Menjadi Pribadi Islami Yang Tangguh Dengan Sifat Qonaah

0
3679
Menjadi Pribadi Islami Yang Tangguh Dengan Sifat Qonaah

Kehidupan IslamiTidak selamanya kehidupan manusia berjalan mulus. Sering kita dengar dalam ceramah agama terkadang berada di atas kesenangan namun tak jarang sering kali kesedihan menimpa kita. Dan tidak banyak orang yang mampu menyikapi kesenangan dan kesedihan tersebut dengan cara yang bijak.

Akan tetapi sebagai umat islam yang percaya akan kekuasaan dan kebesaran Allah seharusnya dapat bersikap lebih bijak dalam menyikapi segala hal. Dalam kajian islam rasululloh sendiri telah mengajarkan bagaimana bersikap dalam menjalani kehidupan yang penuh berliku – liku ini.

Salah satu sikap yang yang telah diajarkan oleh Rosululloh tersebut adalah sifat qonaah. Dan seorang muslim wajib Menjadi Pribadi Islami Yang Tangguh Dengan Sifat Qonaah.

Menjadi Pribadi Islami Yang Tangguh Dengan Sifat Qonaah

Pengertian Qonaah dalam islam

Banyak di antara kita kaum muslim yang sering sekali mendengar kata qonaah. Namun belum mengetahui arti dari qonaah itu sendiri. Dalam kehidupan sehari – hari, berbagai peristiwa datang menyapa kita silih berganti. Namun terkadang kita lalai dibuai dengan adanya peristiwa yang menyenangkan dan kelewat sedih ketika kesedihan datang.

Peristiwa senang maupun sedih yang datang pada diri kita jika kita tidak memiliki sikap qonaah, maka keduanya dapat menjerumuskan ke dalam maksiat yang membawa dosa. Dan menumbuhkan sifat ini sangat penting bagi kaum muslim guna menghindari terjerumus ke dalam maksiat yang penuh dosa.

Sebenarnya ada dua hal yang sebaiknya seorang muslim miliki ketika menghadapi berbagai peristiwa di kehidupannya yaitu sabar dan syukur. Nah, sabar dan syukur inilah contoh dari sifat qonaah.

Jadi pengertian sifat qonaah menurut islam adalah ketika mendapat kesenangan ia bersyukur, memanfaatkannya di jalan islam dan ketika mendapat kesedihan ia bisa bersabar, ikhlas dan selalu berpikir positif ke depan dengan cara berikhtiar agar kehidupannya semakin baik.

Jika seorang muslim telah berhasil menumbuhkan sifat qonaah dalam kehidupannya, maka dapat dipastikan bahwa kehidupannya akan selalu terlihat bahagia, tenang dan damai, ridho terhadap ketentuan Allah. Dan sifat qonaah ini telah diperintahkan oleh Allah sesuai dengan firman-nya:

وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

“dan ingatlah ketika Tuhanmu memaklumkan : sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah nikmat kepadamu dan jika kamu mengingkari nikmatKU, maka sesungguhnya azabKU sangat pedih “ [1]

Kemudian rosululloh juga telah mengajarkan kepada umat islam dengan sabdanya yang berbunyi ;

حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرٍ حَدَّثَنَا وَكِيعٌ وَأَبُو مُعَاوِيَةَ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ انْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ أَسْفَلَ مِنْكُمْ وَلَا تَنْظُرُوا إِلَى مَنْ هُوَ فَوْقَكُمْ فَإِنَّهُ أَجْدَرُ أَنْ لَا تَزْدَرُوا نِعْمَةَ اللَّهِ قَالَ أَبُو مُعَاوِيَةَ عَلَيْكُمْ

Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakar bin Abu Syaibah] telah menceritakan kepada kami [Waki’] dan [Abu Mu’awiyah] dari [Al A’masy] dari [Abu Shalih] dari [Abu Hurairah] dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Lihatlah kepada orang yang lebih rendah dari kalian, dan janganlah kalian melihat orang yang lebih tinggi dari kalian, sesungguhnya hal itu lebih baik agar kalian tidak meremehkan nikmat Allah.” Abu Mu’awiyah menyebutkan dengan redaksi, “(nikmat Allah) atas kalian.” [2]

Cara menumbuhkan sifat qonaah pada diri seorang muslim

Sifat qonaah tidak bisa didapatkan dengan mudah. Untuk menumbuhkan sifat qonaah, seorang muslim haruslah membiasakan dari dini. Berikut kajian islam mengenai cara untuk menumbuhkan sifat qonaah pada diri seorang muslim :

Suka berbagi dengan sesama

sifat qanaah

Maksud dari suka berbagi dengan sesama dalam kajian islam ialah ketika kita memiliki sesuatu, jangan sungkan untuk berbagi dengan sesama terlebih kepada orang yang tidak mampu. Baik dalam keadaan lapang maupun sempit. Sehingga yang ada hanya rasa sukur dan sabar. Dengan membiasakan diri seperti ini, maka kita telah menerapkan sifat qonaah. Ajarkan hal ini kepada anak cucu kita sedini mungkin.

Suka bekerja keras dan pantang menyerah

Kajian islam mengenai cara menumbuhkan sifat qonaah yang berikutnya adalah melatih diri agar senantiasa suka bekerja keras dan pantang menyerah. Sehingga ketika kita dalam keadaan sempit kita sudah terbiasa dan tidak banyak mengeluh, namun kita selalu berusaha dengan keras untuk keluar dari masalah, tidak berlarut-larut meratapi nasib dan tidak bersedih dengan keadaan sempit tersebut.

Rajin beribadah dan berdoa

Satu lagi kajian islam mengenai cara menumbuhkan sifat qonaah yaitu selalu mendekatkan diri kepada Allah dengan cara rajin beribadah dan berdo’a. Do’a merupakan kekuatan bagi seorang muslim untuk menjalani kehidupan. Karena dengan berdo’a berarti kita menyerahkan diri dan hanya meminta pertolongan kepada Allah.

Kita menjadi menyadari bahwa kita hanyalah seorang hamba yang kecil dan hina di hadapan Allah dan tak pantas menyombongkan diri. Jika seorang muslim telah rajin beribadah, selalu beramal saleh dan berdo’a yakinlah bawa suatu saat nanti Allah pasti akan menolongnya.

Dan sebagai seorang muslim, marilah kita bersama – sama untuk menumbuhkan sifat qonaah dalam kehidupan sehari – hari. Yang semoga saja dengan sifat qonaah kita akan dapat bersabar di kala susah dan bersyukur di saat bahagia. Sehingga terciptalah kehidupan yang harmonis dan islami.


Catatan Kaki

[1] Q.S Ibrahim ayat 7

[2] HR. Ibnu Majah no 4138, shahih kata Syaikh Albani

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY