Cara menjaga kemurnian islam – Setiap umat Islam perlu menjaga kemurnian islam sebagai pedoman dalam menjalani kehidupan. Kemurnian islam dapat diukur dari Al Qur’an dan Al Hadist pengalamannya sesuai tuntutan Allah SWT serta Rasulullah SAW.
Pastinya agama Islam tidak boleh dicampuri dengan syirik, tahyul, bid’ah, dan kemaksiatan. Agama Islam yang murni tidak boleh tercampur dengan pandangan yang menduakan Tuhan, simak penjelasan selengkapnya berikut.
1. Kemurnian Agama Islam
Umat Islam wajib berpegang teguh terhadap ajaran agama Islam yang murni dan tidak ada unsur menduakan Tuhan. Bahkan muslim harus menjadi garda terdepan dalam membela akidah Islam, apalagi saat ada yang menghinanya.
Seorang muslim yang mengubah atau menyakini sesuatu yang bertentangan dengan agama Islam tentu membuat keimanannya berkurang. Sudah seharusnya umat muslim percaya bahwa Allah SWT adalah satu.
Allah SWT juga berfirman:
لَقَدْ كَفَرَ الَّذِينَ قَالُوا إِنَّ اللَّهَ ثَالِثُ ثَلَاثَةٍ
Artinya: “Sungguh kafirlah orang-orang yang mengatakan bahwa Allah adalah salah satu dari yang tiga”. (Q.S. al-Maidah [5]:73).
Pada dasarnya, setiap umat muslim wajib menolak hal-hal yang menyekutukan Allah atau mengakui tuhan melahirkan dan dilahirkan. Karena keyakinan tersebut bisa membuat seseorang disebut kafir.
Kafir adalah orang yang tidak mengimani bahwa Allah SWT itu satu dan nabi Muhammad SAW adalah yang menyebarkan agama Islam. Padahal sikap umat muslim yang benar adalah mengimani serta menjalankan perintah-Nya.
2. Syariat Islam yang Sempurna
Syariat agama Islam adalah syariat yang sempurna, sehingga harus dipelajari dari Al-Qur’an dan As-Sunnah. Jika pemahaman tersebut bukan berasal dari keduanya, maka termasuk melakukan kesalahan besar.
Bahkan sama dengan menganggap bahwa Islam belum sempurna yang termasuk suatu kedzaliman. Jadi tidak ada alasan bagi umat muslim untuk memilah maupun memilih suatu dari syariat di luar ajaran agama Islam.
3. Cara Menjaga Kemurnian Islam
Sekarang ini sudah banyak hal-hal yang mengurangi kemurnian agama Islam, salah satunya dengan mengabaikan kewajiban muslim. Berikut beberapa cara menjaga kemurnian islam yang harus diketahui setiap umat muslim.
1. Mempraktekkan Metode Tahdzir
Tahdzir merupakan mengingatkan umat Islam akan kesalahan individu atau kelompok agar tidak terjerumus ke hal-hal maksiat. Sebagaimana firman Allah ta’ala berikut ini.
وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنكَرِ وَأُوْلَـئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ
Artinya: “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar; merekalah orang-orang yang beruntung”. (QS. Ali-Imran: 104).
2. Membantah Setiap Penyimpangan
Penyimpangan boleh dilakukan asal bertujuan untuk kemaslahatan, bukan untuk kesenangan negatif. Mengingat menyebutkan kejelekan orang lain bisa mengarah ke ghibah yang sangat dilarang dalam Islam.
3. Mempermudah Agama Islam
Sudah seharusnya umat Islam menjalankan kewajiban serta Sunnah dalam agama Islam secara mudah dan tidak berlebihan. Sebagaimana firman Allah, Q.S. Al-Baqarah [2]: 185 berikut.
يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖ
Artinya: ” Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu”.
4. Dakwah
Sobat Cahaya Islam perlu tahu bahwa dakwah adalah satu satu cara menjaga kemurnian islam. Kegiatan yang berisi penyampaian agama untuk menunjukkan agama kepada setiap umat muslim.
Bukan hanya menjaga kemurnian, tetapi dakwah juga menunjukkan konsistensi agama Islam. Sehingga dakwah perlu Sobat Cahaya Islam lakukan dengan mempertimbangkan konteks yang tepat.
5. Ijtihad
Ijtihad sangat penting untuk Sobat Cahaya Islam lakukan karena sebagai bentuk kesungguhan dalam memeluk agama Islam. Hal ini karena Ijtihad sangat percaya akan suatu hukum nash dengan dalil dzhonni.
Banyak cara menjaga kemurnian islam yang perlu Sobat Cahaya Islam lakukan dengan penuh kesungguhan seperti penjelasan tersebut. Sayangnya banyak umat muslim yang tidak mau berusaha menjaga kemurnian agamanya.
