Mager itu Bertentangan dengan Al Quran lho!

0
7204
mager

Ceramah Agama – Banyak sekali bertebaran bahasa gaul diantara para kawula muda. Dan entah kenapa seolah-olah itu tersebar luas hingga membentuk sebuah “propaganda” agar banyak kawula muda mengikutinya. Salah satunya yang ada hubungannya dengan artikel kali ini adalah istilah MAGER.

Mager itu Bertentangan dengan Al Quran lho!

Istilah ini adalah singkatan dari dua kata yakni Malas Gerak. Dimana maknanya mengacu kepada seseorang yang sedang bermalas-malasan/ tidak mood untuk melakukan apapun. Orang tersebut hanya diam, bengong tanpa melakukan apapun yang bermanfaat. Dalam satu syair Arab ada satu kalimat terkenal yang maknanya bisa digunakan sebagai nasihat baik. Artinya adalah

وَ لاَ تَرْجِ عَمَلَ اليَوْمِ إِلَى الغَدِ لَعَلَّ غَدًا يَأْتِي وَ أَنْتَ فَقِيْدُ

Janganlah dikau tunda amalan hari ini hingga tiba waktu esok
Mungkin saja esok tiba, bisa saja kau akan kehilangannya

Mungkin terdengar keren dan kekinian sih. Namun tahukah sobat Cahayaislam bila hal itu bukanlah hal yang baik. Kata Mager yang mengarah kepada menunda-nunda suatu aktifitas itu bahkan bertentangan dengan beberapa ayat dalam Al Quran lho! Simak beberapa ayat Al Quran di bawah ini yang mengadung makna tersirat agar kita orang islam yang beriman tidak menunda-nunda sesuatu. Terlebih sesuatu itu mengarah kepada kebaikan.

Jangan sampai kita kehilangan surga karena tidak bergegas untuk mendapatkannya

وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ

Dan menyegerakanlah engkau kepada ampunan Penguasamu (Allah) dan pada surga yang memiliki luas bagaikan langit dan bumi yang khusus disediakan untuk mereka yang bertaqwa (Al Imran 133)

Kita hidup untuk beribadah. Sebagai orang islam yang baik, kita harus senantiasa memperbaiki diri ke arah yang lebih baik. Berusaha semaksimal mungkin untuk membawa kebaikan pada diri kita. Dengan begitu kita akan tergolong orang-orang beriman yang akan mendapatkan tempat di surga kelak.

Namun, apa yang bisa anda ekspektasikan bila anda tetap terus dalam keadaan mager dan malas untuk pergi ke arah yang lebih baik. Anda selalu mengatakan “besok aja lah taubatnya”,  “ntar aja lah sedekahnya”dan lain sebagainya. Jangan salahkan bila waktu tidak mengerti anda dan anda akan kehilangan ampunan dari Allah dan juga surga-Nya kelak di hari pembalasan.

Mager dan menunda-nunda itu berlawanan dengan sikap berlomba pada kebaikan

فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرَاتِ ۚ أَيْنَ مَا تَكُونُوا يَأْتِ بِكُمُ اللَّهُ جَمِيعًا ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

Maka berkompetisilah/berlombalah (dalam melakukan) kebajikan. Dimanapun engkau berada niscaya Allah akan mengumpulkanmu (di hari pembalasan). Sungguh Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. (Al Baqarah 148)

Apakah sobat cahayaislam pernah melihat orang yang sedang ikut balapan motor akan memacu motornya dengan santai melenggang menyusuri trek balap? Tentu tidak, para peserta lomba balap pasti akan saling memacu kecepatan kendaraan mereka, susul menyusul antar kompetitor lainnya. Itulah ibarat berlomba-lomba yang dimaksud oleh Allah dalam surat Al Baqarah diatas. Anda tidak bisa tetap bersemangat berlomba pada kebaikan bila anda Mager bukan?

***

Dari dua ayat Al Quran yang senada diatas Allah secara frontal menegaskan kepada hambanya untuk senantiasa ‘bergegas’ (bila itu menuju pada kebaikan). Tentu fenomena mager ini bisa menjadi sebuah penghalang dari semangat kita untuk melaksanakan perintah Allah menuju kebaikan-kebaikan demi menyongsong kehidupan akhirat yang baik.

Jangan sampai kita kehilangan kesempatan-kesempatan baik dalam kebaikan hanya karena kita sedang mager. Bila sampai terjadi demikian, maka kita merupakan golongan orang-orang yang merugi. Mager merupakan satu hal yang tidak baik untuk dibudayakan karena ditengarai tidak memiliki faidah yang baik untuk kita. Nah, gimana sobat Cahayaislam? Masih mager kah kita?

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY