Fanatisme Kpop – Satu teman tim cahaya islam yang kita kenal nggak pernah makan sayur mayur. Setiap hari makannya yang berbau daging. Meskipun ortu udah susah susah masak sayur, pada akhirnya yang ada malah disisihin dan nggak dia makan. Namun semua berubah, setelah dia sering nonton drama korea. Secara ajaib dia suka makan kimchi, SIgeumchi Namul, Sundubu Jjigae. Tiga tiganya makanan itu bahannya dari sayur. Cuman emang ngolahnya aja beda beda. Ada yang di fermentasi atau tumis dan dibikin sup. Keren bener ga sih? BAGUS Malah!
Tapi masalahnya ceritanya ga berhenti disitu aja. Dia juga jadi agak melenceng. Cara dia berpakaian nampak berlebihan dan terlalu glamor, bahkan nggak jarang yang menampakkan aurat. Daripada bacaan Quran, kamar temen kita itu lebih sering kedengeran lagu lagu korea bahkan dia sendiri yang nyanyi nyanyi. Yang paling parah, temen kita yang satu itu udah berani nyobain minum soju (Sejenis Alkohol asal Korea). Parah dah ini.
Fanatisme Kpop yang Berlebihan Tidak Sejalan Dengan Ajaran islam
Dalam pandangan Islam, fanatisme terhadap APAPUN ya (dalam konteks kali ini K-pop) dapat menjadi masalah jika berlebihan dan melanggar prinsip-prinsip dasar ajaran Islam. Islam menganjurkan dan bahkan menekankan umatnya untuk menjaga keseimbangan dalam hidup. Segala sesuatu yang dilakukan secara berlebihan, termasuk fanatisme terhadap hiburan, dapat mengalihkan perhatian dari kewajiban utama seperti ibadah, belajar, dan bekerja. Itu sih poinnya.
Dalam hal ini, yang sering banget kejadian adalah mengidolakan sesorang dari boyband atau girlband korea secara berlebihan. Bahkan segala cara usaha untuk mengagungkan idolanya tersebut. Ada yang beli tiket konser dan ikut acara meet up fans sampai habis puluhan juta. Ada yang bela belain beli merchandise yang tidak berguna sama sekali dalam hidupnya hanya untuk mengagumi sosok idolanya. Dalam Islam, pengagungan yang berlebihan terhadap manusia bisa dianggap sebagai tindakan yang tidak diperbolehkan. Idola sejati dalam Islam adalah Nabi Muhammad SAW dan bukan selebriti.
Fanatisme Kpop Bikin Kita Wasting Time yang Berlebihan Juga
Karena fanatisme yang tinggi ini pada akhirnya sesorang bisa mengorbankan banyak hal. Nggak hanya materil yang berupa uang ya. Yang paling parah mengorbankan waktu diri sendiri. Waktu yang seharusnya bisa dipakai untuk hal yang bermanfaat atau mengembangkan potensi diri malah akhirnya hilang untuk hal hal berbau kpop. Bahkan yang parah adalah rela menggunakan dan mengorbankan waktu yang seharusnya untuk ibadah kepada Allah untuk itu.
Islam menekankan pentingnya menggunakan waktu dengan bijak. Fanatisme yang menghabiskan terlalu banyak waktu sehingga mengabaikan kewajiban agama dan sosial dapat dianggap sebagai perbuatan yang tidak baik.
Influence yang Bagus sih Nggak Apa, Tapi Bahaya Pengaruh Negatif dan Nilai Moralitas yang Melenceng itu Lho!
Nggak sedikit, konten dan gaya hidup yang dipromosikan oleh idola K-pop harus kita tinjau apakah sesuai dengan nilai-nilai dan moralitas Islam. Beberapa aspek dari budaya pop mungkin bertentangan dengan ajaran Islam, seperti cara berpakaian yang tidak sesuai atau perilaku yang tidak pantas. Yang paling sering kita temui tuh dari boyband di korea para lelaki nampak cantik menyerupai kaum wanita.
Islam dan ajarannya jelas menganjurkan umatnya untuk menjauhi hal-hal yang dapat memberikan pengaruh negatif pada akhlak dan iman. Jika fanatisme terhadap K-pop membawa pengaruh negatif, maka sebaiknya kita kurangi atau malah hindari.
Beberapa Contoh Hal hal Kpop yang Nggak Cocok dengan Ajaran Islam?
Udah nih, kita jabarin beberapa hal soal fanatisme kpop. Biar lebih afdol lagi, tim cahayaislam udah rangkum beberapa hal terkait dengan budaya korea selatan yang nggak sesuai dengan Ajaran islam. Jadi sobat cahaya islam bisa ancang ancang nih, supaya nggak masuk terlalu dalam.
Kebudayaan Korea Soal Minuman Beralkohol & Makanan Non Halal – Ini satu hal basic banget dah. Soalnya nggak ada serial drama korea pun yang nggak kasih adegan makan khas negaranya dan adegan mabuk mabukan. Minuman beralkohol sangat populer di Korea dan sering menjadi hidangan dalam berbagai acara sosial dan bisnis. Dalam Islam, konsumsi alkohol adalah larangan. Selain itu, banyak hidangan tradisional Korea yang mengandung babi atau bahan-bahan yang tidak melalui proses sembelih atau yang proper sesuai dengan aturan Islam. Contohnya makanan seperti kimchi yang melalui proses fermentasi yang terlalu berlebihan (bisa memabukkan) dengan pasta udang atau ikan teri, dan berbagai jenis daging panggang (samgyeopsal, bulgogi).
Pakaian Terbuka dan Terlalu Berlebihan, Norma Sosial Masyarakat & Tontonan yang nggak Sesuai – Banyak aspek dari industri hiburan Korea, termasuk drama dan musik, yang mungkin menampilkan konten yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam, seperti adegan seksual, kekerasan, atau glamorisasi gaya hidup yang tidak islami. Gaya berpakaian dalam budaya populer Korea, terutama di kalangan selebriti K-pop, sering kali menampilkan pakaian yang terbuka dan tidak sesuai dengan prinsip kesopanan dalam berpakaian menurut Islam.
Beberapa norma sosial di Korea, seperti cara berinteraksi antara pria dan wanita yang bukan mahram, mungkin tidak sesuai dengan ajaran Islam yang menekankan batasan interaksi antara lawan jenis yang bukan keluarga dekat.
***
Pada akhirnya gini, secara keseluruhan, Islam tidak melarang seseorang untuk menikmati hiburan selama hal tersebut kita lakukan dengan bijak dan tidak melanggar prinsip-prinsip dasar agama. Hal itu berlaku untuk kpop dan berbagai jenisnya. Namun sebagai umat islam yang beriman dan bertaqwa, kita harus punya filter yang kuat. Kita harus tebang pilih antara mana yang sesuai dan mana yang melenceng dari ajaran Rasulullah. Umat Islam dianjurkan untuk selalu introspeksi dan memastikan bahwa kegemaran atau hobi mereka tidak mengganggu kewajiban mereka sebagai seorang Muslim. Baiknya sih ada batas ya, boleh menikmati kpop namun tidak boleh terlalu banyak. Karena pada akhirnya apa yang kita saksikan dan lihat bisa jadi secara sedikit demi sedikit akan mempengaruhi pola pikir kita. Tetap dalam koridor islam yang baik aja sih. Semoga bermanfaat ya!