Pertanyaan Tentang Muhkam dan Mutasyabih beserta Jawabannya

0
592
pertanyaan tentang muhkam dan mutasyabih

Pertanyaan tentang muhkam dan mutasyabih – Masih banyak yang bingung ketika menemukan istilah muhkam dan mutasyabih. Hal ini yang melatarbelakangi munculnya berbagai pertanyaan tentang muhkam dan mutasyabih, mulai dari pengertian, macam-macam, dan lain sebagainnya.

Bagi yang ingin mengetahui informasinya lebih lanjut, ada baiknya menyimak pembahasan di sini sampai akhir.

Daftar Pertanyaan Tentang Muhkam dan Mutasyabih beserta Jawabannya

Bagi yang ingin mendalami Al-Quran bukan dari segi makna dan tafsirnya saja, penting untuk mengetahui terkait muhkam dan mutasyabih. Agar tidak bingung, silakan menyimak informasi yang disampaikan di bawah ini:

1. Apa yang Dimaksud Muhkam dan Mutasyabih?

  • Muhkam: Ayat yang maksudnya dapat diketahui secara langsung tanpa perlu adanya keterangan lain
  • Mutasyabih:Ayat yang maksudnya perlu penjelasan dari ayat lain karena mengandung banyak wajah

2. Apa Perbedaan Ayat Muhkam dan Ayat Mutasyabih?

  • Meski tanpa penguat dari ayat lain, ayat muhkam sudah bisa dipahami dengan jelas karena berisi perintah tentang ibadah, seperti shalat, zakat, puasa, dan lain sebagainya.
  • Karena memiliki makna mendalam, ayat mutasyabih tidak bisa dimaknai secara sembarangan, perlu pengkajian lebih lanjut untuk mengetahui makna sebenarnya.

3. Apa Sebab Turunnya Ayat Muhkam dan Mutasyabih?

pertanyaan tentang muhkam dan mutasyabih

Sebab turunnya ayat muhkam dan mutasyabih telah dijelaskan dalam QS. Ali-Imran ayat 7, yaitu sebagai bayan (penjelas) dan hudan (petunjuk). Fungsi lainnya adalah untuk menunjukkan kebesaran Allah SWT. Untuk memahami penjelasan lebih lengkapnya, simak ayat sekaligus artinya berikut ini:

هُوَ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ مِنْهُ اٰيٰتٌ مُّحْكَمٰتٌ هُنَّ اُمُّ الْكِتٰبِ وَاُخَرُ مُتَشٰبِهٰتٌۗ فَاَمَّا الَّذِيْنَ فِيْ قُلُوْبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُوْنَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاۤءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاۤءَ تَأْوِيْلِهٖۚ وَمَا يَعْلَمُ تَأْوِيْلَهٗٓ اِلَّا اللّٰهُۘ وَالرّٰسِخُوْنَ فِى الْعِلْمِ يَقُوْلُوْنَ اٰمَنَّا بِهٖۙ كُلٌّ مِّنْ عِنْدِ رَبِّنَاۚ وَمَا يَذَّكَّرُ اِلَّآ اُولُوا الْاَلْبَابِ ۝٧

Lafadz latin: huwalladzî anzala ‘alaikal-kitâba min-hu âyâtum muḫkamâtun hunna ummul-kitâbi wa ukharu mutasyâbihât, fa ammalladzîna fî qulûbihim zaighun fayattabi‘ûna mâ tasyâbaha min-hubtighâ’al-fitnati wabtighâ’a ta’wîlih, wa mâ ya‘lamu ta’wîlahû illallâh, war-râsikhûna fil-‘ilmi yaqûlûna âmannâ bihî kullum min ‘indi rabbinâ, wa mâ yadzdzakkaru illâ ulul-albâb

Terjemah: “Dialah (Allah) yang menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu (Nabi Muhammad). Di antara ayat-ayatnya ada yang muhkamat, itulah pokok-pokok isi Kitab (Al-Qur’an) dan yang lain mutasyabihat. Adapun orang-orang yang dalam hatinya ada kecenderungan pada kesesatan, mereka mengikuti ayat-ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah (kekacauan dan keraguan) dan untuk mencari-cari takwilnya. Padahal, tidak ada yang mengetahui takwilnya, kecuali Allah. Orang-orang yang ilmunya mendalam berkata, “Kami beriman kepadanya (Al-Qur’an), semuanya dari Tuhan kami.” Tidak ada yang dapat mengambil pelajaran, kecuali ulul albab.”

3. Apakah Muhkam Tidak Perlu Penafsiran Mendalam?

Pada dasarnya, ayat muhkam tetap ada yang perlu sedikit dikaji, tetapi tidak sedalam ayat mutasyabihat, karena maksud dari ayatnya sudah jelas. Sementara itu, ayat mutasyabih merupakan ayat maknanya tersirat sehingga perlu dikaji secara mendalam untuk mengetahui maksud sebenarnya.

5. Apa Saja Ciri-Ciri Ayat Mutasyabih?

  • Ayat mutasyabihat merupakan ayat yang tidak dapat diketahui oleh seluruh umat manusia, kecuali Allah SWT. Misalnya terkait dzat Allah SWT, hakikat sifat-Nya, waktu datangnya hari kiamat, dan lainnya.
  • Beberapa ayat mutasyabihat bisa diketahui maksudnya dengan cara melakukan pengkajian secara mendalam, contohnya seperti merinci yang mujmal, mengkayyidkan yang mutlak, menentukan yang musytarak, menertibkan yang kurang tertib, dan sebagainya.
  • Ayat mutasyabihat yang hanya dapat diketahui oleh para pakar ilmu karena penafsirannya tidak bisa dilakukan secara sembarangan.

Itulah 5 pertanyaan tentang muhkam dan mutasyabih yang umum dipertanyakan. Oleh karenanya, Sobat Cahaya Islam perlu memahaminya.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY