Renungi Kematian Markis Kido, Inilah Tips Cetak Generasi Unggul

0
760
markis Kido

Markis Kido – Beberapa hari yang lalu Indonesia kehilangan salah satu pemain terbaik di sektor bulu tangkis yakni, Markis Kido. Kematian beliau terjadi saat berlaga dengan lawan menjadi simbol pengabdian terakhirnya untuk bangsa.

Sobat Cahaya Islam, kematian Markis Kido tentu dapat menjadi renungan tersendiri bagi umat Islam. Kematiannya menjadi pertanda bahwa terdapat urgensitas bagi umat untuk menyiapkan generasi dengan segala kemampuannya di masa depan demi tercapainya peradaban yang gemilang.

Bagaimana Respon Umat Terhadap Kematian Markis Kido?

markis Kido

Sebagai kaum muslimin tentunya memahami bahwa nyawa umat adalah salah satu hal yang harus dilindungi bahkan dijaga. Sebab, peradaban Islam lebih baik kehilangan dunia dan seisinya dibandingkan harus kehilangan nyawa seorang umat saja.

Dari konsep ini, maka umat akan menyadari betapa pentingnya akan sebuah kehidupan. Terlepas dari takdir kematian itu sendiri, manusia haruslah senantiasa berikhtiar untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh.

Kematian yang dialami oleh pebulu tangkis yang pernah menjadikan Indonesia memegang medali emas adalah bencana besar. Mengapa? Sebab, tidak akan mudah bagi umat untuk kembali mencetak generasi sehebat Markis.

Maka ibrah yang bisa umat ambil yakni bagaimana umat tetap berproses dan berjuang untuk mencetak generasi sehebat Markis bahkan bisa lebih dibandingkan beliau. Hal ini pun sesuai dengan bagaimana Rasulullah SAW dan para sahabat menggembleng umat muslim kala itu secara maksimal.

Salah satu hal yang menjadi landasan para sahabat giat menyampaikan Islam kepada para umat lainnya, sebab para sahabat yakin bahwa kehidupan mereka tidak ada yang menjamin sekalipun itu Rasulullah SAW.

Maka dari itu, selama kurun waktu pertama para sahabat melakukan pembinaan intensif Islam secara massif untuk mengkader para pejuang Islam. Salah satu contoh kader umat yang berhasil dalam pembinaan tersebut yakni Mushab Bin Umair, Saad bin Abi Waqqash serta masih banyak yang lainnya.

Kecintaan Mushab Bin Umair kepada Islam tentu sangatlah tinggi sebab ia rela untuk meninggalkan segala kemewahan dunia bahkan ibu yang sangat ia idolakan. Namun, Aqidah Islam mampu menjadikannya sebagai pemuda yang ikhlas dan senantiasa bersabar untuk mendapat cobaan.

Hingga ketika Rasulullah SAW mengutusnya untuk datang ke Yatsrib, beliau mampu mengIslamkan pemimpin kabilahnya. Generasi yang seperti Mushab dan kawan – kawan lainnya lah yang perlu diperjuangan agar generasi di masa depan tak salah dalam mencari panutan.

Bagaimana Strategi Mencetak Generasi Unggul Seperti Markis Kido Bagi Peradaban? 

markis Kido

Mencetak generasi layaknya para kader Islam di masa Rasulullah SAW, bukanlah sebuah ketidakmungkinan. Sebab umat hari ini dapat memperjuangkan hal yang serupa dengan berbagai strategi melalui teknologi canggih yang tercipta hari ini. Selain itu usaha untuk mencetak generasi unggul juga sesuai dengan firman Allah Ta’ala yakni :

كُنْتُمْ خَيْرَ اُمَّةٍ اُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُوْنَ بِالْمَعْرُوْفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُوْنَ بِاللّٰهِ ۗ وَلَوْ اٰمَنَ اَهْلُ الْكِتٰبِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ ۗ مِنْهُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ وَاَكْثَرُهُمُ الْفٰسِقُوْنَ 

Artinya : Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik. (QS. Ali ‘Imran Ayat 110)

Beberapa strategi diantaranya adalah :

1. Menceritakan Kisah Pejuang Islam

Salah satu hal yang dapat menjadi pemantik agar umat dapat mengkader pejuang peradaban yakni dengan lebih sering untuk kisah – kisah para pejuang Islam seperti Muhammad Al Fatih, Shalahuddin Al Ayubi serta generasi – generasi unggul lainnya.

2. Mengkondisikan Anak dalam Lingkungan Sholih

Selain menceritakan kisah para pejuang, cobalah untuk mengkondisikan lingkungan anak dengan lingkungan umat yang Sholih.

Nah Sobat Cahaya Islam, demikianlah ulasan mengenai renungan akan kematian Markis Kido serta strategi mencetak generasi unggul. Semoga ke depan akan ada lebih banyak umat yang dapat memahami urgensitas generasi di masa depan sebagai pembawa perubahan peradaban.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY