Kata Anjay Bisa Sebabkan Pidana, Ini Rahasianya Agar Lisan Terjaga Menurut Islam!

0
642
Kata Anjay Sebabkan Dipidana dan Pentingnya Menjaga Lisan

Kata Anjay – Beberapa waktu lalu, Anjay menjadi salah satu kata yang sangat populer di kalangan masyarakat. Sehingga tidak jarang kita temui penggunaan kata ini dalam kalimat-kalimat tertentu. Namun kata Anjay ini kembali menjadi perbincangan hangat setelah Lutfi Agizal membahas dalam chanel Youtubenya. Sebelumnya, penggunaan kata ini semakin marak setelah diucapkan oleh Rizky Billar dan Lesty Kejora. Sehingga membuat Lutfi ikut berkomentar, dan bukan hanya membahas penggunaan kata Anjay saja.

Pimpinan Muhammadiyah Pekalongan Meninggal

Lutfi menyatakan bahwa penggunaan kata Anjay sangat mempengaruhi moral anak bangsa nantinya. Sehingga ia mengadukan penggunaan kata ini ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI). Lutfi beranggapan bahwa kata Anjay bisa merusak moral, sekaligus sebagai bentuk kekerasan dan bullying. Ini bisa menyebabkan seseorang dipidana. Dalam islam, lisan adalah salah satu bagian penting yang harus dijaga. Bahkan agama juga menganjurkan penggunaan kata-kata yang baik dalam berbicara.

Kata Anjay Bisa Sebabkan Pidana, Ini Rahasia Agar Lisan Tetap Terjaga Menurut Islam

Kata Anjay Sebabkan Dipidana dan Pentingnya Menjaga Lisan

Kata Anjay yang populer di kalangan masyarakat kini menjadi kontroversi di kalangan artis dan youtuber. Hal ini dimulai dengan Lutfi Agizal yang membahas penggunaan kata ini, dan menimbulkan komentar-komentar lainnya. Jika dikaji dalam pandangan islam, penggunaan kata erat kaitannya dengan lisan. Islam sendiri mengatur bagaimana cara berlisan atau berbicara yang baik. Baik dengan pemilihan kata yang baik, hingga nada bicara yang tepat.

وَلَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ وَنَعْلَمُ مَا تُوَسْوِسُ بِهِ نَفْسُهُ ۖ وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنْ حَبْلِ الْوَرِيدِ إِذْ يَتَلَقَّى الْمُتَلَقِّيَانِ عَنِ الْيَمِينِ وَعَنِ الشِّمَالِ قَعِيدٌ مَا يَلْفِظُ مِنْ قَوْلٍ إِلَّا لَدَيْهِ رَقِيبٌ عَتِيدٌ

Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya, (yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.

Ayat ini mengingatkan kita untuk menjaga lisan. Hal ini karena segala yang kita ucapkan akan diminta pertanggung jawabannya. Dan tidak ada satupun ucapan yang luput dari pengawasan malaikat pengawas. Itu sebabnya, dalam berlisan haruslah memperhatikan kata yang digunakan. Islam sendiri menganjurkan berbicara yang baik, dengan kata yang baik juga. Jika kita mendengar kata yang kurang baik untuk diucapkan, alangkah lebih baik jangan ditiru. Jangan sampai kita terjerumus dalam dosa karena lisan yang tidak terjaga.

Lalu bagaimana cara agar lisan tetap terjaga menurut islam?

Memilih Kata-Kata Yang Baik Dalam Setiap Ucapan

Kata Anjay Sebabkan Dipidana dan Ini Cara Agar Lisan Terjaga

Untuk menjaga diri dari dosa akibat lisan kita sendiri, rahasia yang paling mudah adalah memilih kata-kata yang baik untuk berbicara. Sebagai seorang muslim, kita tentu tahu kata mana yang baik diucapkan dan yang tidak. Jangan mengucapkan perkataan yang kita sendiri tidak suka jika orang lain melontarkannya. Dan jika sobat Cahaya Islam bahkan tidak mengetahui makna dari kata-kata tertentu seperti Anjay. Sebaiknya tidak diucapkan.

Ingat Bahwa Allah Selalu Mengawasi Kita

Agar lisan tetap terjaga, kita harus ingat bahwa setiap gerak-gerik kita tidak luput dari pengawasanNya. Begitu juga dengan lisan. Ini akan membuat kita sadar bahwa kita sangat dekat dengan dosa. Jika tidak berhati-hati, maka kita akan terjerumus dalam perbuatan dosa. Maka dari itu sobat Cahaya Islam, dalam berbicara ingatlah bahwa Allah selalu mengawasi kita dan lisan sangat berbahaya karena bisa menyebabkan dosa.

Kata Anjay – menjadi pembicaraan hangat di kalangan masyarakat. Sebagai seorang muslim, kita memiliki agama sebagai pedoman. Jika bahkan kita tidak tahu apakah kata tersebut baik atau tidak diucapkan, maka mari kita berhenti untuk mengikuti trend yang bisa menjerumuskan kita dalam dosa.


Catatan Kaki:

(1) – Surat Al-Qaf Ayat 16-18

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY