Sebastian Haller, Contoh Teladan Anak Muda

0
636
Sebastian Haller

Sebastian Haller – Beberapa hari yang lalu, Sebastian Haller masuk menjadi nominasi sementara untuk Top Skor di Liga Champion.

Tentu ini adalah suatu pencapaian yang besar bukan? Di usia mudanya yang baru beranjak 27 tahun, Ia mampu berjuang sampai masuk dalam laga Liga Champion.

Sobat Cahaya Islam, menjadi sekuat dan seberani Sebastian Haller dalam menghadapi tantangan tentu bukanlah hal yang mudah.

Banyak lawan dan para kompetitor yang harus Ia kalahkan sebelum masuk dalam laga – laga besar seperti sekarang.

Apa yang Perlu Umat Teladani dari Sebastian Haller?

Sebastian Haller

Sobat Cahaya Islam, dalam kehidupan serba hedon seperti sekarang, pemuda sering identik dengan karakter rebahan dan malasnya. Tentu saja hal ini bermakna negatif kan?

Sehingga karakter seperti Sebastian Haller tentu akan sangat sulit untuk umat tiru karena biasanya mereka rentan menyerah.

Dalam beberapa sumber bacaan, diri manusia akan mudah beradaptasi dengan karakter baru jika mereka sudah menerapkannya selama lebih dari 30 hari.

Dalam kurun waktu tersebut, tentu saja akan ada banyak cobaan dan hambatan yang umat hadapi sehingga mereka akan merasa kesusahan untuk mengimplementasikannya.

Belum lagi kondisi kecanggihan teknologi sekarang, jika umat tak bijak menggunakannya malah bisa menjadi masalah baru bagi umat.

Adanya istilah rebahan sekarang seringkali umat asosiasikan dengan kaum muda yang ogah – ogahan keluar rumah dan hanya berdiam diri saja dengan scroll up and down sosial media seharian.

Murahnya akses internet sekarang malah menjadikan umat semakin ketagihan. Stalking, chatting menjadi aktivitas yang paling marak umat lakukan, khususnya generasi muda.

Padahal, masa muda adalah masa – masa yang sangat berharga bagi umat. Di masa ini harusnya mereka lebih banyak menyalurkan karya dan berkontribusi pada dunia.

Meski tak bisa secara langsung memberikan karya, at least bisa berdampak pada keluarga sendiri dan masyarakat sekitar. Masya Allah bukan?

Sehingga, umat yang sudah sadar akan bahaya istilah rebahan ini harus segera beranjak untuk saling mengingatkan diri dari rasa malas itu sendiri.

Sebab, kemalasan sangat Allah SWT benci. Pemuda bahkan keseluruhan umat yang malas sama saja dengan mereka yang suka menghabiskan waktu hanya dengan berleha – leha tanpa melakukan aktivitas yang bermanfaat.

Padahal, banyak hal yang harus umat benahi dalam hidupnya sebab mereka punya banyak kekurangan kan?

Apa Saja Faktor yang Menjadikan Umat Suka Bermalasan?

Sebastian Haller

Sobat Cahaya Islam, rasa malas yang ada pada diri umat bisa saja timbul dan menjadi kebiasaan karakter dalam diri anak muda bukanlah hal yang tiba – tiba. Bisa jadi, rasa malas timbul karena ada pensuasanaan yang mengharuskan perasaan itu muncul.

Maka dari itu, agar umat dapat terhindarkan dari rasa malas ini, semoga umat dapat lebih berhati – hati dalam menjaga diri khususnya rasa malas. Selain itu, umat juga dapat menambah do’a agar terhindar dari sifat malas sebagai bagian dari anjuran Rasulullah SAW yakni dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa membaca do’a:

اللَّهُمَّ إِنِّى أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ

Allahumma inni a’udzu bika minal ‘ajzi, wal kasali, wal jubni, wal haromi, wal bukhl. Wa a’udzu bika min ‘adzabil qobri wa min fitnatil mahyaa wal mamaat. (Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kelemahan, rasa malas, rasa takut, kejelekan di waktu tua, dan sifat kikir. Dan aku juga berlindung kepada-Mu dari siksa kubur serta bencana kehidupan dan kematian).” (HR. Bukhari no. 6367 dan Muslim no. 2706)

Nah Sobat Cahaya Islam, demikianlah ulasan mengenai Sebastian Haller yang bisa umat teladani dari beberapa karakteristik yang Ia miliki.

Tentu saja role model terbaik umat tetaplah Rasulullah SAW dan para sahabat yang kesemuanya telah mendapatkan rahmat Allah Ta’ala.

Namun, dalam kehidupan sekarang umat juga bisa menambahkan beberapa referensi role model seperti Haller.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY