Bertutur Kata yang Baik – Selama puasa, umat muslim wajib menjaga hawa nafsunya dari hal-hal yang membatalkan maupun mengurangi pahala puasa. Salah satu yang harus kita jaga adalah lisan agar selalu berbicara yang baik dan kata-kata yang buruk tidak keluar darinya. Tentu saja, tidak mudah untuk membiasakannya. Namun, justru di bulan puasa inilah kita bisa belajar membiasakan diri untuk selalu berkata baik.
Perintah Bertutur Kata yang Baik Saat Puasa
Dalam sebuah hadits, Rasulullah memerintahkan umat muslim yang sedang berpuasa untuk menjaga lisannya:
الصِّيَامُ جُنَّةٌ إِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ صَائِمًا فَلاَ يَرْفُثْ وَلاَ يَجْهَلْ
“Puasa adalah tamen. Jika salah seorang dari kalian berpuasa, janganlah berkata kotor dan melakukan perbuatan yang bodoh (sia-sia).” (1)
Hadits di atas menjelaskan bahwa puasa bukan hanya sekedar kewajiban menahan haus dan lapar saja, tapi juga menahan diri dari berkata kotor. Secara sosial, tutur kata akan berpengaruh pada kejiwaan seseorang maupun Masyarakat luas. Itulah kenapa bahasa berperan penting untuk membentuk kepribadian seseorang.
Berkata Kotor Dapat Menghilangkan Pahala Puasa
Memang, berkata kotor bukan termasuk hal yang membatalkan puasa. Jadi, seseorang yang berpuasa dan mengeluarkan kata-kata kotor dari mulutnya, puasanya tetap sah. Akan tetapi, hal itu bisa mengurangi atau bahkan menghilangkan pahala puasanya. Rasulullah telah mengingatkan:
رُبَّ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلاَّ الْجُوعُ
“Banyak orang yang berpuasa tidak mendapatkan apa-apa dari puasanya kecuali hanya lapar.” (2)
Seharusnya, hadits ini bisa menjadi renungan untuk kita semua. Faktanya, banyak di antara kita yang masih belum dapat menjaga lisan, khususnya ketika berpuasa. Bahkan, tak jarang orang menganggap perkataan kotor adalah hal biasa. Tentu saja, kita tidak ingin puasa kita sia-sia. Oleh karena itu, hendaknya kita lebih menjaga lisan dengan menjauhkannya dari kata-kata kotor, ghibah, fitnah, dll.
Berkata Baik di Media Sosial
Kerap kali, era digital membuat seseorang kebablasan dalam berpendapat. Tak jarang kita melihat perkataan orang di media sosial yang berujung saling serang. Bahkan, banyak orang terjerat kasus hanya gara-gara tidak dapat menjaga tutur katanya di media sosial.
Selain itu, seorang muslim juga hendaknya bertutur kata baik bukan hanya saat berpuasa saja, tapi juga di hari lain. Tentunya, ini semua adalah kebiasaan. Jadi, kita sendirilah yang harus membiasakan diri untuk berkata baik kepada siapapun.
Salah satu cara agar tidak terbiasa berkata kotor adalah dengan memperbanyak dzikir. Apalagi di bulan suci Ramadhan ini, maka pahala berdzikir akan berlipat-lipat. Jika kalimat-kalimat dzikir sudah terbiasa keluar dari mulut seseorang, ia akan lebih mudah menjaga lisannya.
Referensi:
(1) Sunan Abi Dawud 2363
(2) Sunan Ibn Majah 1690