Hukum Menerima Sedekah dari Uang Haram, Bagaimana?

0
221
hukum menerima sedekah dari uang haram

Hukum menerima sedekah dari uang haram – Sebagai seorang muslim, mempelajari hukum menerima sedekah dari uang haram sangat penting digali.

Hal ini bertujuan untuk menghindarkan diri dari sumber pendapatan yang tidak baik dan berpotensi menjadi amalan buruk di Yaumul Hisab nanti.

Sobat Cahaya Islam, kewajiban belajar terkait hukum menerima sedekah dari uang haram adalah mutlak  bagi kaum muslimin.

Sehingga tidak hanya dipelajari oleh mereka yang berada di pesantren maupun para kyai. Dari sejak dini, pengenalan akan pembelajaran hukum Islam ini haruslah dipahami agar generasi mampu mengarungi kehidupan yang penuh cobaan.

Pelajari Hukum Menerima Sedekah dari Uang Haram

Sobat, hukum menerima sedekah dari uang haram, jelas bukan yang diperbolehkan. Dalam artian, jumhur ulama’ mengatakan hal tersebut diharamkan secara hukum asal. Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam surat Al Baqarah ayat 267 yakni sebagai berikut :

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اَنْفِقُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا كَسَبْتُمْ وَمِمَّآ اَخْرَجْنَا لَكُمْ مِّنَ الْاَرْضِ ۗ وَلَا تَيَمَّمُوا الْخَبِيْثَ مِنْهُ تُنْفِقُوْنَ وَلَسْتُمْ بِاٰخِذِيْهِ اِلَّآ اَنْ تُغْمِضُوْا فِيْهِ ۗ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ حَمِيْدٌ

Artinya : Wahai orang-orang yang beriman! Infakkanlah sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untukmu. Janganlah kamu memilih yang buruk untuk kamu keluarkan, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata (enggan) terhadapnya. Dan ketahuilah bahwa Allah Mahakaya, Maha Terpuji.

Sehingga dari sini dapat dipahami bahwa suatu amalan yang baik tidak akan pernah bisa disandingkan dengan amalan buruk atau bathil misalnya mencuri uang untuk memberikan sedekah.

Namun bilamana jika orang yang diberikan sedekah tidak mengetahui status rezeki yang diperolehnya? Maka hal tersebut masuk dalam kategori ketidaktahuan.

Hanya saja, membiarkan diri dalam ketidaktahuan juga bukanlah suatu sikap yang pantas bagi kaum muslimin.

Sebab diberikannya akal pada manusia yakni agar umat dapat memanfaatkannya dengan baik. Maka dari itu, tidak tahu harusnya bisa terlihat sejak awal sehingga dapat meminimalisir sumber penghasilan dari hasil yang haram.

Bagaimana Syarat Amal agar Bisa Diterima?

Di dalam Islam, adanya suatu amalan tentu harus berdasar beberapa persyaratan sehingga dapat diterima oleh Allah Ta’ala dan menghasilkan bonus berupa pahala.

Namun, bila tidak sesuai dengan prosedur persyaratannya, maka bisa jadi amalan tidak mendapat ridhoNya apalagi sampai diterima. Naudzubillah.

Berikut beberapa persyaratan agar amal berpotensi besar diterima oleh Allah Ta’ala :

1.    Diniatkan secara Ikhlas

Suatu amalan haruslah didasarkan pada niat yang baik. Sebab baik buruknya suatu amalan nanti akan mempengaruhi konsekuensi yang diterima suatu umat.

Sebanyak apapun harta yang diberikan, tentu tidak akan memberikan keberkahan bahkan kenyamanan dalam diri umat sebab tidak adanya rasa ikhlas dalam diri.

Hal ini sebagaimana firman Allah Ta’ala dalam surat Az Zumar ayat 2 yakni :

اِنَّآ اَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ فَاعْبُدِ اللّٰهَ مُخْلِصًا لَّهُ الدِّيْنَۗ

Artinya : Sesungguhnya Kami menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu (Muhammad) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya.

Hal yang lebih membahayakan yakni apabila niat ikhlas tersebut digantikan dengan sikap yang arogan dan ingin selalu flexing. Padahal, tidak ada hal sebagus apapun di dunia ini jika bukan karena kehendakNya.

1.    Amalannya Benar

Hal yang kedua yakni amalan tersebut dilakukan dengan cara yang benar. Mulai dari cara, strategi atau bahkan cara penyelesaianamalan tersebut.

Maka tidak heran bila umat muslim diminta untuk selalu wara’ (hati – hati). Hal ini agar umat senantiasa menjaga amalannya supaya selalu dalam jalan yang benar.

Sebab tidak dapat dipungkiri bahwa di zaman sekarang, sangatlah banyak umat yang kurang benar dalam mengaplikasikan amalan. Sehingga bisa jadi amalannya menjadi kurang benar.

Nah Sobat Cahaya Islam, demikianlah ulasan yang berkaitan dengan hukum menerima sedekah dari uang haram dan persyaratan yang perlu dipahami agar suatu amalan dapat diterima. Semoga ulasannya bermanfaat dan meningkatkan keimanan dalam diri.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY