Mengetahui Sejarah Bendera Indonesia, Bukti Cinta Tanah Air

0
983
bendera Indonesia

Bendera Indonesia – Bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 2021 pemerintah pusat memberikan imbauan agar bendera Indoneisa,  bendera merah putih dikibarkan sejak tanggal 1-30 Agustus.

Menyikapi keadaan pandemi dan hari kemerdekaan  mensesneg memerintahkan agar pemerintah daerah memasang dekorasi, bendera dan umbul-umbul sejak awal agustus.

Selain perintah tadi, pemerintah juga menginstruksikan agar kementrian atau pemerintah daerah untuk mengikuti program dan kegiatan baik luring maupun daring untuk memeriahkan hari kemerdekaan.

Padal 17 Agustus pukul 10. 17 sampai dengan 10.20 seluruh daerah, serentak memutar lagu kebangsaan Indonesia Raya demi mengenang detik-detik proklamasi kemerdekaan. Tentu saja hal ini dilakukan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan terutama ditengah pandemi seperti ini.

Sobat Cahaya Islam pasti sangat bersemangat dalam menyambut hari kemerdekaan, sebelum itu mari kita ketahui terlebih dahulu sejarah bendera Indonesia berikut ini.

Sejarah Bendera Indonesia

Bendera merah putih dijahit oleh istri presiden Soekarno yakni Fatmawati. Tepat pada pukul 10 pagi, pada tanggal 17 Agustus 1945 Soekarno membacakan teks proklamasi di jalan Pegangsaan Timur, nomor 56, Jakarta Pusat,

Selesai pembacaan teks proklamasi Soekarno-Hatta menyaksikan pengibaran bendera merah putih pertama kali dikibarkan pada sebuah tiang terletak di tengah lapangan. Pengibaran bendera ini dilakukanpertama kali oleh SK Trimurti, Suhud, dan Latief Hendraningrat.

Bendera merah outih sendiri sudah dipergunakan sejak zaman kerjaan. Digunakan oleh kerjaan Majapahit, kerajaan Bugis Bone, dan kerjaan Kediri. Tidak hanya itu bendera ini juga digunakan sebagai bentuk protes para pelajar serta kaum nasionalis terhadap penjajahan negara Belanda.

Selepas perang dunia ke dua dan Indonesia merdeka bendera ini mulai dianggap sebagai bendera nasional. Pada akhirnya dikibarkanlah bendera ini di tanggal 17 agustus 1945 pertama kali, sebagai tanda negara yang merdeka.

Setelah mengetahui sejarah bendera Indonesia Sobat Cahaya Islam juga, harus mengetahui bagaimana seorang muslim mencintai tanah airnya tanpa melanggar batasan.

Bukti Cinta Tanah Air  Seorang Muslim

Seorang muslim yang taat pasti mengikuti Rasulullah sebagai suri tauladan hidupnya. Untuk masalah mencintai tanah air Rasulullah pun begitu mencintai tanah kelahirannya, seperti saat beliau hijrah dari Makkah ke Madinah.

Dengan menatap kota Makkah, beliau mengungkapkan rasa cinta dan kesedihannya harus meninggalkan kota kelahiran. Hal ini perlu diperhatikan saat mengungkan rasa cinta terhadap tanah air.

  • Tidak melanggar aturan islam, sebagaimana pun kita mencintai tanah air, segala sesuatu yang melanggar aturan Allah tidak dibenarkan, karena sama saja menyekutukan Allah. Sebagaimana Firman-Nya

إِنَّ الَّذِي فَرَضَ عَلَيْكَ الْقُرْآنَ لَرَادُّكَ إِلَى مَعَادٍ  

Artinya: “Sesungguhnya (Allah) yang mewajibkan atasmu (melaksanakan hukum-hukum) Al-Qur’an benar-benar akan mengembalikan kamu ke tempat kembali.” (QS. Al Qashash: 85)

  • Tidak merugikan orang lain, Rasa cinta yang kita miliki tidak boleh merugikan hak-hak orang lain. Seperti melalukan perbandingan antar negara Indonesia dengan negara lain, menganggap negara lain lebih buruk.
  • Tidak boleh menimbulkan sikap sombong
  • Tidak boleh membutakan hati dan pikiran, Secinta apapun pada tanah air tetap tidak boleh membutakan hati serta pikiran terhadap hal-hal yang bathil dan buruk.

Pembahasan tentang sejarah bendera Indonesia  serta cara bagaimana kita mengendalikan rasa cinta terhadap tanah air, harus mampu membuat Sobat Cahaya Islam lebih mencintai tanah air dengan tetap mengutamakan rasa cinta terhadap Allah SWT.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY