Tidak Berfikir Hitam dan Putih: Cara untuk Menjadi Muslim yang Lebih Baik

0
1136
Tidak Berfikir Hitam dan Putih: Cara untuk Menjadi Muslim yang Lebih Baik

Berfikir hitam dan putih – Gimana sih emang berfikir hitam dan putih itu? Ini tentu bukan semacam acara interview yang diisi oleh seorang master sulap di tivi itu ya, walaupun namanya samaan. Berfikir hitam dan putih disini adalah pola pemikiran yang berprinsip memberikan hanya dua jawaban pada suatu hal. Misalnya baik atau buruk, gagal atau berhasil dan sejenisnya.

Pola pemikiran ini lumayan dekat dengan istilah kolot. Dimana biasanya hanya tentang ya atau tidak. Terlalu judgmental tanpa memberikan celah pada perspektif lain untuk masuk memberikan jawaban alternatif lain dalam sebuah pemikiran.

Tapi yang perlu digaris bawahi disini adalah bahwa orang yang tidak berfikir hitam dan putih merupakan orang yang kurang tegas atau tidak berprinsip ya! Nah, kita akan coba kasih gambaran sedikit tentang hal ini pada kehidupan islam.

Si Telat yang suka ngantuk saat pengajian

Sebuah kejadian riil nih misalnya.. suatu ketika salah satu tim cahayaislam mengikuti sebuah kajian di sebuah majelis islam dekat tempat kami. Kajian islam sudah mulai dan berjalan, 15 menit kemudian datang satu orang yang memang “biasanya datang terlambat dan kemudian mengantuk saat pengajian”

Segerombol orang di dekat situ kemudian berbisik – bisik:

Liat aja tuh si telat mulu, pasti sebentar lagi ngantuk ngantuk pas pengajian – dengan wajah yang sinis

Dan iya aja, beberapa saat kemudian orang tadi memang ngantuk dan bangun – tertidur saat pengajian sembari bersandar di pilar ruangan majelis.

Mungkin sekilas memang nggak baik sih orang tersebut, sudah telat ngantuk lagi pas pengajian

***

Kepo dengan kejadian itu, kita kemudian riset dong tentang orang itu. Dan usut punya usut, ternyata dia adalah seorang janda yang ditinggal mati suaminya. Pekerjaannya adalah seorang buruh cuci baju disebuah laundry dekat majelis. Dia masih tetap rajin datang ke majelis meskipun terlambat, karena dia harus menyiapkan makan malam dulu untuk anak – anaknya yang masih kecil yang dititipkan pada kekek mereka saat dia pergi ke majelis.

Berfikir hitam dan putih ajarkan untuk menjadi orang islam yang tidak mudah merendahkan orang lain

Jadi gini sih maksudnya, dengan tidak berfikir hitam dan putih kita bisa menjadi muslim muslimah yang lebih baik adalah terkait dengan karakter kita dalam menghargai dan tidak suudzon pada orang lain.

وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا وَأَحْسِن كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الْأَرْضِ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِين

Janganlah kalian lupa dunia dan berbuat baiklah kepada orang lain disekitarmu seperti layaknya Allah telah berbuat baik kepada kalian semua. Dan janganlah berbuat rusak (merugikan) di bumi, karena Allah tidak menyukai orang orang seperti demikian (Al Qasas 77)

Miris gak sih, di zaman sekarang ada orang orang yang sedikit sedikit bilang bid’ah atau Salah, atau malah kafir pada saudara/i nya yang justru sebenarnya baik dan tidak ada masalah dengan mereka. Oleh karena itu, yuk sobat cahayaislam kita semua mulai membiasakan tidak berfikir hitam dan putih dalam beberapa aspek kehidupan kita. Dengan harapan kita bisa menjadi sosok pribadi berjiwa islam yang benar benar positif.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY