Tanya jawab islam tentang politik – Politik sangat erat kaitannya dengan kekuasaan dan pemerintahan salah satunya yaitu tentang pemimpin. Karna mereka saling berhubungan dan terkait. Itulah sebabnya kegiatan politik umumnya hanyalah persoalan menduduki kekuasaan atau jabatan tertentu. Sehingga dalam politik kita seringkali melihat adanya perilaku-perilaku menyimpang seperti korupsi.
Tanya Jawab Islam Tentang Politik: Pemimpin Harus Memenuhi Syarat!
Ini dikarenakan kekuasaan dan ujungnya adalah permasalahan soal uang. Dalam Islam, berpolitik sendiri memiliki etika. Jika politik mengikuti nilai-nilai dan moral yang berlaku dalam agama islam. Maka politik adalah hal yang diperbolehkan dan memang harus ada. Dalam ulasan tanya jawab tentang politik islam, kepemimpinan adalah yang akan kita ulas.
Politik adalah kekuasaan, sehingga dalam politik itu sendiri akan ada jabatan yang harus diduduki. Mulai dari kursi seperti DPR, bupati, walikota atau hingga kedudukan sebagai presiden. Presiden merupakan orang yang ditunjuk untuk memimpin negara. Sehingga jelas bahwa presiden haruslah memenuhi kriteria tersendiri untuk menjadi pemimpin yang baik.
Jika salah saja dalam memilih pemimpin, dampaknya adalah negara yang nantinya tidak berjalan dengan baik pemerintahannya. Dalam tanya jawab islam tentang politik, ada beberapa syarat seorang menjadi pemimpin menurut agama Islam.
Tanya Jawab Islam Tentang Politik, Begini Syarat Pemimpin Dalam Kacamata Islam
Tanya jawab islam tentang politik – Ada beberapa syarat kepemimpinan. Syarat menjadi pemimpin menurut islam tentu yang utama adalah muslim. Islam merupakan agama yang luwes sehingga tidak ada diskriminasi ataupun membeda-bedakan agama lain atau suku bangsa lain. Begitu juga negara yang mana Indonesia memiliki beberapa agama.
Hanya saja untuk mendapatkan kepemimpinan yang baik, maka pemimpin sebaiknya adalah muslim. Seperti pada surat An Nisa ayat 144 yang menerangkan bahwa kita dilarang untuk mengambil pemimpin dari golongan orang-orang yang kafir. Ini berarti akan ada sanksi dari Allah jika kepemimpinan diambil dari golongan yang bukan orang muslim.
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الْكَافِرِينَ أَوْلِيَاءَ مِنْ دُونِ الْمُؤْمِنِينَ ۚ أَتُرِيدُونَ أَنْ تَجْعَلُوا لِلَّهِ عَلَيْكُمْ سُلْطَانًا مُبِينًا
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang kafir menjadi wali dengan meninggalkan orang-orang mukmin. Inginkah kamu mengadakan alasan yang nyata bagi Allah (untuk menyiksamu)? [1]
Syarat yang selanjutnya yang disebutkan pada tanya jawab tentang politik dalam islam mengenai seorang pemimpin ini adalah laki-laki. Dalam agama islam, pemimpin tidak boleh diserahkan pada seorang wanita. Namun bukan berarti wanita tidak boleh terjun dalam dunia politik. Hanya saja untuk mengambil sebuah keputusan, laki-laki memiliki kodrat untuk memimpin dan memutuskan sesuatu.
Dengan aturan yang berlaku dalam agama ini, sehingga alangkah baiknya ketika dalam kepemimpinan adalah seorang laki-laki. Syarat yang lainnya adalah baligh. Dengan kata lain, pemimpin harus sudah cukup dewasa untuk mengemban tugas kepemimpinan. Sehingga amanah yang dipikulnya bisa dipertanggungjawabkan.
Dalam tanya jawab islam tentang politik, syarat menjadi pemimpin selanjutnya adalah berakal dan juga adil. Jika seorang pemimpin tidak berakal, maka jelas tidak akan bisa memimpin. Kemudian juga adil adalah salah satu sikap yang harus dimiliki oleh pemimpin. Jika ingin menciptakan negara atau kepemimpinan yang mampu mensejahterakan rakyat.
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَىٰ وَيَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ ۚ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran. [2]
Seperti yang dijelaskan pada surat diatas tentang keadilan. Bukan hanya itu saja, pemimpin juga harus merupakan orang yang tidak dalam perbudakan dan mampu melaksanakan amanah kepemimpinannya. Jika tidak mampu, maka ini akan membuat dampak pada kepemimpinannya tentunya.
Itulah syarat pemimpin jika dilihat dari kacamata islam, seperti yang sudah disebutkan pada tanya jawab islam tentang politik ini. Itulah sebabnya politik adalah hal yang harus melibatkan pemimpin yang memang dapat mempertanggungjawabkan kepemimpinannnya dan layak menjadi pemimpin. Dengan beberapa syarat pemimpin sini, jika dipenuhi akan dapat membentuk pemerintahan yang adil dan berjalan dengan baik. Semoga ulasan ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat untuk anda.
Catatan Kaki
[1] Q.S. An Nisa (4) ayat 144
[2] Q.S. An Nahl (16) ayat 90
