Seorang Laki-Laki Diperkosa dan Dibunuh Karena Dituduh Pedofil, Awas! Ini Ancaman Bagi Pemfitnah Menurut Islam

0
994
Seorang Laki-laki Diperkosa dan Dibunuh dan Begini Ancaman Untuk Pemfitnah

Seorang laki-laki diperkosa – Dmitry Chikvarkin yang merupakan sopir truk diperkosa dan dibunuh setelah dituduh sebagai pedofil. Ini berawal saat ia memberikan tumpangan kepada anak berusia 3 tahun dan 10 tahun atas permintaan orang tuanya. Namun saat orang tuanya menjemput anak-anak itu, mereka mengatakan bahwa Chikvarkin ini sudah menyentuh mereka di bawah pinggang. Hal ini kemudian memicu orang tua untuk main hakim sendiri, untuk menghukum Chikvarkin yang dianggap sebagai pelaku pedofil ini.

Seorang Laki-laki Diperkosa dan Dibunuh Karena Tuduhan Sebagai Pedofil

Dalam kasus ini, polisi mempercayai bahwa tuduhan Chikvarkin sudah menyentuh di bagian bawah pinggang ini adalah berbohong sebagai lelucon. Ini membuat para orang tua dari anak-anak perempuan terkena dakwaan pembunuhan. Diduga para orang tua ini melakukan serangan seksual yang kejam hingga membunuh pria yang diduga tidak bersalah. Dalam islam, tuduhan atau prasangka adalah perbuatan yang dilarang. Prasangka menyebabkan fitnah, dan fitnah sendiri adalah perbuatan dosa besar.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ ۖ وَلَا تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا

Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain.(1)

Seorang Laki-Laki Diperkosa dan Dibunuh Karena Dituduh Pedofil, Ini Ancaman Bagi Pemfinah Menurut Islam!

Seorang Laki-laki Diperkosa dan Dibunuh dan Begini Ancaman Untuk Pemfitnah

Seorang laki-laki diperkosa dan dibunuh setelah dituduh sebagai pelaku pedofil. Sementara para orang tua yang main hakim sendiri dijatuhi dakwaan pembunuhan. Ini karena telah menyebabkan kematian dari pria yang diyakini tidak bersalah. Sobat Cahaya Islam, prasangka adalah salah satu perbuatan yang dilarang. Dalam ayat Al Quran dijelaskan bahwa prasangka termasuk perbuatan dosa besar. Apalagi jika prasangka ini memicu terjadinya fitnah, Allah tidak main-main dengan ancaman bagi tukang fitnah lho.

إِذْ تَلَقَّوْنَهُ بِأَلْسِنَتِكُمْ وَتَقُولُونَ بِأَفْوَاهِكُمْ مَا لَيْسَ لَكُمْ بِهِ عِلْمٌ وَتَحْسَبُونَهُ هَيِّنًا وَهُوَ عِنْدَ اللَّهِ عَظِيمٌ

(Ingatlah) di waktu kamu menerima berita bohong itu dari mulut ke mulut dan kamu katakan dengan mulutmu apa yang tidak kamu ketahui sedikit juga, dan kamu menganggapnya suatu yang ringan saja. Padahal dia pada sisi Allah adalah besar.(2)

Dalam ayat ini dapat disimpulkan, bahwa perkara menyebarkan berita bohong bukanlah perkara ringan. Bahkan ini adalah perkara besar di sisi Allah. Itu artinya, menyebarkan fitnah pun adalah dosa besar. Ini sama halnya dengan menimpakan musibah kepada orang lain. Sobat Cahaya Islam mungkin sering mendengar pernyataan fitnah lebih kejam daripada pembunuhan. Jika pembunuhan saja termasuk perbuatan keji dan dosa besar, artinya fitnah lebih daripada itu. Lalu apa ancaman bagi pelaku fitnah?

Menanggung Dosa Besar

Seorang Laki-laki Diperkosa dan Dibunuh dan Ini Ancaman Bagi Pemfitnah

Ancaman bagi pemfinah yang pasti adalah menanggung dosa besar. Fitnah adalah perbuatan keji, bahkan lebih keji daripada pembunuhan. Maka dosanya pun lebih besar dibandingkan dengan pelaku pembunuhan. Itu sebabnya, islam memerintahkan kita untuk menjaga lisan. Jangan sampai berprasangka yang akhirnya menjadi fitnah bagi orang lain.

Ancaman Tidak Masuk Surga Bagi Pemfitnah

Ancaman bagi pelaku fitnah bukan hanya dosa besar, namun juga ditempatkan di dalam neraka. Ini artinya pemfitnah tidak akan masuk surga. Sedangkan sebagai seorang muslim, surga adalah tujuan hidup kita selanjutnya setelah di dunia. Namun perbuatan fitnah bisa menjauhkan kita dari nikmat tersebut lho.

Seorang laki-laki diperkosa – dan juga dibunuh karena dituduh sebagai pelaku pedofil. Dalam islam, kita diperintahkan untuk memastikan setiap berita yang datang. Ini bertujuan agar tidak menjadikan kita berbuat fitnah karena mempercayai berita yang belum dipastikan kebenarannya. Semoga kita dijauhkan dari sikap tidak pandai menjaga lisan dan sikap berprasangka ya sobat Cahaya Islam.


Catatan Kaki:

(1) – Surat Al-Hujurat Ayat 12

(2) – Surat An-Nur Ayat 15

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY