Istilah jinn dalam Al-Qur’an memiliki arti yang tersembunyi dan tertutup.
Hati-Hati Dengan Jin Di Kamar Mandi
Dalam buku yang berjudul “Jin dalam Al-Qur’an : Yang Halus dan Tak Terlihat”, Quraish Shihab, Sang Penulis, mengungkapkan bahwa sejumlah akar kata yang sama, antara lain :
- Majnun (manusia yang tertutup akalnya)
- Janin (bayi yang masih dalam kandungan, karena tertutup oleh perut ibu)
- Al-junnah (perisai, karena dapat menutupi seseorang dari gangguan)
- Junnah (orang munafik yang menjadikan sumpah untuk menutupi kesalahan dan menghindar dari kecaman serta sanksi)
- Janan (kalbu manusia, karena kalbu dan isi hati dapat tertutup dari pandangan dan pengetahuan)
Quraish Shihab menjelaskan bahwa ketika seseorang menyatakan jin merupakan makhluk halus, maka kehalusan tersebut ditinjau dari segi ketidakmampuan manusia untuk melihat. Sobat Cahaya Islam, keeksistensian jin di dunia ini tertera dalam Q.S. Az-Zariyat ayat 56 :
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” [1]
Jin Berada Di Semua Tempat
Keberadaan jin yang tidak dapat diketahui oleh manusia, menandakan bahwa jin dapat menempati segala tempat dengan berbagai kondisi. Hal tersebut dapat menjadi indikasi bahwa rumah masing-masing Sobat Cahaya Islam juga ditempati oleh jin. Bagian rumah yang menjadi salah satu tempat favorit untuk ditempati jin adalah kamar mandi.
Maka dari itu, Sobat Cahaya Islam perlu berhati-hati dengan jin yang berada di kamar mandi. Maka dari itu, sesuai hadits riwayat dari Sunan Ibn Majah, sebaiknya membaca doa ketika memasuki kamar mandi agar terjaga dari jin yang berada di kamar mandi. Berikut haditsnya Sobat Cahaya Islam :
Artinya : “Setiap kali Rasul Allah memasuki toilet, dia akan berkata : A’udhu Billahi minal-khubthi wa’l-khaba’ith (saya mencari perlindungan dengan Allah dari setan pria dan wanita).” (Hadits Riwayat Sunan Ibn Majah, Referensi Bahasa Inggris Vol. 1, Buku 1, Hadits 298)
Etika Dan Adab Masuk Kamar Mandi
Untuk menghindari gangguan-gangguan yang ditimbulkan oleh jin yang berada di kamar mandi, sebaiknya Sobat Cahaya Islami perlu mengerti etika dan adab ketika memasuki kamar mandi. Berdasarkan Kitab Bidayah Al-Hidayah, Imam Al-Ghazali memaparkan 5 adab yang bersangkutan dengan kamar mandi, antara lain sebagai berikut :
Memasuki kamar mandi dengan kaki kiri
Wahai Sobat Cahaya Islami, ingatlah ketika akan memasuki kamar mandi sebaiknya menggunakan kaki kiri. Karena dalam Islam, terdapat aturan baku bahwa segala perkara baik dan mulia sebaiknya mendahulukan yang kanan. Namun apabila sebaiknya sebaiknya mendahulukan dengan yang kiri. Kamar mandi merupakan tempat untuk membuang hajat dan kotoran sehingga dapat dikategorikan tempat yang difungsikan untuk hal-hal yang kotor.
Membaca Doa memasuki kamar mandi
Artinya : “ Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung pada-Mu dari godaan jin laki-laki dan perempuan.”
Membaca doa ketika memasuki kamar mandi merupakan cara untuk tidak tergoda oleh godaan-godaan jin yang berada di kamar mandi. Doa tersebut seakan-akan berfungsi sebagai perisai penghalang godaan dari jin yang ditujukan untuk manusia yang sedang berada di kamar mandi.
Anjuran menanggalkan benda-benda yang bertuliskan asma Allah
Anjuran ini sebaiknya diikuti karena segala sesuatu yang bertuliskan asma Allah adalah sesuatu yang baik. Alangkah baiknya apabila sesuatu yang baik ini dijauhan dari segala sesuatu yang buruk. Beberapa hadits mengatakan perilaku Nabi Muhammad yang selalu melepas cicin yang terdapat tulisan “Muhammad Rasulullah” ketika akan memasuki kamar mandi. Namun, hadits tersebut merupakan hadits yang da’if. Sehingga masih belum terlalu kuat untuk dijadikan sebagai pedoman atau acuan.
Keluar mendahulukan kaki kanan
Ketika segala sesuatu perkara yang baik selalu didahulukan dengan yang kanan dan diakhiri dengan yang kiri. Maka ketika melakukan atau memasuki tempat yang difungsikan untuk hal yang kotor seperti kamar mandi sebaiknya dimulai dengan yang kiri dan diakhiri dengan yang kanan.
Membaca doa keluar kamar mandi
Terdapat hadits yang sahih mengatakan perilaku Nabi Muhammad ketika hendak keluar dari toilet. Hadits tersebut antara lain :
Artinya : Aishah, [ra dengan dia] berkata : “Ketika Nabi akan keluar dari toilet, dia akan berkata : ‘Ghufranak’.” (Hadits Riwayat Jami At-Tirmidzi, Referensi Bahasa Inggris, Vol. 1, Buku 1, Hadits 7)
Untuk doa ketika keluar dari kamar mandi adalah sebagai berikut :
Artinya : “Dengan mengharap ampunanMu, segala puji milik Allah yang telah menghilangkan kotoran dari badanku dan yang telah menyejahterakan.”
Beberapa bentuk godaan terkadang dilakukan oleh jin yang berada di kamar mandi
Segala usaha dikerahkan oleh jin yang berada di kamar mandi untuk menggoda manusia yang memasuki tempat tersebut. Jin akan membuat manusia supaya nyaman berlama-lama di kamar mandi untuk melakukan kegiatan yang tidak penting. Tak banyak orang yang mengetahui bahwa bernyanyi atau berkata-kata di kamar mandi merupakan hal yang sebaiknya dihindari atau ditahan hingga keluar dari tempat tersebut.
Kemudian jin juga akan menggoda supaya manusia melakukan hal yang tidak penting seperti bermain-main air atau sesuatu seakan menyibukkan diri di kamar mandi. Sebaiknya manusia tidak memasang gantungan untuk baju di dalam kamar mandi, karena apabila terdapat baju kotor dan tergantung di dalamnya. Hal tersebut merupakan salah satu godaan jin. Membuat manusia lupa untuk membaca doa masuk kamar mandi juga merupakan hasutan godaan jin.
Melakukan wudhu tanpa menggunakan sehelai pakaian, mencoret-coret dinding kamar mandi, merencanakan kejahatan, serta melakukan hal-hal asusila merupakan bentuk-bentuk godaan oleh jin yang ditujukan untuk manusia. Oleh karena itu, sebaiknya Sobat Cahaya Islami tetap harus berhati-hati dimanapun dan kapanpun terhadap keeksistensian jin di dunia ini.
Catatan Kaki
[1] Q.S. Az-Zariyat (51) ayat 56