Cerita Islami – Membaca kisah nabi tentu merupakan salah satu hal yang penting untuk dilakukan. Sobat Cahaya islam pasti setuju dengan hal ini karena dengan membaca beberapa cerita nabi tersebut, kita bisa belajar bagaimana para nabi berdakwah dan menyampaikan risalah Allah dengan usaha yang keras dan tidak mudah menyerah.
Kita juga bisa belajar ketauladanan dari para nabi yang terus menerus berjuang tanpa lelah. Salah satu nabi yang wajib kita ketahui kisahnya adalah Nabi Yunus AS. Beliau berdakwah untuk kaumnya bertahun – tahun lamanya. Hal yang tidak bisa dilupakan dari kisah nabi Yunus AS adalah mukjizatnya yang ditelan ikan paus selama 40 hari dan masih tetap hidup. Untuk selengkapnya, mari kita simak Kisah Nabi Yunus AS Yang Ditelan Ikan Nun. Selamat membaca.
Kisah Nabi Yunus AS Yang Ditelan Ikan Nun
Cara Allah menyelamatkan Nabi Yunus
Nabi Yunus As ditelan ikan paus hidup-hidup ketika ia berusaha untuk meninggalkan umatnya dan juga kaum Niwana yang selalu mengejeknya saat berdakwah. Ejekan kaum Niwana tersebut semakin memuncak tatkala Nabi Yunus berujar bahwa azab Allah akan datang pada 30 hari mendatang tetapi kemudian dikoreksi menjadi 40 hari. Hal ini dianggap bahwa Nabi Yunus adalah pembual saja.
Sobat Cahaya islam, dapat kita lihat dari kisah nabi disini bahwa manusia tidak berkuasa atas Allah SWT, sekalipun ia adalah seorang Nabi. Jika Allah SWT belum mengehendaki, maka segala sesuatu tidak akan pernah terjadi dan hal inilah yang terjadi pada Nabi Yunus.
Ketika Nabi Yunus menceburkan diri ke dalam lautan, ia tentu akan meninggal karena jauh dari daratan. Allah SWT menurunkan mukjizatnya dengan lantaran ikan paus yang menelan Nabi Yunus.
Kejadian di kisah nabi ini adalah cara Allah menyelamatkan Nabi Yunus dari kematian karena hingga 40 hari lamanya berada di dalam perut ikan paus, Nabi Yunus tetap hidup. Ia menyadari telah berbuat kesalahan dengan meninggalkan kaumnya dan selalu berusaha untuk bertaubat pada Allah.
Di dalam perut ikan paus, Nabi Yunus selalu berdo’a dan doanya diabadikan dalam Al Qur’an :
وَذَا النُّونِ إِذْ ذَهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ أَنْ لَنْ نَقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادَىٰ فِي الظُّلُمَاتِ أَنْ لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ
Dan (ingatlah kisah) Dzun Nun (Yunus), ketika ia pergi dalam keadaan marah, lalu ia menyangka bahwa Kami tidak akan mempersempitnya (menyulitkannya), maka ia menyeru dalam keadaan yang sangat gelap: “Bahwa tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sesungguhnya aku adalah termasuk orang-orang yang zalim”. [1]
Dari ayat tersebut kita bisa melihat bahwa dalam kisah nabi Yunus, ia menyesali perbuatannya yang meninggalkan umatnya dan berusaha bertaubat dengan mengingat Allah SWT sebagai satu-satunya dzat yang Maha Kuasa atas segala hal.
Nabi Yunus AS yang kembali
Setelah 40 hari berada dalam perut ikan paus, Nabi Yunus kembali ke daratan dan diberikan mukjizat sebuah pohon untuk melepaskan dahaga dan lelahnya. Mengetahui Nabi Yunus kembali, kaum Niwana nampak senang dan bahagia. Apa sebabnya?
Sepeninggalan Nabi Yunus AS, azab Allah benar-benar datang. Kondisi tempat tersebut sangat mencekam dan menakutkan. Namun, karena kaum Niwana sudah berbondong-bondong meninggalkan tempat tinggalnya, mereka selamat.
Kembalinya Nabi Yunus AS membuat penduduk Niwana menjadi sadar bahwa ia adalah utusan Allah dan ancaman Allah adalah nyata. Ketika melihat Nabi Yunus AS kembali, mereka menyatakan keimanannya.
Nabi Yunus AS pun menyambut gembira keimanan para kaumnya dan mereka akhirnya bisa memperbaiki kehidupan mereka dengan mendekatkan diri pada Allah.
Sobat Cahaya islam yang budiman, cerita singkat tersebut memberikan beberapa arti penting untuk kita. Dari kisah nabi tersebut, kita tahu bahwa Allah adalah Maha Segalanya. Jika Allah belum berkehendak, seorang Nabi pun tidak akan bisa mengubahnya.
Selain itu, jalan satu-satunya untuk selamat dari kesesatan dunia adalah hanya bertakwa kepada Allah SWT semata. Dari kisah nabi Yunus tersebut, kita bisa belajar bagaimana kaum Niwana akhirnya bertaubat karena selamat dari azab Allah yang pedih. Ketahuilah, bahwa azab Allah adalah nyata dan seharusnya ini menjadi salah satu peringatan agar kita senantiasa menyembah hanya kepadaNya dan beriman hanya kepadaNya.
Semoga kisah nabi tersebut menjadi inspirasi bagi sahabat semua.
Catatan Kaki :
[1] QS Al Anbiya (21) ayat 87