Hari Tani Nasional Diperingati Setiap 24 September, Ini Keutamaan Petani dalam Agama Islam

0
1186

Hari Tani Nasional – Pada setiap tanggal 24 September akan diperingati sebagai Hari Tani Nasional. Sobat Cahaya Islam, tahukah apa yang melatar belakangi peringatan ini? Serta kemuliaan apa saja yang diberikan Islam kepada para petani?

Peringatan Hari Tani Nasional merupakan upaya untuk mengenang sejarah kaum petani yang berjuang menjemput kebebasannya dari penderitaan yang diberikan kaum penjajah. Hari Tani Nasional ini diambil dari tanggal dikeluarkannya Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) pada tahun 1960 lalu.

UUPA inilah yang kemudian menjadi tonggak sejarah bangsa dalam memandang nilai petani serta pengakuan hak atas kepemilikan tanah, serta kelangsungan masa depan bangsa dari sektor agraria di Indonesia.

Pekerjaan sebagai seorang petani merupakan salah satu jenis pekerjaan mulia, karena petani memberikan manfaat kepada orang lain. Bahkan dalam Al-Quran Allah menjelaskan bahwa sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi sesama.

Hari Tani Nasional Sebagai Bentuk Penghargaan Kepada Para Petani, Ini 5 Keutamaan Bagi Petani Muslim!

Bercocok tanam atau bertani merupakan salah satu pekerjaan yang disukai oleh Allah SWT, karena pekerjaan ini tak hanya mendatangkan manfaat yang bersifat duniwani, tetapi juga mendatangkan pahala dari Allah SWT.

  1. Mendatangkan Manfaat Bagi Orang Lain

Manfaat duniawi yang bisa dirasakan dari kegiatan bercocok tanam ini adalah menghasilkan sumber pangan bagi negeri. Setiap orang akan mengkonsumsi hasil dari pertanian, mulai dari beras, buah-buahan serta sayuran. Bahkan mereka rela merogoh kocek demi memenui kebutuhan akan hal ini.

  1. Bertani Adalah Bagian dari Sedekah

Allah memberikan ganjaran berupa pahala kepada orang-orang muslim yang bercocok tanam. Tak hanya itu, tanaman yang mereka tanam juga dinilai sebagai sedekah yang pahalanya terus mengalir sampai hari kiamat nanti.

“Tidaklah seorang muslim menanam tanaman lalu tanaman itu dimakan manusia, binatang ataupun burung melainkan tanaman itu menjadi sedekah baginya sampai hari kiamat.” (HR. Muslim: 1552)

Bahkan tanaman yang dicuri atau dirusak dari petani juga bernilai sedekah di mata Allah, asalkan tanaman itu merupakan hasil usaha miliknya sendiri dan tiada pernah menyalahi milik orang lain. Sungguh seseorang tiada pernah mendapatkan kebaikan kecuali dari hasil usahanya sendiri.

  1. Menyelamatkan Makhluk Hidup

Tanpa kita sadari, secara tak langsung petani telah menyelamatkan hidup seluruh umat dengan hasil panen dari ladang-ladang miliknya.  Bayangkan saja akan bagaimana jadinya jika tidak ada manusia yang mengambil peran sebagai petani, kita semua akan kesulitan dalam bertahan hidup karena kekurangan bahan pangan sehari-hari.

  1. Menyehatkan Tubuh

Bercocok tanam termasuk jenis pekerjaan berat yang menghabiskan banya tenaga. Bertani sama halnya dengan berolahraga karena seluruh anggota tubuh kita aktif dan membuat tubuh menjadi sehat tanpa perlu berolahraga.

  1. Mengagumi Kebesaran Allah

Pernahkah kita berpikir bagaimana bibit sebesar biji zarah bisa tumbuh dan menghasilkan banyak manfaat bagi umat manusia? Siapakah yang memiliki kemampuan dalam hal ini? Sungguh kuasa Allah tiada batasannya.

Ia telah menurunkan hujan dan membuat bibit yang disemai oleh petani-petani itu tumbuh menjadi pohon yang menghasilkan buah-buahan sebagai bahan pangan. Melalui kegiatan bercocok tanam ini kita bisa menemukan kekuasaan Allah didalamnya.

Sobat Cahaya Islam, melalui peringatan Hari Tani Nasional ini marilah sama-sama kita memperbanyak syukur kepada Allah atas karunia dan rahmat yang Ia titipkan melalui seorang petani. Sungguh petani adalah seseorang dengan pekerjaan mulia dan sepantasnya ia mendapatkan apa yang mulia pula.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY