Reza Smash Hutang Uang Ketahui Hukumnya di Islam

0
545
reza smash

Reza Smash – Baru – baru ini viral pemberitaan tentang aktor Reza Smash yang memiliki tanggungan alias hutang pada taksi online. Nominal hutang memang tak seberapa, hanya saja yang menjadi permasalahan yakni terkait ketepatan waktu pembayaran. Dalam Islam, aqad dalam ketepatan waktu sejatinya perjanjian sang pembuat aqad dengan sang Pencipta yakni Allah Ta’ala.

Sobat Cahaya Islam, sejatinya hutang dalam Islam adalah perkara muamalah yang tidak boleh disepelekan tak terkecuali oleh Reza Smash. Sebab, kasus hutang secara umum yang belum terselesaikan dapat menjadi batu sandungan di hari pertanggungjawaban kelak.

Reza Smash Berhutang, Bagaimana Adabnya dalam Islam?

reza smash

Sobat Cahaya Islam, berhutang tidak dihukumi sebagai perbuatan yang melarang. Hal ini diperbolehkan bila niatnya sesuai dengan landasan syariat dan dalam keadaan sedang terdesak. Mengapa demikian?

Sebab, fakta hari ini menunjukkan bahwa seorang umat berhutang hanya lantaran tak puas dengan gaya hidup sehingga rela berhutang sampai akhirnya merusak diri dan keluarga. Tentu dampak tersebut bukanlah keinginan umat. Namun, suguhan kehidupan yang glamour sekarang memberikan pengaruh tersendiri bagi umat Islam.

Jika memang umat dalam keadaan terdesak, maka berhutang boleh dijadikan pilihan dan diterapkan sesuai dengan syariat. Beberapa hal yang dilakukan diantaranya adalah ketepatan aqad, saksi, nominal dan terhindar dari bunga (riba).

Di era sekarang, bunga menjadi hal yang wajar bahkan terkesan wajib dalam transaksi pinjam – meminjam. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya ragam pinjaman baik offline maupun online dengan penawaran bunga rendah. Walaupun rendah, keharaman dalam riba tetaplah mutlak dan tak dapat diganggu gugat.

Keharaman tentang bunga alias riba termaktub dalam Quran pada surat Ali Imron ayat 130 :

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تَأْكُلُوا الرِّبٰوٓا اَضْعَافًا مُّضٰعَفَةً ۖوَّاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَۚ 

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertakwalah kepada Allah agar kamu beruntung.

Tujuan dari bunga sendiri, selain untuk menambah nominal uang pokok juga awalnya digunakan untuk mewanti – wanti si peminjam agar tak telat bayar hutang.

Namun, semakin hari eksistensi riba menjadi sebuah hal yang wajar di masyarakat umum bahkan bila yang berhutang adalah kerabat sendiri. Tentu hal ini sangat disayangkan.

Bank sebagai lembaga yang bergerak di wilayah keuangan pun juga turut menyumbang sebuah pemahaman tentang mekanisme tambahan biaya setelah membayar nominal pokok yang ada.

Hal tersebut memang menjadi sebuah kewajaran dalam sistem ekonomi yang berbasis kapitalisme. Bahkan perputaran bunga sendiri menjadi hal yang sangat diperhitungkan untuk mengembangkan sebuah lembaga.

Apa Dampak bagi Umat ketika Menggunakan Uang Hasil dari Riba?

reza smash

Sobat Cahaya Islam, perlu diketahui bahwa memakan dan hidup dari hasil uang riba sangat dibenci oleh Allah SWT. Bahkan menggunakan uang dari hasil riba dianalogikan seperti menzinahi ibu kandung sendiri. Sungguh hal tersebut merupakan hal yang dilaknat oleh Allah Ta’ala.

Orang yang terlibat dari riba bisa saja tidak sadar karena memang sudah terpaksa masuk ke dalam kehidupan era kapitalisme yang mana lebih mengedepankan materi. Bahkan dari segi pendidikan sekalipun, terkadang riba juga tak dapat terelakkan.

Nah Sobat Cahaya Islam, itulah penjelasan sederhana mengenai pandangan Islam mengenai kasus Reza Smash serta ulasan singkat mengenai berhutang. Semoga umat muslim terhindar dari bahaya lilitan hutang sekaligus mendapat keberkahan dari rezeki yang diterima.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY