Pemimpin Spiritual Dalai Lama – Di dunia ini banyak sekali ajaran berupa spiritual selain agama islam. Salah satunya ada ajaran yang dipimpin oleh pemimpin spiritual Dalai Lama.
Namun belakangan ini nama Dalai Lama menjadi perbincangan hangat seluruh masyarakat di dunia. Bahkan tak sedikit orang yang mengecam tindakan sang pemimpin spiritual tersebut.
Aksi Tidak Senonoh Pemimpin Spiritual Dalai Lama
Beberapa waktu lalu, beredar video pemimpin spiritual Dalai Lama yang mengecup bibir bocah laki-laki. Dalam video yang beredar, Dalai Lama bahkan meminta anak laki-laki itu untuk menghisap lidahnya.
Dari informasi yang beredar, kejadian tersebut berlangsung di sebuah event di kawasan Dharamshala, tepatnya India Utara. Dalam video itu, diketahui awalnya sang anak bertanya kepada Dalai Lama apakah ia bisa memeluknya atau tidak.
Namun, hal yang terjadi justru di luar dugaan. Bahkan banyak orang yang menganggap sang pemimpin spiritual Tibet sudah melecehkan anak dalam video.
Karena banyak kritikan keras dari banyak orang, Dalai Lama pun meminta maaf kepada publik. Selain itu, Dalai Lama juga menuturkan ia ingin meminta maaf kepada anak tersebut dan keluarganya.
Kabarnya, Dalai Lama memang sering menggoda orang-orang yang ia jumpai dengan cara polos dan menyenangkan. Lebih lanjut, Dalai Lama mengaku dia menyesali kejadian dalam video.
Ajaran Menyimpang dalam Islam
Sobat Cahaya Islam, apa yang sudah dilakukan oleh pemimpin spiritual Dalai Lama tentu saja bukan ajaran yang benar. Apalagi, beredar kabar bahwa dalam video yang beredar, semua orang di dalam acara tersebut justru tertawa ketika Dalai Lama mencium bibir sang anak laki-laki.
Jelas saja, ini bukan termasuk ajaran agama yang patut ditiru oleh orang-orang. pasalnya agama apa pun tentu mengajarkan hal yang baik dan benar, terutama agama islam.
Oleh sebab itulah, para kaum muslimin patut berhati-hati terhadap ajaran menyimpan seperti ini di luaran sana. Jangan sampai terjerumus apalagi menjadi pengikut atau bagian dari sebuah ajaran kepercayaan yang menyimpang.
Cara Terhindar dari Ajaran yang Menyimpang
Sobat Cahaya Islam, berikut ini ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan agar terhindar dan terbebas dari ajaran menyimpang di mana saja:
1. Tauhid
Cara pertama, Anda harus meyakini hanya Allah yang pantas dan berhak untuk disembah. Ini merupakan landasan iman yang paling utama bagi seorang muslim.
Prinsip dasar tersebut menafikan semua sesembahan dan objek ibadah selain Allah SWT. Tauhid juga mampu menolak semua nama yang disandarkan kepada Allah SWT.
Allah SWT berfirman dalam QS Yusuf ayat 40 yang berbunyi:
مَا تَعْبُدُونَ مِن دُونِهِ إِلَّا أَسْمَاءً سَمَّيْتُمُوهَا أَنتُمْ وَآبَاؤُكُم مَّا أَنزَلَ اللَّـهُ بِهَا مِن سُلْطَانٍ…
“Ketika menyembah selain Allah, sebenarnya engkau hanya menyembah nama-nama rekayasa yang kau dan moyangmu buat. Allah tidak menurunkan satu keteranganpun tentang nama-nama itu…”(Yusuf: 40)
2. Mengikuti Ajaran Rasulullah SAW
Ikut serta dalam ajaran Nabi Muhammad SAW merupakan satu-satunya jalan agar bisa meraih cinta dan ridha Allah SWT. Oleh sebab itu, Anda perlu berpegang teguh terhadap prinsip tersebut serta menolak ibadah yang tak berdasarkan tuntunan nabi Muhammad SAW.
Allah SWT berfirman dalam QS Ali Imran ayat 19 yang berbunyi:
قل إن كنتم تحبون الله فاتبعوني يحببكم الله ويغفر لكم ذنوبكم والله غفور رحيم
Sampaikanlah, “Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku (Muhammad), niscaya Allah mencintai dan mengampuni dosa-dosamu.” Sungguh Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Ali Imran: 19)
3. Syariah
Sejak Allah SWT mengutus nabi Muhammad SAW, maka islam sudah menyempurnakan dan menghapus syariat agama yang telah Allah SWT turunkan sebelumnya.
Kendati demikian, umat islam tetap tak boleh memaksa umat non muslim memeluk agama islam. Allah SWT sudah menegaskan dalam QS Al Baqarah ayat 256 yang berbunyi:
لا إكراه في الدين…
“Tidak ada paksaan dalam beragama…”
Itulah beberapa hal yang wajib Sobat Cahaya Islam pegang teguh agar terhindar dari ajaran sesat seperti dalam video pemimpin spiritual Dalai Lama. Semoga saja kita semua tidak tersesat yang membuat jauh dari Allah SWT.
