Penyanyi Lesti Kejora – Berita tentang selebritis di Indonesia rupanya selalu menarik perhatian banyak orang. Salah satu informasi yang selalu menjadi perbincangan adalah kehidupan penyanyi Lesti Kejora.
Banyak sekali warganet yang mencari tahu informasi rumah tangga sang artis. Sayangnya netizen seringkali terlalu ikut campur dan menuduh kehidupan sang selebriti tanpa bukti apa pun.
Tuduhan Rizky Billar Numpang Hidup ke Penyanyi Lesti Kejora
Beberapa waktu lalu, publik banyak yang menyebut Rizky Billar sebagai artis dalam kasus pengajuan uang mantan Dirjen Pajak. Padahal, sebelumnya warganet juga sempat menuduh Rizky Billar memanfaatkan harta kekayaan istrinya yaitu penyanyi Lesti Kejora.
Bahkan tak sedikit orang yang menuding pesinetron tersebut sekedar numpang hidup kepada Lesti Kejora. Karena itulah Rizky Billar merasa ‘gerah’ karena mendapat berbagai tudingan yang belum tentu benar adanya.
Apalagi, tudingan netizen berubah-ubah terhadap dirinya dan kondisi keuangannya. Karena itulah, Rizky Billar menyindir netizen tidak konsisten.
Berbagai tudingan negatif Rizky Billar semakin beredar setelah kasusnya yang sudah melakukan kekerasan rumah tangga terhadap sang istri. Sejak saat itu, warganet kerap kali menyebut hal yang belum tentu benar terhadap Rizky Billar.
Tuduhan Buruk di Dalam Islam
Sobat Cahaya Islam, kehidupan selebriti seperti penyanyi Lesti Kejora dan sang suami Rizky Billar sebenarnya bukanlah untuk konsumsi publik. Apalagi jika banyak orang yang menuduh hal negatif tanpa bukti ke Rizky Billar maupun Lesti Kejora sendiri.
Padahal, agama islam melarang dengan tegas seseorang yang menuduh orang lain. Apalagi jika orang yang menuduh tidak membawa bukti apapun yang mendukung tuduhannya.
Bahkan menuduh orang lain dengan tuduhan yang keji merupakan dosa besar. Selain itu, perbuatan menuduh orang dengan keji tanpa bukti termasuk perbuatan yang zalim.
Orang yang berbuat seperti itu bahkan diancam dengan azab pedih oleh Allah SWT.
Pandangan Tuduhan Buruk Tanpa Bukti Menurut Islam
Bagi Sobat Cahaya Islam yang memiliki tuduhan buruk terhadap orang lain namun tidak memiliki bukti, penting untuk menahannya sekarang juga. Sebagai tindakan mawas diri, Anda bisa memperhatikan pandangan islam terhadap tuduhan buruk yang tidak disertai bukti berikut ini.
1. Tuduhan Tanpa Bukti Mendapat Azab yang Besar
Menyebarkan tuduhan tanpa adanya bukti tergolong kebohongan besar. Apalagi jika Sobat Cahaya Islam sampai menyebarkannya sampai ke banyak orang.
Karena itulah, Allah SWT dengan tegas mengancam azab yang besar untuk orang seperti itu.
Allah SWT berfirman dalam QS An Nur ayat 11:
إِنَّ الَّذِينَ جَاءُوا بِالْإِفْكِ عُصْبَةٌ مِنْكُمْ ۚ لَا تَحْسَبُوهُ شَرًّا لَكُمْ ۖ بَلْ هُوَ خَيْرٌ لَكُمْ ۚ لِكُلِّ امْرِئٍ مِنْهُمْ مَا اكْتَسَبَ مِنَ الْإِثْمِ ۚ وَالَّذِي تَوَلَّىٰ كِبْرَهُ مِنْهُمْ لَهُ عَذَابٌ عَظِيمٌ
“Sesungguhnya orang-orang yang membawa berita bohong itu adalah dari golongan kamu juga. Janganlah kamu kira bahwa berita bohong itu buruk bagi kamu bahkan ia adalah baik bagi kamu. Tiap-tiap seseorang dari mereka mendapat balasan dari dosa yang dikerjakannya. Dan siapa di antara mereka yang mengambil bahagian yang terbesar dalam penyiaran berita bohong itu baginya azab yang besar”. (QS. An Nur: 11).
2. Mendapat Balasan Setimpal dari Allah SWT
Apabila seseorang menuduh orang lain tanpa bukti di tengah publik, maka sama artinya seperti menggunjingkan atau membicarakan aib orang tersebut. Jika hal yang dituduhkan itu tidak benar adanya, maka itu merupakan fitnah yang sangat kejam.
Sekalipun hal yang Anda tuduhkan benar adanya, jangan sampai membukanya ke tengah publik. Sebab nabi Muhammad SAW bersabda:
“Wahai sekian orang yang beriman dengan lidahnya dan hatinya belum dimasuki iman, janganlah kalian menggunjing orang-orang muslim dan jangan membuntuti aurat mereka. Karena barangsiapa yang suka membuntuti aurat mereka, maka Allah akan membuntuti auratnya. Dan barangsiapa yang dibuntuti auratnya oleh Allah, maka Dia akan membeberkannya di dalam rumahnya”.(HR.Ahmad, 4/420 dan Abu Daud, 4880).
3. Sebaiknya Menutupi Aib Orang Lain
Jika Anda mengetahui keburukan orang lain, jangan sampai menyebarkannya apalagi menjadikannya tuduhan keji terhadap orang itu. Pasalnya Allah SWT menutupi aib setiap hambanya sebaik mungkin.
Nabi Muhammad SAW bersabda:
مَنْ سَتَرَ مُسْلِمًا سَتَرَهُ اللهُ
“Barangsiapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya”, (HR. Al-Bukhary no. 2442).
Namun juga hal itu berhubungan dengan keselamatan orang lain, maka Anda bisa memberitahu masyarakat luas dengan membawa bukti yang nyata.
Itulah pandangan islam terhadap tuduhan keji yang tanpa bukti seperti tuduhan warganet ke suami penyanyi Lesti Kejora. Sebaiknya Sobat Cahaya islam menjaga lisan dan hatinya agar tidak sampai merugikan orang lain.
