Diaz Hendropriyono – Kasus Habib Rizieq dengan Diaz Hendropriyono semakin bergulir. Media lebih sering menyoroti bahwa Diaz merupakan korban dari fitnah yang dilontarkan oleh Habib Rizieq. Tentu, sebagian publik berada di posisi pro dan kontra akan masalah tersebut.
Sobat Cahaya Islam, terlepas dari masalah Diaz Hendropriyono dan Habieb Rizieq, umat tak boleh melazimkan saling melempar tuduhan tanpa adanya bukti yang konkret. Alih – alih masalah selesai, malah akan menimbulkan masalah baru dan lebih kompleks. Kalau sudah terjadi, maka akan lebih menyeret banyak pihak untuk penyelesaiannya.
Bagaimana Umat Menanggapi Tuduhan Habib terhadap Diaz Hendropriyono?
Sobat Cahaya Islam, melayangkan tuduhan tanpa menyertakan bukti dapat terkategorikan sebagai fitnah. Umat tentu harus menghindarinya. Seperti pemberitaan media, tuduhan tersebut nampaknya masih seputar asumsi yang belum teruji dengan data yang valid.
Walaupun masih belum konkret, namun asumsi tersebut dapat menguat apabila umat dapat menemukan bukti yang serupa. Selain itu, di era sekarang membuktikan suatu kejahatan adalah hal yang sangat sulit sebab ukuran benar dan salah bukan pada kebenaran itu sendiri melainkan hanya pada mayoritas yang mendukungnya. Kalau seperti ini, maka akan sangat sulit bukan mencari kebenaran yang nyata?
Apa Dampak Menuduh tanpa Bukti bagi Umat Islam?
Ada beberapa resiko sebagai hasil akibat tuduhan yang salah. Maka dari itu, mekanisme tuduh – menuduh ini tak lazim jika terus berjamur di kalangan umat.
Sebab, karakter umat Islam sesungguhnya adalah pemaaf, baik dan senang untuk bertabayyun bukan langsung menuduh tanpa bukti. Adapun dampak negatifnya sendiri yakni sebagai berikut :
1. Umat dapat Terpecah – Belah
Salah satu dampak negatif yang berbahaya yakni tuduhan tak berdasar tanpa bukti akan menjadikan umat terpecah – belah. Umat bisa menemukan fakta ini di beberapa tayangan media maupun daerah sekitar.
Biasanya, hal ini bermula dari kesalahpahaman hingga berujung terpecah – belah. Jika umat tak segera menemukan solusinya, maka bahaya terputusnya silaturrahmi dapat terjadi. Padahal Islam telah mengajarkan supaya umat dapat bersatu. Hal ini telah termaktub dalam firman Allah Ta’ala yakni :
وَإِنَّ هَذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَاحِدَةً وَأَنَا رَبُّكُمْ فَاتَّقُونِ
“Sesungguhnya agama ini adalah agama yang satu, dan Aku adalah Tuhanmu, maka bertakwalah kepada-Ku.” (QS. Al Mu’minun: 52).
2. Terjadi Pertikaian
Umat yang terpecah – belah dapat memicu terjadinya pertikaian antar umat. Fakta demikian juga banyak terjadi. Padahal, pr perjuangan umat Islam amat begitu besar sehingga pertikaian akan menjadi salah satu faktor penghambatnya. Jika perjuangan umat dapat terhambat, maka kehancuran generasi peradaban sudah ada di depan mata.
3. Menyebabkan Timbulnya Dendam
Sobat Cahaya Islam, tahukah bahwa tuduhan yang tak beralasan akan menyebabkan terjadinya balas dendam? Sebab, jika orang yang tertuduh merasa sakit hati dan tidak ikhlas, maka orang tersebut akan berusaha untuk membalaskan rasa sakit hatinya.
Dari sini saja, umat perlu menyadari bahwa menuduh umat lainnya sama saja menjadi jalan masalah lain yang lebih kompleks. Sebab perkara balas dendam dapat menjadikan umat melakukan segala cara asalkan sakit hatinya terbalaskan.
Nah, Sobat Cahaya Islam, demikianlah ulasan mengenai kasus Diaz Hendropriyono dengan Habieb Rizieq terkait beberapa tuduhan yang disampaikan. Semoga kedepan, umat dapat lebih sabar dan lebih detail lagi dalam bertabayyun sehingga tidak terjadi saling menuduh tanpa bukti.