Artis Bunga Zainal – Beberapa waktu lalu, Bunga terlihat mengunggah sebuah komentar dari netizen di media sosialnya. Dimana Bunga disebut mirip seperti bintang fiilm porno korea. Komentar ini ia dapat setelah memposting fotonya menggunakan piyama. Seketika ini memancing kemarahannya hingga menuliskan komentar juga bahwa sang pengirim pesan memiliki otak dan mulut yang kotor. Bunga merasa dilecehkan dengan pesan tersebut yang mengatakan bahwa ia mirip dengan bintang film syur.
Di jaman modern saat ini, media sosial memang menjadi salah satu media yang cukup ramai pengguna. Sehingga banyak juga kalangan orang yang tidak mampu menfilter komentar yang ia lontarkan. Namun menyebut orang lain dengan sebutan mirip bintang film syur atau porno tentu juga bukan hal yang benar. Dalam hukum islam, memuji saja ada adabnya. Sehingga kita tidak bisa asal memuji orang lain. Apalagi melontarkan komentar yang cenderung melecehkan, ini sudah menyimpang dari ajaran islam.
Artis Bunga Zainal Disebut Mirip Bintang Film Syur, Ini Hukumnya Dalam Islam
Artis bunga Zainal yang beberapa waktu lalu disebut mirip dengan bintang film syur atau porno oleh salah satu netijen. Ini membuat Bunga marah karena ia merasa telah dilecehkan. Apalagi sebagai seorang perempuan yang tidak melakukan kegiatan maksiat namun justru disamakan dengan perempuan yang merupakan pelaku maksiat. Lalu bagaimana hukumnya dalam islam tentang menyamakan seseorang dengan orang lain?
Ketika kita disamakan dengan seseorang yang memiliki akhlak baik, prestasi yang bagus dan agama yang baik tentu saja ini suatu kehormatan. Ini bahkan bisa menjadi motivasi diri untuk memperbaiki diri. Namun bagaimana jika yang menjadi pembanding adalah seorang kafir atau pelaku maksiat? Dalam islam, hal ini bukan tindakan yang benar. Bahkan islam juga melarang untuk mempersamakan kaum muslimin dengan kafir. Begitu juga halnya dengan kasus Bunga yang disebut mirip dengan seorang perempuan yang merupakan pezina atau pelaku maksiat.
أَمْ نَجْعَلُ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ كَالْمُفْسِدِينَ فِي الْأَرْضِ أَمْ نَجْعَلُ الْمُتَّقِينَ كَالْفُجَّارِ
Patutkah Kami menganggap orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh sama dengan orang-orang yang berbuat kerusakan di muka bumi? Patutkah (pula) Kami menganggap orang-orang yang bertakwa sama dengan orang-orang yang berbuat maksiat?(1)
Dalam ayat ini memberikan kita pelajaran, mengenai bagaimana seorang yang beriman tidaklah pantas disamakan dengan orang yang membuat kerusakan di bumi atau maksiat. Itu artinya, menyamakan seseorang dengan orang lain yang memiliki akhlak buruk tentu saja dilarang.
Islam Larang Menyamakan Seseorang Dengan Orang Lain (Dalam Konteks Tidak Baik)
Yang dimaksud dengan konteks tidak baik adalah menyamakan seseorang dengan orang lain yang berperilaku buruk misalnya. Alangkah lebih jika menjadikan orang lain yang lebih baik sebagai pembanding. Sehingga bisa menjadi contoh sekaligus motivasi untuk memperbaiki diri. Dalam islam sendiri, diperumpakan bahwa orang yang beriman dan bertakwa tentu tidak pantas disamakan dengan orang yang berbuat kerusakan dan maksiat. Itu artinya menyamakan seseorang dengan pelaku maksiat juga dilarang.
Artis Bunga Zainal – Disebut mirip dengan bintang film syur atau porno yang tidak lain adalah pelaku maksiat. Tentu saja ini komentar yang tidak pantas dilontarkan. Maka sobat Cahaya Islam, hati-hatilah dalam berlisan. Bahkan untuk sekedar memberikan komentar. Jangan sampai ini menimbulkan fitnah atau hal-hal buruk lainnya.
Catatan Kaki:
(1) – Surat Sad Ayat 28
