliki empat anak. Namun anak bungsu almarhum sedang sakit, sehingga Menhan Prabowo akan membantu untuk membiayai pengobatan anak bungsu almarhum dan juga membantu biaya sekolah. Ini adalah janji yang disampaikannya dalam kunjungan. Sementara dalam islam sendiri, janji adalah suatu hal yang harus ditunaikan atau ditepati lho sobat CahayaIslam.
Prabowo Berjanji Untuk Biayai Sekolah Anak Almarhum Dansatsel KRI Nanggala 402, Ini Adab Berjanji Dalam Islam


Prabowo berjanji untuk biaya sekolah anak almarhum korban KRI Nanggala-402. Dalam islam, janji adalah suatu hal yang sakral. Itu sebabnya, janji harus ditunaikan dan ditepati tentu saja. Maka ketika kita berjanji, hendaknya memperhatikan adab-adab. Sehingga tidak lalai dengan janji yang telah dibuat. Hal ini juga dituliskan dalam sebuah ayat Al Quran yang mengatur mengenai janji dan kewajiban untuk menepatinya tentu saja.
Dan janganlah kamu mendekati harta anak yatim, kecuali dengan cara yang lebih baik (bermanfaat) sampai ia dewasa dan penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungan jawabnya.(1)
Seperti yang dituliskan dalam ayat ini bahwasanya janji harus ditepati. Dan janji itu sendiri juga akan dimintai pertanggung jawabannya. Maka dari sobat CahayaIslam, untuk mengucapkan sebuah janji sebaiknya memperhatikan adab dalam berjanji. Karena jika kita sampai melalaikan janji yang telah dibuat, pertanggung jawabannya juga sampai di akhirat lho.
Lalu apa saja adab berjanji dalam islam?
Berpikir Sebelum Berjanji
Sobat CahayaIslam, lisan itu sangatlah tajam. Sehingga dalam berjanji pun sebaiknya memikirkan terlebih dahulu apa yang hendak diucapkan dalam janji tersebut. Jangan sampai kita mengucapkan sesuatu yang akhirnya menjerumuskan ke dalam dusta atau kebohongan. Ini karena tidak bisa menepati apa yang telah kita ucapkan. Karena dua perkara yang tidak terlepas dari dusta adalah mudah mengumbar janji dan banyak mencari alasan.
Mengucapkan ‘Insya Allah’
Adab seseorang ketika berjanji adalah dengan mengucapkan insya Allah. Ini merupakan adab yang Allah bimbingkan kepada nabi-Nya. Dengan ucapan ini, itu berarti kita mengembalikan segala kuasa dan kehendak hanya kepada Allah. Sehingga apa yang terjadi di masa mendatang hingga tidak bisa menepati janji, maka ini tidak menyebabkan perbuatan dosa.
Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan tentang sesuatu: “Sesungguhnya aku akan mengerjakan ini besok pagi,kecuali (dengan menyebut): “Insya Allah”. Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah: “Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya dari pada ini”.(2)
Berusaha dan Meminta Pertolongan Allah Untuk Memenuhi Janji
Ketika kita berjanji maka kita memiliki kewajiban untuk menunaikannya. Maka dari itu, jika kita telah mengucapkan sebuah janji sebisa mungkin berusaha untuk memenuhinya. Jangan lupa untuk meminta pertolongan Allah juga agar bisa menunaikan janji yang dibuat.
Prabowo berjanji – untuk membiayai sekolah anak dari almarhum korban KRI Nanggala-402. Sobat CahayaIslam, sebagai seorang muslim kita perlu tahu adab berjanji sebelum mengucapkannya.
Catatan Kaki:
(1) – Surat Al-Isra’ Ayat 34
(2) – Surat Al-Kahfi Ayat 23-24