Tips Islami: Teman Terbaik Adalah yang Senantiasa Menasihati Kita

0
2821
Tips Islami: Teman Terbaik Adalah yang Senantiasa Menasihati Kita

Tips Islami – Sebagai seorang muslim yang ingin mendapatkan jalan mulus menuju indah dan nikmatnya kehidupan akhirat kelak. Banyak sekali hal yang perlu kita lakukan. Dan setiap hal yang kita lakukan di dunia ini seharusnya dilalui dengan penuh kehati-hatian. Terlebih di dunia modern saat ini dimana fitnah dan kemaksiyatan merajalela dimana-mana. Kita perlu ekstra hati-hati dalam melalui hari-hari tanpa terpengaruh kepada hal-hal buruk disekitar kita tersebut.

Tips Islami: Teman Terbaik Adalah yang Senantiasa Menasihati Kita

Salah satu tips cerdas agar kehidupan islam dan iman kita aman dan terhindar jauh dari segala peliknya dunia ini. Ada satu hal yang bisa sobat Cahayaislam lakukan yaitu menemukan teman yang terbaik untuk anda.

Baik yang kami maksud disini bukanlah sekedar teman yang suka nraktir kita makan atau bantu-bantu kesulitan yang kita hadapi atau dalam artian secara umum semacam itu. Teman terbaik disini adalah teman yang memberikan kebaikan untuk islam dan keimanan kita. Dan satu kriteria teman yang baik dan harus kita jaga adalah mereka yang senantiasa memberikan nasihat kepada kita.

Nasihat adalah hak seorang muslim atas muslim lainnya

Seorang teman muslim yang baik adalah dia yang sudah pasti mengetahui bahwa dia harus memenuhi hak saudara-saudarinya sesama muslim. Hak mendapatkan nasihat. Dia juga tahu persis bahwa dia memiliki kewajiban untuk menasihati dan menyebarkan kebaikan kepada semua orang secara umum dan terkhusus kepada orang-orang terdekatnya.

حَدَّثَنَا يَحْيَى بْنُ أَيُّوبَ وَقُتَيْبَةُ وَابْنُ حُجْرٍ قَالُوا حَدَّثَنَا إِسْمَعِيلُ وَهُوَ ابْنُ جَعْفَرٍ عَنْ الْعَلَاءِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ حَقُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ سِتٌّ قِيلَ مَا هُنَّ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِذَا لَقِيتَهُ فَسَلِّمْ عَلَيْهِ وَإِذَا دَعَاكَ فَأَجِبْهُ وَإِذَا اسْتَنْصَحَكَ فَانْصَحْ لَهُ وَإِذَا عَطَسَ فَحَمِدَ اللَّهَ فَسَمِّتْهُ وَإِذَا مَرِضَ فَعُدْهُ وَإِذَا مَاتَ فَاتَّبِعْهُ

Telah menceritakan kepada kami [Yahya bin Ayyub] dan [Qutaibah] serta [Ibnu Hujr] mereka berkata; Telah menceritakan kepada kami [Isma’il] yaitu Ibnu Ja’far dari [Al ‘Alla] dari [Bapaknya] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Hak seorang muslim terhadap seorang muslim ada enam perkara.” Lalu beliau ditanya; ‘Apa yang enam perkara itu, ya Rasulullah? ‘ Jawab beliau: (1) Bila engkau bertemu dengannya, ucapkankanlah salam kepadanya. (2) Bila dia mengundangmu, penuhilah undangannya. (3) Bila dia minta nasihat, berilah dia nasihat. (4) Bila dia bersin lalu dia membaca tahmid, doakanlah semoga dia beroleh rahmat. (5) Bila dia sakit, kunjungilah dia. (6) Dan bila dia meninggalkan, ikutlah mengantar jenazahnya ke kubur.’ [1]

Dalam hadits riwayat diatas Rasulullah menjelaskan 6 hak orang islam atas orang islam lainnya. Bagian yang kami tebalkan pada nukilan hadits diatas adalah: ketika mereka meminta nasihat, maka berikanlah nasihat.

Menurut para alim ulama, makna ‘meminta’ nasihat disini bisa pula diartikan secara luas sebagai ‘membutuhkan’ nasihat. Dimana ketika seseorang sedang turun keimanannya, maka orang tersebut sedang dalam mode ‘butuh’ nasihat untuk mengembalikan keimanannya seperti semula. Nah, teman yang terbaik adalah yang menyadari hal ini, sehingga dia tak jemu-jemu memberikan nasihat kepada temannya.

Teman yang selalu memberikan nasihat walaupun tidak diminta

Masih berkaitan dengan hadits diatas. Teman yang baik adalah dia yang lebih PEKA pada keadaan temannya. Inilah yang membedakan antara ‘meminta’ dan ‘membutuhkan’ yang dijelaskan oleh banyak alim ulama yang tim cahayaislam temui. Teman yang terbaik pastilah tahu betul keadaan sahabatnya. Dia lebih aktif dan bisa berinisiatif untuk memberikan nasihat kebaikan kepada mereka, bahkan walaupun teman mereka tidak memintanya.

Teman yang tahu cara dan waktu yang tepat untuk menasihati

Terlepas dari kebaikan-kebaikan dan inisiatif mereka untuk memberikan nasihat. Teman terbaik tahu pula cara dan waktu yang tepat untuk menasihati. Mereka tahu betul adab-adab bagaimana menyampaikan nasihat mereka. Ya, terkadang nasihat dengan niyat yang baik bisa terdengar seperti sebuah hinaan atau bisa menyakitkan hati seseorang bila disampaikan dengan cara dan pada waktu yang tidak tepat.

Teman terbaik tidak akan merendahkanmu dalam nasihat-nasihatnya, melainkan memberikan dukungan kepadamu dalam hela-hela nasihatnya. Dia tidak hanya asal berbicara, namun pula memberikan contoh dari dirinya sendiri kepada kamu. Dia berbicara atas dasar apa yang dia telah lakukan. Nah, sekarang coba deh sobat cahayaislam lihat dan renungkan. Apakah sobat sudah dikelilingi teman-teman yang seperti demikian?


Catatan Kaki :

[1] H.R. Muslim no. 2162 (shahih)

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY