Pelipur Untuk Saudaraku yang Terkena Musibah (Nasihat Islami)

0
3096
Pelipur Untuk Saudaraku yang Terkena Musibah Nasihat Islami

Ceramah Agama – Ada dari sobat pembaca cahayaislam disini yang sedang tertimpa musibah atau ujian dari Allah? Atau saudaraku yang seiman sedang dilanda gundah gulana dan kesedihan? – Jangan khawatir, kali ini tim Cahayaislam akan memberikan sedikit nasihat islami yang berisi huburan dan pelipur lara untuk kalian yang sedang bergelut dengan musibah dan cobaan dari Allah.

Pelipur Untuk Saudaraku yang Terkena Musibah (Nasihat Islami)

Ujian adalah tanda semakin kuatnya keimanan

حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ، حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ زَيْدٍ، عَنْ عَاصِمِ بْنِ بَهْدَلَةَ، عَنْ مُصْعَبِ بْنِ سَعْدٍ، عَنْ أَبِيهِ، قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَىُّ النَّاسِ أَشَدُّ بَلاَءً قَالَ ‏ “‏ الأَنْبِيَاءُ ثُمَّ الأَمْثَلُ فَالأَمْثَلُ فَيُبْتَلَى الرَّجُلُ عَلَى حَسَبِ دِينِهِ فَإِنْ كَانَ دِينُهُ صُلْبًا اشْتَدَّ بَلاَؤُهُ وَإِنْ كَانَ فِي دِينِهِ رِقَّةٌ ابْتُلِيَ عَلَى حَسَبِ دِينِهِ فَمَا يَبْرَحُ الْبَلاَءُ بِالْعَبْدِ حَتَّى يَتْرُكَهُ يَمْشِي عَلَى الأَرْضِ مَا عَلَيْهِ خَطِيئَةٌ ‏”‏ ‏.‏ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ ‏.‏ وَفِي الْبَابِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَأُخْتِ حُذَيْفَةَ بْنِ الْيَمَانِ ‏أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سُئِلَ أَيُّ النَّاسِ أَشَدُّ بَلَاءً قَالَ الْأَنْبِيَاءُ ثُمَّ الْأَمْثَلُ فَالْأَمْثَلُ

Dalam hadits riwayat Tirmidzi 2398 diatas diterangkan bahwa suatu saat Rasulullah pernah ditanyai oleh seseorang. Pertanyaan yang dilontarkan kepada Rasulullah kala itu ada tentang siapakah manusia yang teramat sangat berat ujiannya (yang menerima cobaan paling berat). Rasulullah kemudian menjawabnya dengan ‘para Nabi, lalu mereka semisalnya, lalu semisalnya lagi’ – seseorang diuji oleh Allah berdasarkan sikon Agamanya.

Jadi bila sobat Cahayaislam sedang mengalami cobaan berat kali ini. Jangan berkecil hati, karena bahkan sebenarnya Allah sendiri mencintai anda dan menganggap anda memiliki keimanan yang kokoh. Seseorang hamba yang beriman niscaya akan diberi cobaan terus menerus oleh Allah saat dirinya berjalan di muka bumi sampai dirinya menjadi suci dari dosa.

Kesempatan untuk menjadi hamba Allah yang lebih sabar

Sedang ditimpa cobaan yang pelik? positif dan khusnudzon billah dong! Bisa jadi ini adalah kesempatan kita untuk menjadi hamba Allah yang lebih bersabar. Mungkin pula ini adalah jawaban dari Allah pada lantunan doa ‘agar dijadikan orang yang lebih sabar’ yang kita lantunkan kepadaNya setiap saat kita sedang menengadahkan tangan, meminta kepada Allah.

Dalam catatan Ibn Abi Dunya pada bagian bab (الصبر والثواب عليه), menjelaskan satu kutipan dari Ali bin Abi Thalib dimana beliau pernah mengatakan bahwasanya kesabaran dan iman adalah diibaratkan seperti kepala dan badan. Bukan keimanan yang sempurna namanya bila tanpa kesabaran.

“الصَّبْرُ مِنَ الإِيْمَانِ بِمَنْزِلَةِ الرَّأْسِ مِنَ الجَسَدِ، وَلَا إِيْمَانَ لِمَنْ لاَ صَبْرَ لَهُ”

Allah menjanjikan pahala yang tanpa batas

قُلْ يَا عِبَادِ الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا رَبَّكُمْ ۚ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗ وَأَرْضُ اللَّهِ وَاسِعَةٌ ۗ إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

Dalam kutipan surat Az Zumar ayat 10 di atas dijelaskan pula bahwa sungguh mereka golongan orang yang bersabarlah yang akan dicukupkan pahala yang tanpa batas. Dengan kata lain, menurut para alim ulama, pahala yang tanpa batas itu adalah pahala yang tidak terhingga. Dan tentu bagi mereka yang mau bersabar dan tabah dalam menghadapi cobaan hidup. Surga-lah balasan yang paling patut untuk mereka.

Yakinlah Allah akan mengganti dengan yang lebih baik

Bila anda mengalami musibah, yakinlah. Bisa jadi pula musibah yang menimpa sobat itu adalah awal dari sesuatu yang baik. Tergantung bagaimana kita menyikapinya.

وَحَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ، حَدَّثَنَا أَبُو أُسَامَةَ، عَنْ سَعْدِ بْنِ سَعِيدٍ، قَالَ أَخْبَرَنِي عُمَرُ بْنُ كَثِيرِ بْنِ أَفْلَحَ، قَالَ سَمِعْتُ ابْنَ سَفِينَةَ، يُحَدِّثُ أَنَّهُ سَمِعَ أُمَّ سَلَمَةَ، زَوْجَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم تَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم يَقُولُ ‏ “‏ مَا مِنْ عَبْدٍ تُصِيبُهُ مُصِيبَةٌ فَيَقُولُ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أْجُرْنِي فِي مُصِيبَتِي وَأَخْلِفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا إِلاَّ أَجَرَهُ اللَّهُ فِي مُصِيبَتِهِ وَأَخْلَفَ لَهُ خَيْرًا مِنْهَا

Rasulullah sendiri telah bersabda bahwa siapapun hamba Allah yang mendapatkan cobaan lalu dia berkata istirja’ maka Allah akan mengganti keburukan tersebut dengan sesuatu yang lebih baik dari sisi-Nya. Mantab bukan? Masih bersedih aja nih?

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY