Fakta Sifat Al Amin Pada Diri Nabi Muhammad SAW

0
5023
Fakta Sifat Al Amin Pada Diri Nabi Muhammad SAW

Cerita Islami – Nabi Muhammad SAW memiliki beberapa sifat baik. Seperti shidiq, tabliq, amanah, fathonah dan lainnya. salah satu sifat nabi yang harus diketahui adalah amanah atau al amin atau dapat dipercaya. Kisah teladan rasullullah ini bisa menjadi pedoman kita dalam kehidupan sehari-hari. berikut Fakta Sifat Al Amin Pada Diri Nabi Muhammad SAW

Fakta Sifat Al Amin Pada Diri Nabi Muhammad SAW

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا

Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. [1] Nabi Muhammad lah yang harus menjadi suri tauladan yang baik bagi kehidupan sehari-hari kita.

Menurut beberapa ahli filologi dan sejarawan ada beberapa fakta unik tentang sifat Al Amin yang diberikan masyarakat pada Rasulullah. Berikut ini fakta yang menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW memiliki sifat al amin atau dapat dipercaya. 

Gelar Al Amin sejak kecil hingga remaja

Pada saat nabi Muhammad berusia 7-8 tahun, Beliau sudah diajari memiliki sifat amanah oleh kakeknya. Ia mengikuti kafilah perdagangan di pasar mujannah, pasar ukaz kuno dan pasar dzu majaz. Beliau juga belajar tentang ilmu berdagang dari kakeknya, lalu belajar sifat amanah ketika berdagang dan menghindari riba. Gelar al amin sendiri sudah didapatkan nabi Muhammad sejak kecil. Ia belajar tentang adab berdagang, kejujuran dan berdagang, akad dan lainnya.

Saat nabi Muhammad berumur 12 tahun, beliau mengikuti perdagangan antar negara bersama pamannya abu thalib. Kisah teladan rosullullah ini, bisa kita ambil hikmahnya. Dalam perjalanan perdagangan, mereka bertemu dengan seorang bakhira. Ia berkata kalau ada tanda-tanda kenabian di diri nabi Muhammad kecil. Ia berpesan pada abu thalib untuk menjaganya. Ia akan menjadi nabi akhir zaman, setelahnya tidak akan ada nabi lagi. Pamannya selalu menjaga nabi Muhammad dari segala ancaman dan pembunuhan.

Sifat al Amin juga melekat di usianya yang telah kepala 2

Pada saat nabi Muhammad berusia 20 tahun, kisah teladan rosullullah masih berlanjut. Ia mendirikan Hilful fudul yang merupakan lembaga untuk membantu orang miskin. Pada masa itu keadaan mekah tidak begitu kondusif, banyak terjadi peperangan. Dari sinilah sifat kepemimpinannya semakin terlihat. Beliau juga tetap membantu berdagang pamannya. Banyak orang yang mulai percaya kepada nabi Muhammad, sifat amanahnya pun semakin terlihat. Orang yang selalu jujur dan dapat dipercaya.

Di saat nabi Muhammad berumur 25 tahun, beliau berhasil menjadi pedagang kaya raya. Tak hanya terkenal sebagai seorang pedagang kaya raya tetapi juga jujur. Hal ini membuat seorang saudagar kaya raya bernama khadijah tertarik untuk meninvestasikan hartanya. Ia juga akhirnya menikahi khadijah menjadi istrinya. Khadijah sendiri yang melamar nabi Muhammad karena kejujuran dan dapat dipercaya. Dengan menikahnya mereka berdua, membuat proses perdagangan semakin besar.

Kisah teladan rosullullah pada umur 35 tahun juga masih dikenal sebagai seseorang yang memiliki sifat al amin. Tak hanya dikenal sebagai seseorang yang sangat jujur, tetapi juga memiliki rasa kemanusiaan yang tinggi dan adil. Beliau selalu berjuang untuk mengajarkan islam dan mengajak orang-orang untuk masuk islam. Nabi Muhammad selalu menjadi pemimpin yang jujur dan dipercaya oleh banyak orang. Ketika menyelesaikan perselisihan antar suku, nabi Muhammad selalu bersikap adil dan jujur.

Pada umur 40 tahun, wahyu pertama turun kepada nabi Muhammad SAW. Pada usia 40 tahun beliau menjadi nabi terakhir dan Rosullullah SAW. Disinilah fokus untuk mengajarkan islam semakin tinggi. Beliau mengajarkan islam melalui jalur perdagangan. Kisah teladan rosullullah menjadi pedoman hidup semua orang.

Kisah teladan rosullullah tak hanya dilihat dari sifat amanhanya saja, tetapi juga dalam ilmu perdagangan, dalam kehidupan sehari-hari dan lainnya. kita harus jadi seseorang yang jujur, amanah dan baik kepada semua orang.


Catatan Kaki :

[1] Q.S. Al Ahzab (33) ayat 21

TIDAK ADA KOMENTAR

LEAVE A REPLY