Karni Ilyas – Karni Ilyas adalah seorang jurnalis kondang di Indonesia. Ia sudah banyak menghasilkan liputan dan berbagai program unggulan. Pria berdarah Minang ini sudah memulai karirnya sebagai wartawan sejak tahun 1972.
Pindah dari media ke media besar di Indonesia. Dan saat ini ia menjadi seorang pembawa acara di salah satu stasiun televisi swasta yang populer di Indonesia. Sejak awal meniti karir menjadi wartawan, ia diketahui dekat dengan para praktisi dan aparat penegak hukum negeri ini.
Maka sudah tak heran lagi jika Karni berhasil menjadi memandu acara yang dihadiri kalangan para petinggi-petinggi di Indonesia. Sobat Cahaya Islam islam selalu memiliki kajian tentang segala aspek dalam kehidupan, baik hal kecil maupun besar. Termasuk membahas mengenai profesi wartawan.
Karni Ilyas dan Profesi Wartawan Menurut Pandangan Islam
Profesi wartawan ialah sebagai pemberi informasi kepada masyarakat. Dalam islam hal ini sejalan dengan dakwah dengan tujuan yang sama. Namun yang membedakan adalah konteks dakwah memberikan informasi mengenai informasi keislaman sementara seorang wartawan memberikan informasi mengenai politik, sosial, budaya, ekonomi dan masih banyak lagi.
Hal ini sebagaimana yang tercantum dalam surat Saba ayat 28, yang berbunyi:
وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا كَافَّةً لِلنَّاسِ بَشِيرًا وَنَذِيرًا وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ النَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
“Dan kami tidak mengutus kamu melainkan kepada umat manusia seluruhnya sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui ” (QS. Saba’ : 28).
6 Metode Dakwah
Dakwah ialah seruan atau ajakan. Sehingga kegiatan ini berarti mengajak atau memanggil orang untuk taat kepada Allah SWT sebagai syari;atnya. Tujuannya agar terciptanya kesejahteraan hidup baik di dunia maupun di akhirat.
Nabi Muhammad SAW mencontohkan beradkwa kepada para umatnya dengan berbagai cara. Baik melalui lisan maupun tulisan. Berikut ini adalah 6 metode dakwah:
1. Dakwah fardiah
Dakwah fardiah adalah dakwah yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain dengan jumlah yang tidak banyak atau jumlah kecil. Contohnya ketika guru agama mengajarkan muridnya di kelas. Atau pun guru mengaji.
2. Dakwah Ammah
Dakwah Ammah adalah dakwah yang dilaukan seseorang dengan lisan kepada banyak orang. Contohnya seperti khutbah Jumat. Atau di sebuah kajian di masjid-masjid. Dakwah ini sudah dilakukan sejak dulu hingga sekarang.
3. Dakwah Bil-Lisan
Dakwah Bil-Lisan adalah metode dakwah dengan menyampaikan informasi melalui lisan. Seperti ceramah atau berkomunikasi langsung dengan subyek ataupun obyek dakwah. Dakwah ini hamper sama dengan dakwah Ammah.
4. Dakwah Bil-Hal
Dakwah ini artinya seseorang yang berdakwah dengan mengedepannkan perbuatannya. Atau bisa disebut sebagai menggunakan karya nyata. Berbeda dengan metode dakwah sebelumnya, dakwah ini bisa dilakukan semua orang. Dan dinilai sebagai salah satu dakwah yang paling efektif.
5. Dakwah Bit-Tadwin
Dakwah ini merupakan salah satu dakwah yang efektif di zaman sekarang. Pasalnya didukung dengan kehadiran teknologi yang mumpuni. Dakwah ini dilakukan dengan cara menyebarkan pola tulisan atau menerbitkan kitab-kitab.
6. Dakwah Bil-Hikmah
Dakwah ini dilakukan dengan cara arif bijaksana. Misalnya melakukan pendekatan dengan berbagai cara sehingga obyek dakwah mampu mengaplikasikannya dalam hidup. Tanpa merasakan adanya tekanan atau paksaan.
Demikianlah metode dakwah dan kesinambungannya dengan profesi wartawan sebagaimana yang dilakukan Karni Ilyas.