Kehidupan Islami – Dalam satu minggu biasanya terdapat hari yang spesial bagi umat islam. Hari apakah yang spesial tersebut? Sudahkah sobat semua mengetahui nama hari yang dimaksud? Nama hari yang sangat spesial dan agung bagi kaum muslimin di seluruh muka bumi ini yaitu hari Jum’at.
Hari Jum’at merupakan salah satu nama hari yang spesial bagi umat islam. Hari yang terletak pada urutan ke enam dalam kalender masehi tersebut sangat berarti bagi umat islam karena memiliki banyak Keutamaan Hari Jum’at Yang Perlu Kaum Muslimin Ketahui. Bagi kaum muslimin di seluruh penjuru dunia ini banyak terdapat keutamaan pada Hari Jum’at.
Keutamaan Hari Jum’at Yang Perlu Kaum Muslimin Ketahui
Mengapa Hari Jum’at Sangat Spesial Bagi Kaum Muslimin?
Sobat cahaya islami, bagi umat islam diseluruh dunia ini Jum’at termasuk hari yang sangat spesial. Dikatakan spesial karena pada hari tersebut terdapat berbagai macam kejadian yang sering kita dengar dalam ceramah agama maupun berita islam.
Kejadian atau peristiwa pada hari jum’at tersebut begitu berpengaruh bagi kehidupan manusia. Oleh karena hal ini, maka kaum muslimin meyakini bahwa terdapat berbagai keutamaan pada hari Jum’at. Adanya keutamaan ini membuat kaum muslimin begitu bahagia ketika tiba pada hari Jum’at. Keutamaan dari hari jum’at juga terdapat dalam sebuah hadits berikut ini :
حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ حَدَّثَنَا الْمُغِيرَةُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَنْ أَبِي الزِّنَادِ عَنْ الْأَعْرَجِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ فِيهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ فِيهِ خُلِقَ آدَمُ وَفِيهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَفِيهِ أُخْرِجَ مِنْهَا وَلَا تَقُومُ السَّاعَةُ إِلَّا فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ قَالَ وَفِي الْبَاب عَنْ أَبِي لُبَابَةَ وَسَلْمَانَ وَأَبِي ذَرٍّ وَسَعْدِ بْنِ عُبَادَةَ وَأَوْسِ بْنِ أَوْسٍ قَالَ أَبُو عِيسَى حَدِيثُ أَبِي هُرَيْرَةَ حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
Telah mengabarkan kepada kami [Qutaibah] Telah mengabarkan kepada kami [Al Mughirah bin Abdurrahman] dari [Abu Az Zinad] dari [Al A’raj] dari [Abu Hurairah] bahwasannya Nabi Shallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sebaik-baik hari pada saat matahari terbit adalah hari Jum’at, pada hari itulah Adam diciptakan, pada hari itu dia dimasukkan ke dalam surga dan pada hari itu juga dia dikeluarkan dari surga, dan tidak akan terjadi Kiamat kecuali pada hari Jum’at. (perawi) berkata, dalam bab ini (ada juga riwayat) dari Abu Lubabah, Salman, Abu Dzar, Sa’ad bin ‘Ubadah dan ‘Aus bin ‘Aus. Abu Isa berkata, hadits Abu Hurairah adalah hadits hasan shahih. [1]
Sebagai sebuah hari yang agung bagi umat islam dalam seminggu ini, Jum’at dijadikan sebagai waktu khusus untuk mendekat kepada Allah SWT. Dalam hadits tersebut dijelaskan bahwa terdapat berbagai kejadian yang menyebabkan Jum’at menjadi hari yang agung. Kejadian tersebut antara lain :
Di ciptakannya Nabi Adam AS dan Hawa
Alasan pertama yang dijelaskan di kajian islam yang menjadi sebab keutamaan pada hari Jum’at yaitu pada hari tersebut diciptakanlah Nabi Adam AS dan Hawa. Nabi Adam dan Hawa merupakan sepasang manusia yang diciptakanlah oleh Allah pertama kali. Mereka berdua diciptakan dengan tujuan yang amat penting. Tujuan tersebut yaitu untuk dijadikan Khalifah atau wakil Allah SWT di planet bumi.
Hari Nabi Adam AS di masukan dan di keluarkan dari surga
Hari jum’at juga menjadi saksi manusia pertama di dunia ini dimasukkan dan dikeluarkan dari surga. Sebelum diutus ke bumi, Nabi Adam AS dan hawa tinggal terlebih dahulu di surga. Di surga ini mereka diajari berbagai hal tentang bumi. Karena Nabi Adam AS dan hawa melakukan kesalahan berupa memakan buah khuldi yang terlarang, maka mereka di turunkan ke planet bumi.
Hari terjadinya kiamat
Kajian islam berikutnya yang menjadi sebuah keutamaan pada hari Jum’at yakni menjadi waktu terjadi kiamat. Dalam hadits diatas telah dijelaskan bahwa kiamat terjadi pada Hari Jum’at, untuk detail. Tidak ada seorang pun di muka bumi ini yang mengetahuinya. Bahkan seorang nabi dan rasul pun tidak dapat mengetahui secara pasti waktu terjadinya kiamat.
Apa Sajakah Keutamaan Pada Hari Jum’at?
Sobat cahaya islami, setelah mengetahui berbagai alasan tentang keutamaan pada hari Jum’at, maka akan timbul pertanyaan. Pertanyaan tersebut adalah tentang apa sajakah keutamaan hari yang keenam dalam sepekan tersebut? berikut terdapat beberapa kajian islam mengenai keutamaan di hari Jum’at yang perlu kaum muslimin ketahui :
Waktu do’a yang mustajab
Jum’at merupakan sebuah hari yang maha agung. Di hari ini Allah SWT akan mengabulkan do’a-do’a kaum muslimin. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW berikut ini
حَدَّثَنَا أَبُو بَكْرِ بْنُ أَبِي شَيْبَةَ حَدَّثَنَا خَالِدُ بْنُ مَخْلَدٍ حَدَّثَنَا كَثِيرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ عَوْفٍ الْمُزَنِيُّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ فِي يَوْمِ الْجُمُعَةِ سَاعَةٌ مِنْ النَّهَارِ لَا يَسْأَلُ اللَّهَ فِيهَا الْعَبْدُ شَيْئًا إِلَّا أُعْطِيَ سُؤْلَهُ قِيلَ أَيُّ سَاعَةٍ قَالَ حِينَ تُقَامُ الصَّلَاةُ إِلَى الِانْصِرَافِ مِنْهَا
Telah menceritakan kepada kami [Abu Bakr bin Abu Syaibah] berkata, telah menceritakan kepada kami [Khalid bin Makhlad] berkata, telah menceritakan kepada kami [Katsir bin Abdullah bin Amru bin Auf Al Muzani] dari [Bapaknya] dari [Kakeknya] ia berkata, “Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengatakan tentang hari jum’at: “Satu waktu pada siang hari di hari jum’at, tidaklah seorang hamba berdiri memohon sesuatu kepada Allah di dalamnya melainkan Ia akan mengabulkan permintaannya. ” Ditanyakan kepada beliau, “Kapan itu?” beliau menjawab: “Ketika shalat didirikan hingga selesai. ” [2]
Dosa kaum muslimin yang mengerjakan Shalat Jum’at akan di ampuni oleh Allah SWT
Keistimewaan dari yaumul Jum’at berikutnya yakni Allah SWT akan mengampuni dosa dosa kaum muslimin. Penjelasan tentang poin ini terdapat dalam sebuah hadits berikut ini.
حَدَّثَنَا حَجَّاجُ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا ابْنُ أَبِي ذِئْبٍ عَنْ سَعِيدٍ الْمَقْبُرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي أَبِي عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ وَدِيعَةَ عَنْ سَلْمَانَ الْخَيْرِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ لَا يَغْتَسِلُ رَجُلٌ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَيَتَطَهَّرُ بِمَا اسْتَطَاعَ مِنْ طُهْرٍ وَيَدَّهِنُ مِنْ دُهْنِهِ أَوْ يَمَسُّ مِنْ طِيبِ بَيْتِهِ ثُمَّ يَرُوحُ إِلَى الْمَسْجِدِ فَلَا يُفَرِّقُ بَيْنَ اثْنَيْنِ ثُمَّ يُصَلِّي مَا كَتَبَ اللَّهُ لَهُ ثُمَّ يُنْصِتُ لِلْإِمَامِ إِذَا تَكَلَّمَ إِلَّا غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْجُمُعَةِ الْأُخْرَى
Telah bercerita kepada kami [Hajaj bin Muhammad] telah bercerita kepada kami [Ibnu Abi Dzi’b] dari [Sa’id Al Maqburi] berkata: telah mengkhabarkan kepadaku [ayahku] dari [‘Abdullah bin Wadi’ah] dari [Salman Al Khair] dari nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa beliau bersabda: “Tidaklah seseorang mandi pada hari jum’at, bersuci semampunya, mengenakan minyak rambut atau mengenakan wewangian dari rumahnya kemudian pergi ke masjid kemudian tidak menyela di antara dua orang lalu shalat lalu diam untuk mendengarkan imam melainkan dosanya di antara dia dan jum’at lainnya diampuni.” [3]
Terdapat pahala yang besar bagi orang yang menyegerakan datang ke tempat shalat jum’at
Keutamaan pada hari Jum’at berikutnya yaitu akan mendapat pahala yang besar. Pahala ini akan di dapatkan kaum muslimin yang datang lebih awal ke tepat shalat Jum’at. Pernyataan tersebut diperkuat dengan hadits yang telah populer berikut ini.
و حَدَّثَنَا قُتَيْبَةُ بْنُ سَعِيدٍ عَنْ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍ فِيمَا قُرِئَ عَلَيْهِ عَنْ سُمَيٍّ مَوْلَى أَبِي بَكْرٍ عَنْ أَبِي صَالِحٍ السَّمَّانِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ اغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ غُسْلَ الْجَنَابَةِ ثُمَّ رَاحَ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَدَنَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّانِيَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَقَرَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّالِثَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ كَبْشًا أَقْرَنَ وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الرَّابِعَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ دَجَاجَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الْخَامِسَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَيْضَةً فَإِذَا خَرَجَ الْإِمَامُ حَضَرَتْ الْمَلَائِكَةُ يَسْتَمِعُونَ الذِّكْرَ
Dan Telah menceritakan kepada kami [Qutaibah bin Sa’id] dari [Malik bin Anas] -sesuai yang telah dibacakan kepadanya- dari [Sumayy] Maula Abu Bakar, dari [Abu Shalih As Samman] dari [Abu Hurairah] bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa yang mandi seperti mandi janabah pada hari jum’at, kemudian ia pergi ke masjid pada waktu yang pertama, maka pahalanya seperti pahala berkurban seekor unta. Siapa yang pergi ke masjid pada waktu kedua, maka pahalanya seperti berkorban seekor sapi. Dan siapa yang pergi ke masjid pada waktu yang ketiga, maka pahalanya seperti berkurban seekor kambing. Dan siapa yang pergi ke masjid pada waktu yang keempat, maka pahalanya seperti pahala berkorban dengan seekor ayam. Dan siapa yang tiba di masjid pada waktu yang kelima, maka pahalanya seperti berkurban sebutir telur. Apabila imam telah keluar, para malaikat hadir untuk mendengarkan khutbah (dan tidak ada lagi yang mencatat setelah itu).” [4]
Catatan Kaki :
[1] HR. tirmidzi 450
[2] HR. Ibnu Majjah 1128
[3] HR. Ahmad 22596
[4] HR. Muslim 1403 (shahih)