Puasa Ramadhan Ajarkan Tolong Menolong Terhadap Sesama

0
223
Tolong Menolong Terhadap Sesama di Bulan Ramadhan

Tolong Menolong Terhadap Sesama – Ramadhan adalah bulan spesial karena semua amal baik bernilai pahala lebih besar dibanding bulan lainnya. Pasalnya, di bulan ini semua umat Islam berupaya menjadi manusia yang lebih baik dengan ibadah dan amal Kebajikan lain. Yang tak kalah penting adalah bahwa bulan suci ini mengajarkan kepada kita semua tentang tolong menolong, khususnya kepada sesama manusia.

Belajar Tolong Menolong Terhadap Sesama

Pelajaran penting dari bulan yang agung ini adalah rasa solidaritas dan empati yang semakin tumbuh. Empati sendiri adalah merasakan apa yang orang lain rasakan. Misalnya adalah haus dan lapar. Dari sinilah sifat setia kawan dan dermawan bisa muncul. Tak hanya itu, semangat gotong-royong dan tolong-menolong pun akan tumbuh, di mana yang kaya membantu yang miskin, yang kuat membantu yang lemah. Rasulullah bersabda:

وَاللَّهُ فِي عَوْنِ الْعَبْدِ مَا كَانَ الْعَبْدُ فِي عَوْنِ أَخِيهِ 

“Allah akan menolong seorang hamba, selama ia menolong saudaranya.” (1)

Di bulan Ramadhan, Allah melatih umat Islam lewat puasa supaya menjadi manusia yang dapat merasakan kepedihan orang lain serta menumbuhkan sikap ta’awun, yakni semangat tolong-menolong dalam kebaikan secara tulus-ikhlas.

Kalau kita mendapatkan rezeki lebih, hendaknya kita berbagi kepada orang lain, baik itu tetangga, saudara, atau orang lain yang membutuhkan. Oleh karena itu, jika Allah memberikan kecukupan kepada kita dalam hal apapun, bersegeralah untuk menolong siapapun yang membutuhkan bantuan.

Tolong-menolong Memberikan Makanan kepada Orang yang Berbuka

Salah satu contoh tolong-menolong adalah memberikan hidangan untuk berbuka puasa kepada sesama muslim, khususnya yang lebih membutuhkan. Tentu saja, pahalanya sangat besar sebagaimana hadits Nabi di bawah ini:

 مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا

“Barangsiapa memberi makan orang yang berbuka, ia memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa itu tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikitpun.” (2)

Umumnya, orang yang berpuasa hanya memikirkan diri sendiri dan keluarga ketika menjelang buka puasa. Yang penting adalah ia dan keluarga bisa makan enak. Padahal, di luar sana masih banyak umat muslim lain yang berpuasa namun kesulitan mendapatkan makanan untuk berbuka sehingga harus meminta-minta atau berhuta sana-sini. Di sinilah tugas kita untuk menolong mereka semampu kita.

Pelajaran Penting dari Puasa Ramadhan

Jika kita mau belajar, puasa Ramadhan adalah madrasah untuk pembentukan diri agar menjadi lebih baik. Dengan begitu, dalam diri kita akan tumbuh semangat sosial demi terciptanya kehidupan yang bermoral, harmoni, toleransi, kebersamaan, serta menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia. Harapannya, diskriminasi juga perlahan menghilang dan yang ada adalah nilai-nilai religiusitas yang tinggi di Masyarakat.

Mudah-mudahan penjelasan ini dapat membuat iman dan semangat puasa kita bertambah, begitu juga perilaku baik dan ucapan yang lebih berguna. Pada akhirnya, kita berdoa supaya terwujud tatanan hidup yang penuh berkah dunia-akhirat. Aamiin.


Referensi:

(1) Sunan Abi Dawud 4946

(2) Jami’ at-Tirmidhi 807

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY