Kajian Islam – Ibu adalah sosok yang sangat penting dalam sebuah keluarga. Kehadirannya selalu menjadi ketenangan bagi setiap anggota keluarga. Ibu adalah sosok yang kuat, tulus, sabar dan banyak kebaikan lain yang dimiliki oleh seorang ibu. Setiap ibu pasti menginginkan kebaikan untuk anaknya, do’anya tak pernah putus, selalu dia panjatkan disetiap waktu karena kekuatan do’a ibu semua hal menjadi mudah. Ada kekuatan tersendiri disetiap do’a ibu yang membawa keajaiban bagi kehidupan seorang anak.
Ibu adalah madrasah pertama bagi anak-anaknya sehinga ibu yang yang baik akan mencontohkan hal-hal yang baik kepada anaknya. Begitu berat tanggung jawab seorang ibu yang selalu berkorban demi keluarga, terutama untuk anak-anaknya. Anak memiliki kedekatan khusus kepada sang ibu karena ibu adalah sosok yang mengandung, melahirkan, dan menyusui anaknya. Ada ikatan bathin yang kuat antara anak dan ibu.
Kekuatan Do’a Ibu
Sahabat cahaya Islam, ibu dengan sabar dan ikhlas selalu mendo’akan anak-anaknya, tahukah kita ada keutamaan dalam do’a ibu. Keutamaan-keutamaan inilah yang membuat do’a seorang ibu menjadi do’a mujarab dan do’a ibu yang memiliki keistimewaan. Islam telah mengajarkan kita untuk selalu menghormati kedua orang tua, bahkan hormat kita kepada ibu adalah 3 kali lebih banyak dibanding kepada bapak.
Untuk mendapatkan do’a seorang ibu, seorang anak harus menjaga perasaannya, membahagiakannya, agar ibu mendo’akan anaknya dari perasaan yang paling dalam dan mendo’akan yang terbaik. Ibu memiliki kedudukan yang tinggi di sisi Allah, maka dari itu do’a ibu tanpa hijab langsung kepada Allah Subhanallah Wa Ta’ala. Do’a ibu sangat mustajab karena ridho Allah terletak pada ridho orang tua. Rasulullah bersabda,
“Tiga do’a yang mustajab yang tidak diragukan lagi yaitu doa orang tua, do’a orang yang bepergian (safar) dan doa orang yang dizholimi.” (HR. Abu Daud no. 1536).
Keutamaan seorang Ibu
Do’a ibu begitu mustajab karena ibu memiliki keutamaan yaitu:
Mengandung
Ibu berjuang untuk anaknya sedari ibu mengandung, ibu merawat dengan penuh kasih anak yang berada dalam kandungannya. Mengandung bukanlah hal yang mudah bagi seorang ibu, banyak perubahan yang terjadi pada fisiknya juga yang berpengaruh pada emosinya. Ibu mengandung menjadi cepat lelah karena perubahan fisik, dan juga ibu mengandung menjadi lebih emosional. Ibu melewati masa-masa dalam waktu yang tidak singkat yaitu selama 9 bulan. Allah berfirman,
وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا ۖ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۖ وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْرًا ۚ حَتَّىٰ إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي ۖ إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ
“Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah (pula). Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo’a: “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri ni’mat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai. berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” [1]
Melahirkan
Ketika usia kehamilan telah mencapai waktunya yaitu selama 9 bulan, seorang ibu harus berjuang yang bahkan lebih susah payah lagi untuk melahirkan anaknya ke dunia. Perjuangan melahirkan adalah perjuangan antara hidup dan mati karena ibu harus berusaha sekuat tenaga untuk melahirkan anaknya. Allah berfirman,
وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun . Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” [2]
Rasulullah menyebut ibu sampai 3 kali
Begitu mulia sosok seorang ibu, bahkan Rasulullah menyebut kata ibu sampai tiga kali.
“Dari Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu, belia berkata, “Seseorang datang kepada Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam dan berkata, ‘Wahai Rasulullah, kepada siapakah aku harus berbakti pertama kali?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Dan orang tersebut kembali bertanya, ‘Kemudian siapa lagi?’ Nabi shalallaahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Ibumu!’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi?’ Beliau menjawab, ‘Ibumu.’ Orang tersebut bertanya kembali, ‘Kemudian siapa lagi,’ Nabi shalallahu ‘alaihi wasallam menjawab, ‘Kemudian ayahmu.’” HR Bukhari dan Muslim (shahih)
Sahabat cahaya Islam, itulah mengapa do’a begitu mustajab karena ibu memiliki keutamaan yang menjadikan dirinya begitu istimewa. Bersyukurlah kita yang masih memiliki orang tua, kita harus berbuat baik kepada mereka terutama kepada ibu. Semoga Allah selalu menjaga kedua orang tua kita, dan menyayangi mereka, dan mengampuni dosa-dosa mereka. Aamiin.
Catatan Kaki :
[1] Q.S Al-Ahqaaf (46) : 15
[2] Q.S. Luqman (31) : 14