Tauhid dan Ramadan: Sebuah Kesinambungan Hamba Pada PengEsaan Tuhan

0
135
Tauhid dan Ramadan Sebuah Kesinambungan Hampa Pada PengEsaan Tuhan

Tauhid dan Ramadan – Kita tahu sebagai orang islam yang beriman, tentang sakralnya kalimat Syahadat. Ikrar bahwa kita percaya pada Tuhan yang satu dan UtusanNya. Kemudian selanjutnya kita menjalankan pilar pilar agamaNya yang lain. Banyak para alim ulama menegaskan dengan sangat. Bahwasanya ibadah puasa Ramadan memperkuat konsep tauhid dalam Islam dengan menegaskan ketaatan kepada Allah, mengingat kekuasaan-Nya. Bulan suci Ramadan juga merupakan momentum untuk kita meningkatkan kesadaran spiritual secara maksimal. Dalam hal ini, Tauhid sendiri adalah konsep fundamental dalam agama Islam yang menekankan kepercayaan kepada ke-Esaan Allah. Lalu bagaimana hubungan Ramadan dengan itu?

Ibadah di Bulan Puasa adalah Eksklusif antara Hamba dan Allah

Beda dengan ibadah ibadah lain. Puasa Ramadan dan segala bentuk amal baik di dalam bulan suci merupakan amalan eksklusif bagi Allah. Allah SWT menjanjikan pahala yang berlipat ganda langsung dariNya. Hanya Allah yang tahu berapa skor dan pendapatan pahala seorang hamba di bulan suci ini. Bisa 10 kali lipat atau ratusan kali lipat Pahalanya.

Ramadan adalah waktu yang secara khusus Allah pilih untuk memberi kesempatan hamba hambaNya untuk memperdalam iman dan ketaatan. Dengan menahan diri dari makan, minum, dan aktivitas lainnya selama puasa, umat Islam diuji dalam kesabaran. Tes tentang kedisiplinan benar benar berada pada level atas. Oleh karena itulah, mengapa Allah memberikan nilai yang sangat tinggi pada ibadah puasa Ramadan karena merupakan waktu yang istimewa. Ibarat kabel listrik, Ramadan adalah saluran arus listriknya. Masa ketika kita bisa lebih meningkatkan hubungan spiritual dengan-Nya.

Bulan Ramadan Tidak Hanya Tentang Menahan Lapar Dahaga Saja, Kita Belajar Lebih Aware dengan Kekuasaan Allah

Puasa Ramadan tidak hanya tentang menahan diri dari hal-hal yang diharamkan, tetapi juga tentang meningkatkan kesadaran spiritual. Saat berpuasa, seseorang berusaha meningkatkan hubungannya dengan Allah melalui shalat, membaca Al-Qur’an, dan berdzikir. Ini memperkuat keyakinan akan keesaan Allah dan meningkatkan kesadaran akan kehadiran-Nya dalam kehidupan sehari-hari. Seperti itu udah Tauhid banget kan.

Saat berpuasa, seseorang menjadi lebih sadar akan kekuasaan Allah. Menahan diri dari makan, minum, dan aktivitas lainnya selama puasa mengingatkan manusia akan ketergantungan mereka pada Allah untuk memenuhi kebutuhan dasar. Ini memperkuat keyakinan akan keesaan Allah sebagai sumber segala sesuatu.

***

Pada akhirnya, Secara keseluruhan, ibadah puasa Ramadan memang jelas memperkuat konsep tauhid dalam Islam. Dengan menegaskan ketaatan kepada Allah dan mengingat kekuasaan-Nya. Meningkatkan kesadaran spiritual, mengikat serta menyucikan jiwa dari syirik. Nggak bisa dipungkiri, Puasa adalah praktik ibadah yang mendalam yang memperkuat keyakinan akan keesaan dan ke-Esaan Allah dalam kehidupan seorang Muslim. Semoga kita menjadi HambaNya yang selalu berpegang pada Tauhid ya! Aamiin

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY