Pernikahan Ovi Dian Sederhana, Pernikahan Sederhana Apa Perlu dalam Konteks Agama?

0
912

Pernikahan Ovi Dian – Ovi Dian seorang presenter sekaligus modeling kelahiran Malang, 19 Agustus 1992 resmi menjadi istri Helmi Rahma mulai Sabtu, 10 Oktober 2020 melalui pernikahan yang dilakukan secara sederhana dan sesuai protokol kesehatan Covid-19.

Akad pernikahan Ovi Dian diselenggarakan di Masjid Ar-Rahmah Blitar, Jawa Timur, masjid ini merupakan masjid milik keluarganya. Saat itu, Ovi Dian terlihat menawan dengan balutan kebaya warna putih dengan tata rias adat Solo.

“Saya terima nikahnya dan kawinnya Ovi Dian binti Himawan dengan mas kawin yang sebesar 99 Dolar Amerika dan seperangkat alat salat dibayar tunai,” kata Helmi saat akad berlangsung. Mahar 99 Dolar Amerika bila dikurs ke rupiah kira-kira  1,4 juta, sederhana bukan?

Sobat Cahaya Islam, pernikahan merupakan peristiwa sakral yang dilakukan untuk mengikat dua insan dalam satu mahabah (cinta). Maka tidak jarang, banyak orang yang menyelenggarakan pernikahan secara megah mengingat momen yang hanya akan dilakukan satu kali dalam hidup.

Tetapi di sisi lain ada juga yang memilih menyelenggarakan pernikahan secara sederhana, dengan dalih yang penting biaya kehidupan setelah menikah nanti, lalu mana yang benar dua persepsi tersebut? Semua benar, yuk kita bahas bersama bagaimana pernikahan sederhana ditilik dari konteks agama Islam!

Pernikahan Ovi Dian Sederhana, Perlunya Pernikahan Sederhana dalam Islam

Dua insan yang berbeda akan sah menjadi suami-istri manakala telah memenuhi rukun pernikahan yang ditetapkan agama Islam. Terkait bagaimana pernikahan diselenggarakan itu merupakan kebebasan, mau mewah, atau sederhana.

Hanya saja bila sederhana saja bisa dilakukan, kenapa harus mewah bila diperkirakan memberatkan nantinya? Berikut perlunya pernikahan yang sederhana dalam Islam.

  1. Sederhana itu Jauh Lebih Baik dari Berlebihan

Islam agama terpilih, memberikan ajaran kepada umat pemeluknya tanpa memberatkan. Sederhana itu, salah satu ajaran yang dianjurkan agama, sedangkan berlebihan adalah hal yang dilarang dan patut dihindarkan, sebab orang yang berlebih-lebihan digolongkan sebagai teman syaitan.

  1. Mahar Tidak Harus Mahal

Mahar tidak luput ketika pernikahan diselenggarakan, batasan mahar dalam Islam tidak ditentukan, yang terpenting ikhlas memberikannya. Sebagaimana dalam Al-Qur’an surah An-Nisa ayat empat berikut ini.

وَآتُوا النِّسَاءَ صَدُقَاتِهِنَّ نِحْلَةً ۚ فَإِنْ طِبْنَ لَكُمْ عَنْ شَيْءٍ مِنْهُ نَفْسًا فَكُلُوهُ هَنِيئًا مَرِيئًا

Artinya : “Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari maskawin itu dengan senang hati, Maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya.” (QS. An-Nisaa’ : 4)

Berdasarkan ayat di atas jelas mahar tidak ditentukan batasannya, bahkan ada sebuah hadis yang menyatakan bahwa sebaik-baik perempuan yang murah maharnya.

  1. Tidak Memberatkan secara Materi

Banyak orang menginginkan pernikahan yang menarik dan mewah, tanpa melihat kondisi ekonomi yang sedang didera. Sehingga, untuk menutupi biaya pernikahan yang melonjak dibela-belain hutang sana-sini. Alhasil setelah menikah hutang membengkak.

  1. Tidak Merepotkan Orang Banyak

Hubungan antara manusia dengan manusia alias muamalah telah diatur dalam Islam, pernikahan yang sederhana memiliki sisi positif terkait muamalah. Kenapa demikian? Sebab pernikahan sederhana jauh tidak merepotkan orang banyak.

  1. Mengingat Kepentingan Hidup Setelah Menikah

Mengingat kepentingan kebutuhan hidup setelah menikah itu perlu diprioritaskan. Dibandingkan, dengan pernikahan yang hanya dilaksanakan semisal satu hari, umat Islam dianjurkan berpikir ke depan, sebagai upaya mengantisipasi hal yang tidak diinginkan kemudian.

Sobat Cahaya Islam, itu lima poin terkait perlunya pernikahan sederhana dalam konteks agama Islam seperti pernikahan Ovi Dian yang cukup sederhana. Semoga Ovi Dian dan Helmi Rahma menjadi keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah. Aamiin.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY