Insan Mokoginta Ternyata  Mualaf, Wajib Tahu 5 Keutamaan Mualaf

0
1049

Insan Mokoginta – Dikabarkan meninggal dunia tepat tanggal 1 Muharram atau Kamis, 20 Agustus 2020 di Rumah Sakit Eka Hospital BSD. Sebelum meninggal, beliau berencana untuk mengisi acara peresmian Rumah Tahfiz di BSD. Namun sayang, belum sampai terlaksana, Allah SWT lebih dahulu mengambilnya.

Ternyata sosok yang dipanggil Ustaz Insan Mokoginta merupakan seorang mualaf. Beliau lahir dari keluarga muslim dari pihak ibu dan Katolik dari pihak ayah, namun ayahnya setelah menikah kemudian menjadi mualaf. Keluarganya memberikan kebebasan dalam hal beragama.

Akan tetapi karena pengaruh pendidikan yang mana beliau sekolah di sekolah Katolik, beliau pun beragama Katolik. Meskipun begitu, Allah SWT memberikan cahaya hidayah melalui temannya Waruba, sehingga beliau bersyahadat.

Beliau masuk di dunia dakwah dan menulis buku tentang kristologi. Kiprah dakwahnya usai sampai beliau dipanggil oleh Allah SWT.  Sobat Cahaya Islam, sungguh mengena kisah beliau seorang mualaf yang berhasil menjadi da’i, menuntun orang lain ikut bersyahadat.

Insan Mokoginta Termasuk Mualaf, Ini 5 Keutamaan Mualaf

Seorang mualaf (orang masuk Islam) mempunyai banyak keutamaan karena telah meninggalkan kegelapan menuju jalan yang terang-benderang. Berikut lima keutamaan seorang mualaf.

  1. Diampuni Dosanya yang Lalu

Hidayah datang karena kehendak Allah SWT, seorang mualaf termasuk dalam orang-orang yang mendapatkan hidayah dengan berbagai keutamaannya. Salah satunya diampuni dosa-dosanya yang lalu. Sebagaimana dalam firman-Nya surah Al-Anfal ayat ke-38.

قُل لِّلَّذِينَ كَفَرُوا إِن يَنتَهُوا يُغْفَرْ لَهُم مَّا قَدْ سَلَفَ وَإِن يَعُودُوا فَقَدْ مَضَتْ سُنَّتُ الْأَوَّلِينَ

“Katakanlah kepada orang-orang kafir itu, (Abu Sufyan dan kawan-kawannya) ‘Jika mereka berhenti (dari kekafirannya), niscaya Allah akan mengampuni dosa-dosa mereka yang telah lalu; dan jika mereka kembali lagi (memerangi Nabi), sungguh akan berlaku (kepada mereka) sunah (Allah terhadap) orang-orang terdahulu (dibinasakan).” [Al-Anfaal: 38]

Dari ayat di atas jelas, bila mualaf mendapatkan janji dari Allah SWT yakni diampuni segala dosa-dosanya yang telah lalu.

  1. Doanya Mustajab

Dosa-dosanya yang lalu diampuni, maka tinggallah kebaikannya. Dari situlah doanya mustajab, sebab Allah SWT menyukai orang-orang yang bersih dari dosa. Otomatis segala apa yang dipunya seorang yang disukai (kekasih) akan lebih cepat dikabulkan.

  1. Menjadi Orang yang Beruntung

Mualaf adalah orang yang beruntung. Beruntung mendapatkan hidayah dari Allah SWT sebelum ajal menjemput. Banyak di luar sana orang yang sudah tahu banyak pengetahuan tentang Islam, namun Allah SWT belum memberikan hidayah untuk memeluk agama Islam.

Bahkan ada yang sudah hafal Al-Qur’an, kitab-kitab ajaran agama Islam. Akan tetapi keberuntungan hidayah belum berpihak padanya. Ingat manusia bisa apa tentang hidayah?

  1. Mendapatkan Perhatian Lebih

Perhatian diberikan kepada orang yang membutuhkan. Islam pun mengajarkan tentang hal itu. Antara lain yakni tentang hak-hak orang yang mendapatkan zakat (Mustahik). Mualaf menjadi satu dari delapan golongan Mustahik.

Sungguh ajaran Islam yang menyebarkan peri kemanusiaan, kepedulian dan juga keadilan yang nyata.

  1. Menjadi Suri Teladan

Manakala seorang non-muslim kemudian masuk Islam dan berusaha mengajak kawan non-muslim lainnya untuk menjadi muslim. Itu jauh lebih mengena, karena ajakan dilakukan oleh orang yang pernah mengalami.

Sehingga ajakannya lebih menarik bak magnet dengan medan-medan magnetnya. Apalagi jika mualaf itu menjadi seorang da’i, lalu mampu mengislamkan banyak orang. Benar-benar mulia jasanya.

Menjadi mualaf adalah bentuk keridhoan Sang Pencipta, itu lima keutamaan mualaf. Semoga almarhum Ustaz Insan Mokoginta amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT. Serta semoga kita dapat meneladani semua kebaikan beliau. Aamiin.

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY