Salshabilla Adriani – Kecelakaan yang terjadi pada malam itu di daerah Jakarta disebabkan oleh pengemudi mobil yang sedang mabuk. Pengemudi mobil tersebut bernama Salshabilla Adriani dan teman-temannya. Efek dari kecelakaan tersebut membuat dua mobil lainnya menjadi ringsek.
Dalam situasi tersebut, Salshabilla Adriani dan teman-temannya sempat ingin melarikan diri. Akan tetapi, masa sudah mengepung mereka dan membawa mereka pergi ke kantor polisi.
Sobat Cahaya Islam, Islam mengajarkan kepada kita untuk tidak meminum khamr. Mengapa? Hal tersebut dikarenakan khamr mempunyai kandungan yang tidak bagus untuk tubuh.
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِنَّمَا الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْاَنْصَابُ وَالْاَزْلَامُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ الشَّيْطٰنِ فَاجْتَنِبُوْهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya minuman keras, berjudi, (berkurban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan setan. Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu beruntung (Q.S. Al-Maidah: 90).
Selain itu, khamr juga dapat membuat seseorang menjadi dalam keadaan yang tidak sadar. Oleh karena itu, minuman khamr bukan menjadi budaya orang-orang Islam. Lalu, Bagaimana hukumnya meminum khamr dalam Islam?
Hukum Meminum Khamr Dalam Islam Seperti yang Dilakukan Oleh Salshabilla Adriani
Sudah menjadi budaya di negara-negara maju. Salah satu contohnya adalah negara Amerika serikat. Bahkan, remaja berumur 17 tahun dilegalkan untuk minum alkohol di club secara bebas di beberapa negara. Hal tersebut tentunya memicu keprihatinan kita terhadap efek buruk khamr yang sejenis dengan alkohol untuk anak-anak yang sedang dalam masa pertumbuhan.
Sedangkan, pada manusia dewasa khamr atau alkohol dapat memicu penyakit-penyakit yang berbahaya seperti penyakit jantung sampai kematian. Lalu, mengapa hammer atau alkohol terus dijual bebas di pasaran? Padahal, sudah banyak orang yang meninggal dikarenakan mengkonsumsi alkohol atau khamr. Lalu, Bagaimana hukum mengkonsumsi khamr dalam Islam?
Umumnya, mengkonsumsi khamr atau alkohol diharamkan dalam Islam. sebagaimana dengan beberapa pendapat para ulama, yaitu:
1. NU
Seluruh barang yang bisa memabukkan seseorang yang dapat dimasukkan dalam kategori haram dikarenakan termasuk dalam ciri-ciri makanan atau minuman yang diharamkan oleh Allah untuk dikonsumsi manusia.
2. Muhammadiyah
Alkohol dan khamr tidaklah selalu sama. Khamr sudah dipastikan hukumnya adalah haram, sedangkan alkohol bisa dipastikan haram atau juga tidak. Hal tersebut dikarenakan haram atau tidaknya alkohol tergantung dari pemanfaatannya. apabila alkohol dimanfaatkan untuk bahan minum-minuman keras dan sebagai campuran khamr, maka sudah dapat dipastikan bahwa alkohol tersebut haram untuk dikonsumsi manusia.
Lalu, bagaimana dengan Salshabila Andriani yang mengkonsumsi khamr sampai menabrak dua mobil yang ada penumpangnya? Segala yang telah dilakukan pasti ada konsekuensinya. Selain itu, Salshabilla Adriani juga harus mempertanggungjawabkan perbuatannya kepada korban yang mobilnya telah dia tabrak. Dia juga harus menghadapi konsekuensi di akhirat nantinya apabila dia terus mengkonsumsi khamr dan tidak bertobat kepada Allah.
Sudah berapa banyak orang yang meninggal karena mengkonsumsi khamr? Sudah berapa banyak keluarga yang sudah kehilangan anggota keluarganya yang pecandu khamr? Sudah berapa banyak kejahatan yang terjadi dikarenakan mengkonsumsi khamr? Tidak bisakah kita mengambil hikmah dari semua kejadian tersebut. Apabila mengkonsumsi khamar terus dilanjutkan, maka dapat mempengaruhi masa depan generasi yang selanjutnya.
Itulah hukum meminum khamr dalam Islam seperti yang dilakukan oleh Salshabilla Adriani. kita sebagai generasi muda seharusnya menjauhi minuman minuman yang berbau khamr atau alkohol. Selain kamar dapat membuat masa depan kita menjadi buruk, mengkonsumsi khamr juga diharamkan dalam agama Islam. Hal tersebut tertuang dalam ayat-ayat Alquran dan hadist. Semoga kita selalu dilindungi Allah dari perbuatan maksiat. Amiinn…
