Tolak Suguhan Kopi di Kapuas Hulu Bisa Celaka! Bagaimana Pandangan Islam Tentang Hal Ini?

0
810
Tolak Suguhan Kopi di Kapuas Hulu Bisa Celaka dan Bagaimana Mitos Dalam Islam

Tolak suguhan kopi – Kapuas Hulu merupakan salah satu wilayah di Kalimantan Barat. Di wilayah ini santer terdengar mitos atau kepercayaan setempat tentang menolak suguhan kopi. Menurut kepercayaan warga setempat, jika kita menolak suguhan dari tuan rumah maka bisa celaka. Terutama kopi. Itu sebabnya jika menerima suguhan makan dan minum, terutama kopi jangan ditolak. Budaya ini juga dibenarkan oleh Staf Dinas Pariwisata Kabupaten Kapuas Hulu Bertoniu.

Tolak Suguhan Kopi di Kapuas Hulu Bisa Celaka

Budaya pantang menolak suguhan ini dikenal dengan istilah “kempunan”. Jika seseorang terkena kempunan, maka ia bisa ditimpa musibah. Konon katanya seperti kecelakaan, jatuh atau kejadian fatal lainnya. Hanya saja jika tamu tidak bisa minum atau makan yang disuguhkan oleh tuan rumah. Maka bisa cukup dengan memegang wadah suguhan untuk menggugurkan kewajiban tersebut. Ini juga tidak berlaku bagi tamu yang tidak mengetahui budaya tersebut.

Tolak Suguhan Kopi di Kapuas Hulu Bisa Celaka! Begini Pandangan Islam Tentang Hal Ini

Tolak Suguhan Kopi di Kapuas Hulu Bisa Celaka dan Begini Pandangan Islam

Tolak suguhan kopi di Kapuas Hulu konon katanya bisa celaka. Ini karena adanya suatu budaya tentang pantangan untuk menolak apa yang disuguhkan tuan rumah. Dan ini kepercayaan warga setempat yang sudah turun temurun. Di setiap daerah atau wilayah biasanya memang menyimpan suatu kebudayaan tersendiri. Dan budaya yang kental dipercaya oleh warga Kapuas Hulu, Kalimantan Barat ini adalah wujud penghormatan kepada tuan rumah.

Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Dalam ayat ini dijelaskan bahwa Allah lah Penguasa atau Pemilik segala semesta. Yang artinya segala ketetapan di dunia ini adalah kekuasaan Allah SWT. Maka dari itu, sebagai seorang muslimin seharusnya lebih mempercayai Allah dibandingkan dengan hal-hal lain. Seperti mitos misalnya. Namun tidak dapat dipungkiri juga, bahwa hidup ini juga selalu beriringan dengan budaya atau kepercayaan yang turun temurun.

Tolak Suguhan Kopi di Kapuas Hulu Bisa Celaka dan Bagaimana Mitos Dalam Islam

Lalu bagaimana pandangan islam tentang kepercayaan seperti yang beredar di Kapuas Hulu. Mengenai pantang untuk menolak suguhan tuan rumah? Dan jika menolak, maka bisa celaka. Tentu saja dalam islam sendiri, suatu musibah terjadi bukan semata-mata karena mitos. Melainkan juga ketetapan Allah atau seizin Allah. Jika Allah tidak menetapkan suatu hal terjadi maka tidak akan terjadi.

Namun sobat CahayaIslam, ini bukan berarti kita boleh bertindak seenaknya di daerah atau wilayah lain. Bagaimanapun budaya atau mitos yang ada merupakan kepercayaan warga setempat. Kaum muslimin tidak perlu menjadikannya kepercayaan juga, karena percaya tetaplah kepada Allah.

Hanya saja, tidak ada salahnya menghormati kebudayaan setempat ya. Terlebih lagi mitos tersebut bermaksud mengajarkan tamu untuk menghormati tuan rumah.

Tolak suguhan kopi – bisa sebabkan celaka menjadi kepercayaan kental dari warga Kapuas Hulu. Sebagai seorang muslim, kita cukup menghormati kebudayaan yang ada. Namun tidak perlu mempercayainya ya sobat CahayaIslam, apalagi melebihi kepercayaan kita kepada Allah SWT.


Catatan Kaki:

(1) – Surat Ali ‘Imran Ayat 26

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY