Man Jadda Wajada: Motivasi Hidup Umat Islam

0
428
Man-Jadda-Wajada-Motivasi-Hidup-Umat-Islam

Man Jadda Wajada – Sebagai umat muslim, sobat Cahaya Islam pasti pernah mendengar ungkapan bahasa arab مَنْ جَدَّ وَجَدَ yang artinya ‘Siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil’. Di Indonesia, ada juga ungkapan yang punya arti serupa, yaitu ‘Di mana ada kemauan, di situ ada jalan’. Meskipun bukan hadits, namun ungkapan ini sangat bagus sebagai motivasi umat Islam.

Kalau kita perhatikan, banyak orang menggunakan ungkapan ini untuk menyemangati diri sendiri ataupun orang lain. Maka, ungkapan ini cocok untuk siapapun yang butuh motivasi. Umumnya, para pelajar menggunakan ungkapan ini sebagai penyemangat ketika menghadapi ujian. Atau, para karyawan atau pebisnis menggunakannya sebagai penyemangat untuk mencari rezeki.

Man Jadda Wajada, Kesungguhan Meraih Ridha Allah

Memang, Allah sudah menuliskan semua takdir di dunia ini. Namun, bukan berarti kita hanya perlu pasrah tanpa berusaha. Pasalnya, Allah juga memerintahkan kita semua untuk berusaha dengan sungguh-sungguh. Di sini, kesungguhan kita bukan hanya untuk urusan dunia, tapi juga akhirat.

Intinya adalah, kita harus bersungguh-sungguh untuk meraih Ridha Allah, yakni dengan menunaikan perintah-perintah-Nya. Dalam hal ini, Allah berfirman:

وَالَّذِيْنَ جَاهَدُوْا فِيْنَا لَنَهْدِيَنَّهُمْ سُبُلَنَا

“Dan mereka yang bersungguh-sungguh mencari keridhaan Kami, sungguh Kami akan tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami.” (1)

Dengan demikian, kita tidak boleh bermain-main dengan ibadah seperti shalat, zakat, puasa, dan lain sebagainya. Untuk itu, penting selalu mencari ilmu agar pemahaman agama Islam kita semakin bertambah. Semakin banyak pengetahuan agama yang kita miliki, semakin mudah untuk bersungguh-sungguh meraih Ridha Allah.

Kesungguhan Mencari Nafkah

Bukan hanya dalam urusan ibadah, Rasulullah juga menganjurkan umat muslim semua untuk bersungguh-sungguh dalam mencari nafkah di dunia. Dalam hal ini, Rasulullah bersabda:

إِنَّ مِنَ الذُّنُوْبِ ذُنُوْبًا لاَ يُكَفِّرُهَا الصَّلاَةُ وَ لاَ الصِّيَامُ وَ لاَ الْحَجُّ وَ لاَ اْلعُمْرَةُ. قَالَ: فَمَا يُكَفِّرُهَا يَا رَسُوْلَ اللهِ ؟ قَالَ : اَلْهُمُوْمُ فِيْ طَلَبِ الْمَعِيْشَةِ

“Di antara perbuatan dosa, ada yang tidak bisa dihapus oleh shalat, sedekah, dan haji atau umrah.” “Apa yang bisa menebusnya wahai Rasulullah?” “Kesungguhan dalam mencari nafkah penghidupan.” (2)

Pasalnya, mencari nafkah untuk keluarga termasuk kewajiban dan bernilai ibadah. Oleh karena itu, kesungguhan dalam mencari nafkah memang sangat penting. Maka, ungkapan ‘man jadda wajada’ dapat kita gunakan sebagai motivasi hidup untuk mengusir rasa malas, mencari Solusi atas masalah yang menghadang, membuat kita mau belajar dan memperbaiki diri, dan tidak berputus asa.

Bersungguh-sungguh dan Pantang Putus Asa

Ungkapan ini bertujuan agar selalu bersemangat dalam hidup ini. Selain itu, kita juga hendaknya tidak berputus asa meski badai masalah terus menghampiri. Sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an:

 وَلَا تَا۟يْـَٔسُوْا مِنْ رَّوْحِ اللّٰهِ

“Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah.” (3)

Sebagai umat muslim, kita harus yakin bahwa Rahmat Allah tak terbatas. Jadi, tugas kita hanya berusaha untuk mencari Rahmat Allah tersebut. Tentu saja, ikhtiar (usaha) yang sungguh-sungguh sangatlah penting. Tapi, jangan lupa untuk berdoa kepada Allah. Pasalnya, ikhtiar tanpa doa adalah kesombongan. Sebaliknya, doa tanpa ikhtiar menandakan kemalasan.


Referensi:

(1) Q.S. Al-Ankabut Ayat 69

(2) Mu’jam Al-Autsath I/38 no 102

(3) Q.S. Yusuf Ayat 87

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY